Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Fakta Ratu Markonah Ratu Prank Zaman Soekarno, Ternyata PSK Istri Tukang Becak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 04 Aug 2021 08:29 WIB

ilustrasi wanita sedih
ilustrasi wanita/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Di zaman Soekarno, sempat ada dua nama yang menjadi sorotan kala itu yakni Raja Idrus dan Ratu Markonah. Kedua nama tersebut sukses membuat satu Indonesia geger karena ulahnya. Kenapa? Apa yang dilakukan oleh sosok di balik kedua nama tersebut?

Kembali ke tahun 1950-an, Indonesia sedang berjuang membebaskan Irian Barat saat itu. Ratu Markonah bersama suaminya Raja Idrus mengaku bisa membantu membebaskan Irian Barat.


Dengan dandanan mereka yang meyakinkan banyak pejabat, mereka pun disambut hangat dan disanjung. Bahkan, ada yang meminta keduanya untuk melakukan foto bersama.

Namun, setelah tahu Ratu Markonah dan suami hanya mengerjai publik alias 'prank', keduanya langsung membuat heboh Indonesia. Skandal Ratu Markonah dan suami merupakan kasus penipuan nasional pertama yang dialami Indonesia dengan korban istana.

Banner Potret Rumah Tengah Hutan Bule JermanBanner Potret Rumah Tengah Hutan Bule Jerman/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Siapakah sebenarnya Ratu Markonah? Baca selengkapnya melalui fakta-fakta berikut yang dikutip dari detikcom:

1. Tampil menawan

Niatnya melakukan penipuan pada presiden benar-benar dikerjakan dengan baik. Ratu Markonah dan suaminya selalu tampil menawan bak kaum kelas atas. Wajah Ratu Markonah, digambarkan oleh sejarahwan Universitas Indonesia (UI) Anhar Gonggong, cukup menarik.

Ratu Markonah yang memiliki cacat di matanya, sengaja ia tutupi dengan selalu memakai kacamata hitam, Bunda. Dengan selalu memakainya, dandanan Ratu Markonah begitu meyakinkan pejabat di masa itu.

2. Mengaku ratu Suku Anak Dalam

Bersama sang suami, Ratu Markonah mengaku sebagai raja dan ratu Suku Anak Dalam, Sumatera. Mereka pun menemui sejumlah pejabat dengan mengaku sedang melakukan muhibah ke sejumlah daerah di tanah air.

Lagi-lagi, dengan dandanan mereka yang meyakinkan, pejabat pun terbuka pada mereka. Mereka menyambut kunjungan itu dengan sukacita.

Para pejabat pun memberikan sambutan luar biasa pada Ratu Markonah dan suami. Mereka dijamu, disanjung, hingga diajak foto bersama, dan diliput media massa.

Baca fakta lainnya di halaman berikut.

Simak juga aktivitas berisiko yang bisa tularkan COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]




NGAKU BISA BANTU BEBASKAN IRIAN BARAT TAPI TERNYATA...

Presiden Soekarno

Presiden Soekarno/ Foto: Instagram

3. Mengaku bisa bantu pembebasan Irian Barat pada Soekarno

Setelah mendapat sambutan dan diliput di media massa, Ratu Markonah dan suaminya pun dikenalkan pada Presiden Soekarno dengan salah satu pejabat yang menyambut mereka.

"Pejabat ini, saya nggak tahu namanya, menyampaikan ke Bung Karno, kalau Raja Idrus dan Ratu Markonah sudah seharusnya diterima di istana. Sebab raja dan ratu itu bisa membantu pembebasan Irian Barat," ungkap sejarahwan Anhar Gonggong.

Saat itu, Bung Karno juga memang sedang membutuhkan dukungan rakyat untuk bebaskan Irian Barat yang masih berada di tangan Belanda. Soekarno kemudian mengundang Ratu Markonah dan Raja Idrus ke Istana Merdeka. Di istana, tentu saja keduanya mendapat sambutan dan dijamu layaknya tamu terhormat.

4. Diberi uang untuk misi, dihabiskan menginap di hotel berminggu-minggu

Setelah bertemu dengan Presiden Soekarno, tak ketinggalan mereka juga diberi uang untuk misi membantu pembebasan Irian Barat. Bahkan diberitakan mereka menginap dan makan gratis di hotel selama berminggu-minggu, Bunda.

Pertemuan Idrus dan Markonah dengan Bung Karno pun diberitakan media massa waktu itu. Koran Marhaen dan Duta Masyarakat kala itu memasang foto pertemuan Markonah dengan Bung Karno. Dalam foto, Markonah dengan kaca mata hitamnya bersama sang suami berpose bersama Bung Karno. Di keterangan foto disebutkan, Raja Idrus dan Ratu Markonah akan membantu pembebasan Irian Barat.

5. Istri tukang becak dan PSK di Tegal, Jawa Tengah

Sampai akhirnya kedok penipuan mereka terungkap. Pasangan yang mengaku raja dan ratu itu ternyata penipu kelas kakap, Bunda. Kedok mereka terbongkar saat keduanya itu jalan-jalan di sebuah pasar di Jakarta.

Diceritakan Anhar, ada tukang becak yang mengenali Idrus, karena Idrus rupanya tukang becak. Sementara, Ratu Markonah adalah istri Idrus yang merupakan PSK di Tegal.

"Dari sinilah wartawan melakukan investigasi dan membongkar kedok penipu itu. Markonah ternyata seorang pelacur kelas bawah di Tegal, Jawa Tengah. Lucu itu, presiden kok bisa tertipu," kata Anhar Gonggong.

Anhar menganalisa, Soekarno bisa tertipu Idrus dan Markonah karena ia sedang mencari dukungan rakyat untuk proyek pembebasan Irian Barat. Selain itu juga, karena sebagai pemimpin, Bung Karno ingin menunjukkan dirinya dekat dengan rakyat.

"Itu penyakit pemimpin kita, selalu ingin kelihatan dekat dengan rakyat," kata Anhar mengkritik.


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda