Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Duh! Berniat Menolong, Chintami Atmanagara Malah Dipolisikan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 01 Oct 2020 10:08 WIB

Chintami Atmanagara dan putranya saat ditemui di kawasan Permata Hijau.
Duh! Berniat Menolong, Chintami Atmanagara Malah Dipolisikan/ Foto: Palevi S/detikFoto
Jakarta -

Artis senior Chintami Atmanagara kini tengah berurusan dengan pihak berwajib, Bunda. Ia dilaporkan ke polisi oleh orang yang diklaim pernah ditolongnya selama pandemi COVID-19.

Permasalahan ini merupakan butut kasus pertengkaran anak laki-lakinya, Dio Alif Utama dengan temannya yang bernama Deanni Ivanda. Berniat membela Dio, berujung pada laporan Deanni yang merasa dirugikan oleh pernyataan Chintami beberapa waktu lalu.

Chintami dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Laporan oleh Deanni Ivanda tersebut masuk dalam laporan pengaduan dengan nomor 59/IX/2020/Restro Jaksel per tanggal 29 September 2020.

Laporan ini sendiri berawal dari kasus penganiayaan anak Chintami Atmanagara. Dio diduga melakukan kekerasan pada Deanni Ivanda.

Kuasa hukum Deanni Ivanda, William Fransiscus Hutabarat mengatakan bahwa Deanni tidak terima dengan pernyataan Chintami Atmanagara, saat konferensi pers kasus dugaan penganiayaan oleh Dio. Hal ini karena pernyataan yang dikeluarkannya dianggap di luar konteks.

"Iya (benar), terkait dugaan ada pencemaran nama baik yang Chintami bilang si Dea ini make sepeda tanpa izin, dan tidak di balik-balikan dan sampai sekarang enggak tahu sepeda ini entah ke mana, kalau dari konferensi pers nya Chintami seperti itu," kata William Fransiscus Hutabarat.

William menyebut bahwa kliennya merasa kesal atas pernyataan tersebut. Sehingga merasa dicemarkan nama baiknya di depan publik.

"Iya pasti kesal lah (Deanni Ivanda), kenapa kok masalah yang enggak seharusnya diomongin malah diomongin kan. Kita perlu tekankan di sini ibu Chintami itu enggak punya hak terhadap sepeda itu," tutur William.

Lebih lanjut, kata William pernyataan Chintami telah merugikan kliennya. Pasalnya gara-gara itu, Deanni Ivanda seolah dianggap melakukan penggelapan. Padahal Deanni Ivanda sudah meminta izin untuk meminjam sepeda tersebut.

"Ya karena kita merasa juga ibu Chintaminya ini sudah di luar konteks. Kita kan melaporkan adanya dugaan penganiayaan, ternyata di keterangan persnya dia itu melebar ke mana-mana dari yang bilang si Dea ini enggak balik-balikin sepeda, memakai sepeda enggak minta izin. Padahal kita punya bukti kalau si Dea ini ternyata pakai sepeda itu dengan izin yang punya," ungkapnya.

Sebagai informasi, Deanni Ivanda merupakan teman kampus Dio Alif Utama. Deanni menjadi korban PHK di masa pandemi. Dio yang merasa iba kemudian menawarkan pekerjaan pada Deanni sebagai admin di salah satu usaha butik ibunya, Chintami Atmanagara.

Deanni juga ditawari menginap di rumah Chintami lantaran ia tak punya tempat tinggal. Beberapa bulan kemudian, konflik terjadi. Mulai dari saling sindir, pertengkaran, hingga berujung laporan polisi.

Deanni Ivanda merasa tidak terima terus ditegur oleh Chintami karena bangun siang. Ia menyindir balik Dio Alif Utama yang juga bangun siang.

Ujungnya Deanni Ivanda melaporkan Dio Alif Utama dengan tuduhan penganiayaan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Tidak terima, Dio juga melaporkan Deanni dengan tuduhan pengrusakan yang terjadi di rumahnya, demikian dilansir detikcom.

Simak juga gara-gara PHK, hobi masak jadi penghasilan dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda