Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Dibesarkan Ortu Beda Keyakinan, Rafael SMASH Sempat Jalani 3 Agama

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 14 Apr 2021 04:00 WIB

Rafael Tan saat ditemui di kawasan Cilandak.
Rafael SMASH/ Foto: Noel/detikFoto

Sebelum akhirnya mantap memeluk agama Kristen, Rafael Tan atau dikenal di publik sebagai Rafael SMASH punya cerita masa kecil yang paling diingatnya. Tumbuh di Garut, Jawa Barat, penyanyi 34 tahun itu dibesarkan keluarga yang berasal dari berbagai macam budaya dan agama, Bunda.

Ayahnya, awalnya seorang Buddha kemudian memutuskan untuk menjadi mualaf sebelum Rafael lahir. Sementara, ibunda adalah pemeluk Buddha yang taat. Karena melihat orang tuanya berbeda keyakinan, dari usia satu tahun hingga duduk di bangku SD, ia pun menjalani tiga agama.

"Waktu kecil dari umur 1 sampai kelas 1 SD, masih ikut-ikutan saja. Berdoa pasti, tapi gitu-gitu saja. Waktu SD kelas 2 kalau enggak salah, akhirnya nyokap bawa ke Gereja," kenangnya, dilansir YouTube Daniel Mananta Network.

Banner Menu Sahur

Ibunda rupanya disarankan oleh teman-temannya untuk membawa Rafael ke Gereja. "Bawa ke Gereja saja Ci, di Gereja kan ada paduan suara. Bawa saja nanti anaknya bisa belajar. Latihan setiap Minggu buat paduan suara," kata Rafael Tan menirukan ulang.

"Nyokap gue langsung ikutin saja, karena enggak ada pilihan. Akhirnya bawa gue ke Gereja. Jadi alasan gue masuk ke Gereja supaya gue masuk paduan suara bukan karena kenal Tuhan Yesus, belajar firman Tuhan," ucapnya.

Rafael akui ketika masuk Gereja dan belajar menyanyi, dia tak mengerti apapun tentang ajaran yang diberikan saat itu di Sekolah Minggu. Meski belajar Alkitab, Rafael mengaku sama sekali tidak paham isinya kala itu.

"Dahulu belajar tapi masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Tujuan ke Gereja pun supaya gue bisa nyanyi kok. Gue bisa tampil di atas panggung meski itu di Gereja. Dan gue menanti-nantikan kapan bagian gue untuk tampil sendiri," ujar Rafael.

Rafael juga ceritakan bagaimana ia bisa menjalani tiga agama sekaligus dalam satu waktu. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga tips mengenalkan agama pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




RAFAEL SMASH JALANI 3 AGAMA SEKALIGUS

Rafael Tan saat berkunjung ke kantor detikcom.

Rafael SMASH/ Foto: Dicky Ardian/detikHOT

Dibesarkan orang tua yang beda keyakinan, ditambah sekolah vokal di Gereja, Rafael pun menjalani tiga agama. Ia pun melakukan ibadah masing-masing dalam satu waktu.

"Tiga-tiganya, misalnya hari Minggu gitu, waktunya ke Gereja. Pagi-pagi gue ke Gereja, Sekolah Minggu. Siangnya itu gue ikut nyokap karena di Wihara pun ada satu komunitas kayak Sekolah Minggunya, anak-anak kecil yang untuk belajar kitab Tripitaka," kata Rafael.

"Sore pulang ke rumah, bokap salat Magrib, gue ikut salat Magrib juga. Gue punya sajadah, punya sarung sendiri, peci sendiri, untuk di rumah. Tapi kalau nyokap lagi berdoa, sembahyang pakai hio, ikutan sembahyang juga," ujarnya.

Sampai akhirnya, ketika duduk di kelas 6 SD dan orang tuanya bercerai, Rafael kala itu mengaku mulai pertanyakan tentang Tuhan.

"Mereka cerai saat gue kelas 6 (SD), kelas 1 SMP. Selama itu gue sih merasakan ada Tuhan tapi kok enggak ngerti. Nyokap bokap enggak kasih pengetahuan ke agamanya jadi gue kayak ya sudah datang sekolah Minggu, salah satunya karena gue mau nyanyi dan gue enggak kenal Tuhan Yesus itu siapa," kata Rafael.

"Sampai agak bingung sih. Tapi kelas 6 itu sudah mulai ngerti karena kan mulai beranjak besar juga," ujarnya.

Rafael kemudian mengatakan, meskipun ia jalani tiga agama saat itu, hati kecilnya lebih cenderung berdoa untuk Tuhan Yesus. "Ya tapi dalam hati kecil sih gue, meskipun gue ikuti tiga agama ini, dalam hati kecil gue, gue kalau berdoa selalu sama Tuhan Yesus," kata Rafael.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

ORANG TUA CERAI, RAFAEL SEMPAT MARAH DENGAN TUHAN

Rafael 'SM*SH' di press screening 'Komedi Gokil' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016) malam.

Rafel Tan/ Foto: Gus Mun/detikHOT

Perceraian kedua orang tua membuat Rafael Tan terpuruk. Rafael merasa saat itu, semua impiannya pupus. Ia pun makin marah dengan Tuhan.

"Pada saat nyokap bokap cerai, gue marah banget sama Tuhan. Dan gue meninggalkan Tuhan saat itu. Gue marah karena kenapa Tuhan menempatkan gue di keluarga yang hancur," kata Rafael Tan.

Ya, sebagai anak yang beranjak remaja, yang ada di pikirannya saat itu adalah bahwa ia sedang butuh-butuhnya mendapat perhatian lebih dari orang tuanya, Bunda. Belum lagi, Rafael mengaku, ia turut menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar di depannya.

"Pada saat itu, enggak lama (sebelum) mereka cerai, gue menyaksikan mereka berantem. Terus suasana di rumah sudah enggak enak. Nyokap bokap ada gap gitu yang entah gue enggak tahu alasannya. Gue melihat kok kayak gini ya keluarganya," kata Rafael.

Diakui Rafael, cerita pilunya pun masih membekas dalam dirinya hingga sekarang, walaupun ia sendiri mengaku tetap mengasihi dan berhubungan baik dengan kedua orang tuanya.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda