Elizabeth Anne Holmes dikenal sebagai mantan pengusaha Amerika Serikat yang menjadi pendiri dan CEO Theranos, perusahaan teknologi di bidang medis. Namun kini ia tersandung skandal penipuan investor.

Wanita kelahiran 3 Februari 1984 itu pernah menyandang predikat sebagai 'perempuan miliarder termuda di dunia' oleh majalah Forbes. Ia juga mendapat julukan 'The Next Steve Jobs' oleh media bisnis Inc.

Wajah Elizabeth Holmes sempat menghiasi berbagai sampul majalah bisnis di seluruh dunia. Eks miliarder ini juga masuk ke dalam daftar Time's 100 Most Influential People pada tahun 2015.

Kejayaan Elizabeth kini sudah berhenti sejak menghadapi 10 tuntutan penipuan dan dua konspirasi. Wanita lulusan Stanford University itu akan disidang atas tuduhan penipuan terhadap investor, Bunda.

Pernyataan pembukaan persidangan akan dijadwalkan pada 8 September mendatang. Proses persidangan diperkirakan berjalan selama 13 minggu ke depan.

Tuduhan penipuan bermula setelah Holmes mendirikan Theranos di 2014. Waktu itu ia masih berusia 30 tahun dan sudah membangun perusahaan dengan valuasi mencapai US$9 miliar atau setara dengan Rp128,7 triliun.

Theranos adalah perusahaan startup tes darah di bidang biotek yang dibangun di Silicon Valley, California. Perusahaan ini sempat digadang-gadang akan membawa perubahan besar dalam bidang diagnosis penyakit.

Theranos diklaim mampu melakukan lebih dari 240 tes darah, seperti kolestrol hingga analisis genetik yang lebih kompleks. Prosesnya dapat dilakukan hanya dengan satu tusukan jarum.

Itu artinya, Theranos diproyeksikan akan menghancurkan industri yang semula membutuhkan satu botol darah manusia setiap melakukan tes diagnostik.

Menawarkan tes yang lebih praktis, cepat, dan murah, Theranos tampak sudah siap untuk menguasai pasar. Namun sinarnya tiba-tiba redup setelah skandal penipuan Elizabeth Holmes menjadi sorotan.

Istri konglomerat William 'Billy' Evans itu dituduh menipu investor karena Theranos ternyata hanya merupakan bualan semata dan tidak bekerja seperti klaim yang disebutkan.

Skandal ini muncul ke permukaan setelah jurnais The Wall Street, John Carreyrou curiga sekaligus penasaran dengan kemampuan Elizabeth Holmes dalam menciptakan terobosan di bidang medis. Padahal, Holmes hanya menempuh dua semester di kelas teknik kimia sewaktu kuliah.

Putri pasangan Christian Holmes IV dan Noel Holmes itu mengaku tidak bersalah. Namun ia terancam hukuman penjara hingga 20 tahun apabila tuduhan terbukti benar.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.