TRENDING
Nadiem Makarim Ngobrol Bareng Iqbaal, Ungkap Pengalaman Dibully Sampai Trauma
Asri Ediyati | HaiBunda
Sabtu, 12 Dec 2020 17:45 WIBMenteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, ternyata pernah menjadi korban bullying saat sekolah, Bunda. Belum lama ini, ia membagikan ceritanya lewat live Instagram bersama aktor Iqbaal Ramadhan.
Nadiem mengaku, bahwa ketika dibully dulu, ia sampai hampir merasa dendam pada pelaku. Saat itu, Nadiem masih remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
"Jelas saya punya pengalaman dibully dan karena pengalaman dibully itu, saya mulai menyadari dalam diri saya juga ada inklinasi untuk mau balas dendam," kata Nadiem Makarim.
"Waktu saya masih umur, baru awal-awal remaja. Tapi alhamdulillah saya, umur 14-15 tuh mulai berkembang pertemanannya," katanya.
Ketika pertemanannya itu berkembang, Nadiem Makarim sempat merasa ingin membully karena ada keinginan untuk balas dendam. "Jadi enggak sempat jadi bully tapi bisa saya sudah merasa dendam, kepingin menjadi bully. Saya susah juga menjadi bully, saya kecil dulu," ungkapnya.
Diungkap Nadiem Makarim, dari usia 11-13 tahun, tubuhnya cukup gemuk. Ia terlihat paling berbeda dengan teman-teman di sekolahnya. Karena itu, ia seringkali menjadi bahan bullying secara verbal.
"Waktu saya ke New York, middle school. saya lumayan gemuk jadi saya lumayan intensif sih beberapa bullying yang fisik tapi bullying yang verbal," ucap Nadiem Makarim.
Begitu waktu masuk asrama, bullying yang terjadi pada Nadiem Makarim makin parah. Ia juga mengalami bullying fisik. Saking seringnya mendapat bullying, ia bahkan tidak sadar kalau ia mengalami dua jenis bullying tersebut, Bunda.
"Saya enggak tahu satu pun yang mengalami dua jenis bullying ini sih. Menurut saya, mayoritas dari teman-teman yang cerita, bullying itu menyebabkan trauma," katanya.
"Sampai hari ini saya, masih merasa trauma itu. Dan mungkin ingin membuktikan bahwa orang-orang yang ngebully saya itu orang salah," ujar Nadiem.
Kata Nadiem, meski ada yang bilang bullying juga bisa menjadi motivasi bagi orang untuk berkarya, untuk sukses. Tapi menurutnya, itu bukan cara yang sehat untuk memotivasi orang.
Ya, bullying jelas merupakan tindakan tercela. Sayangnya, hingga kini bullying masih menjadi isu global ya, Bunda.
Lalu, apa penyebab anak melakukan bullying? Apa yang harus orang tua lakukan?
Untuk teruskan membaca, klik ke halaman selanjutnya ya, Bun.
Simak juga cerita Asri Welas tentang putranya yang kerap di-bully:

Penyebab anak melakukan bullying dan sikap orang tua