HaiBunda

TRENDING

Viral Curhat Nakes, Vaksin Moderna Punya Efek Samping Lebih Dahsyat dari Sinovac

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 15 Aug 2021 22:30 WIB
Vaksin Moderna/ Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Vaksin Moderna buatan Amerika Serikat kini dipakai untuk booster atau vaksin dosis ketiga COVID-19. Dosis ketiga vaksin Moderna saat ini dikhususkan untuk tenaga kesehatan, Bunda.

Untuk Bunda ketahui, vaksin Moderna yang akan dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273. Penyuntikkannya dilakukan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak 1 dosis.

Vaksin COVID-19 Moderna memiliki efikasi 94,1 persen untuk usia 18-59 tahun. Sementara data efikasi untuk usia 18-65 tahun melampaui 80 persen. "Untuk data efikasi berdasarkan data uji klinik fase 3 menunjukkan adanya 94,1 persen pada usia 18-65 tahun dan 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun," terang Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.


Kemenkes berharap vaksinasi booster dilaksanakan sesegera mungkin agar para nakes dengan segera mendapatkan kekebalan. Saat ini, Kementerian Kesehatan juga mulai memberikannya pada masyarakat non-nakes sebagai dosis 1 dan 2, bukan booster.

Terkait vaksinasi, tentu sebagian orang mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Seorang tenaga kesehatan (nakes) menceritakan pengalamannya mendapat booster vaksin mRNA ini di TikTok, yang kemudian viral.

Dalam curhatannya yang viral itu, nakes tersebut mengungkap bahwa efek samping vaksin Moderna lebih dahsyat dibanding vaksin COVID-19 lainnya.

Ya, seorang nakes asal Surabaya, Galuh Prafita (25) menceritakan sederet efek samping yang ia rasakan dari vaksin Moderna. Ia menerima suntikan booster pada 6 Agustus 2021, Bunda.

Sebelumnya, ia sudah menerima suntikan Sinovac dosis 1 pada 29 Januari 2021 dan dosis 2 pada 12 Februari 2021. Berselang dua hari setelahnya, Galuh sudah merasa sehat dan bisa kembali beraktivitas.

Namun, ia merasa berbeda usai disuntikkan booster vaksin Moderna ini. Ia merinci, 30 menit pertama setelah disuntik Moderna, badannya sempat lemas. Berlanjut 3 jam kemudian, kaki kram disertai badan menggigil.

Berselang 8 jam setelahnya, pusing seperti vertigo disertai rasa mual. Lalu, 10 jam kemudian, tangan bekas injeksi terasa kaku dan ngilu.

Galuh kemudian mengonfirmasi dan memberi pesan pada publik terkait KIPI yang dialaminya. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Syarat Bunda Hamil Boleh Menerima Vaksin COVID-19

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sempat Diterpa Gosip, 5 Potret Romantis Chicco Jerikho Bareng Putri Marino & Sang Anak

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Victoria Anak Laura Theux Belajar Tidur Sendiri di Usia 12 Bulan

Parenting Nadhifa Fitrina

Dukan Diet, Cara Cepat Turunkan BB Tanda Rasa Lapar & Tersiksa

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Lotion Bayi & Anak untuk Merawat Kulit Kering dan Sensitif, Pilih yang Terbaik

Rekomendasi Produk Asri Ediyati

Posisi Tidur saat Alami Flek di Usia Kehamilan Muda

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sempat Diterpa Gosip, 5 Potret Romantis Chicco Jerikho Bareng Putri Marino & Sang Anak

Dukan Diet, Cara Cepat Turunkan BB Tanda Rasa Lapar & Tersiksa

5 Potret Victoria Anak Laura Theux Belajar Tidur Sendiri di Usia 12 Bulan

Posisi Tidur saat Alami Flek di Usia Kehamilan Muda

10 Lotion Bayi & Anak untuk Merawat Kulit Kering dan Sensitif, Pilih yang Terbaik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK