Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Soraya Abdullah Meninggal karena COVID-19, Punya Penyakit Bawaan Asma

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 01 Feb 2021 20:03 WIB

Soraya Abdullah
Berita Duka, Mantan Artis Soraya Abdullah Meninggal karena COVID-19/ Foto: dok detikHOT

Berita duka dari dunia hiburan Tanah Air. Mantan artis Soraya Abdullah meninggal dunia. Kabar ini disampaikan pada hari ini, Senin (1/2/2021) oleh salah seorang sahabatnya, Pipik Dian Irawati alias Umi Pipik.

Istri mendiang Ustaz Jeffry Albuchory itu mengungkap kabar ini di media sosial resminya. Ia mengunggah foto bersama mendiang Soraya Abdullah di akun Instagram-nya.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun.... Selamat jalan sahabatku shaliha..Soraya Sbdullah. Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa'fuanha," tulis Umi Pipik, di Instagram @_ummi_pipik_, Senin (1/2/2021).

"Allah lebih mencintaimu wahai wanita surga. Aku meyakini dan bersaksi kamu orang baik dengan segala kekuranganmu dan aku merasa paling kehilanganmu minta doanya untuk sahabatku Soraya Abdullah ya dan maafkan segala salahnya," ujar Umi Pipik.

Saat ditanya soal penyebab meninggalnya, Umi Pipik mengonfirmasi bahwa sahabatnya yang bernama Soraya Abdullah itu meninggal karena COVID-19, Bunda.

"Innalillahiwainnailaihrojiun, ya Allah Aya (panggilan Soraya) sakit apa Umii?" tanya seorang kerabat di kolom komentar.

"Covid mba," jawab Umi Pipik.

Salah satu netizen juga mengungkap bahwa beberapa minggu lalu sebelum meninggal, pihak Soraya Abdullah membutuhkan donor plasma darah. "Covid mungkin ya soalnya beberap minggu lalu cari donor plasma," tulis akun @zp*****.

Kemudian rekannya yang merupakan selebritas pun turut memberikan ucapan belasungkawa dan doa pada mendiang Soraya Abdullah. "Ya Allah alfatihah," tulis Zee Zee Shahab.

"Allahumaghfirlaha, Warhamha, Wa'fihi Wa'fuanha.. Telah berpulang.. sahabat kita, sosok yg saya bersaksi dia adalah sosok yg shaliha, baik dan sosok yg selalu terlihat ikhlas, penuh semangat dan peduli mendakwahkan Islam melalui travelnya. @umm_shaheeda_jannah," tulis Indadari.

Dalam foto yang diunggah Indadari disebutkan bahwa Soraya Abdullah memiliki komorbid atau penyakit bawaan asma.

"Semoga Allah ampuni dosanya, lapangkan kuburnya, terima amal ibadahnya, Allah tempatkan Aya didalam Surga.. Dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Sudah usai perjalananmu di Dunia, aya.. Semoga kita bertemu lagi di Surga. Aamiin Ya Rabb," ujarnya.

Kita doakan semoga ibadahnya diterima di sisiNya ya, Bunda. Bicara soal donor plasma, mengapa pasien COVID-19 membutuhkannya? Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga pengalaman traumatis Fanny Fabriana saat terkena COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]



Donor plasma darah untuk pasien COVID-19

ERLANGEN, GERMANY - APRIL 27: A recovered Covid-19 patient donates blood plasma for research into Covid-19 antibodies at the medical researcher of the German Center for Immunity Therapy (das Deutsche Zentrum Immuntherapie, or DZI) at the University Hospital Erlangen during the novel coronavirus crisis on April 27, 2020 in Erlangen, Germany. The DZI is among several research facilities across Germany conducting research and tests over whether blood plasma that contains the antibodies from recovered Covid-19 patients might provide a therapy for other Covid-19 patients still battling with the disease. Germany currently has over 150,000 confirmed cases of Covid-19 infection, 103,000 people have recovered and approximately 6,000 people have died. (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)

ilustrasi donor plasma darah/ Foto: Getty Images/Alexander Hassenstein

Bicara soal donor plasma darah, rupanya terapi plasma darah selama ini dinilai cukup aman digunakan untuk pasien COVID-19. Pasalnya, terapi ini juga sudah berjalan cukup lama dan digunakan untuk menangani SARS, MERS, Ebola dan Influenza H5N1.

Dikutip dari CNN, peneliti dari Eijkman Institute Profesor David H Muljono menyebut terapi donor plasma darah COVID-19 memiliki efek yang sangat baik pada pasien Corona bergejala sedang hingga berat.

"Pemberian plasmakonvalesen lebih bermanfaat bagi pasien dengan derajat sedang sampai berat, dibanding pasien dengan keadaan kritis," jelas David.

Ada pun kriteria pendonor plasma darah adalah sebagai berikut:

  • Pernah terdiagnosis konfirmasi COVID-19 (hasil swab PCR dan/atau swab antigen positif)
  • Bebas dari gejala COVID-19 (demam/batuk/sesak/diare) sekurang-kurangnya 14 hari.
  • Usia 18-60 tahun
  • Laki-laki, wanita yang belum pernah hamil
  • Berat badan minimal 55 kg
  • Tidak memiliki penyakit yang berat (gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, darah tinggi tidak terkontrol)

(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda