Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pasutri Tuban Mendadak Tajir, Ingin Tetap Setia Jadi Petani

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 09 Apr 2021 17:59 WIB

Warga Kampung Miliarder
Pasutri Miliarder dari Tuban/ Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Kisah pasangan suami istri dari Tuban mendadak viral. Warga Desa Sumurgeneng itu mendadak jadi miliarder bersama seluruh penghuni desa lainnya, Bunda. Mereka kedapatan rezeki nomplok usai menjual lahan kepada PT Pertamina.

Lahan yang terletak di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur itu akan dijadikan sebagai kilang minyak Grass Root Refinery (GRR). Tanah dijual dengan nilai yang sangat fantastis. Pertamina bekerjasama dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft untuk membeli lahan warga dengan harga Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per meter.

Dari hasil penjualan itu, rata-rata warga Desa Sumurgeneng mendapatkan uang sebesar Rp4,5 miliar - Rp 26 miliar. Salah satu pasangan suami istri yang menjadi sorotan, Ali Sutrisno dan Siti Nurul ikut kecipratan Rp15,8 miliar.

"Kemarin Ayah saya mendapatkan Rp15,8 miliar. Saya belikan 4 mobil, sawah serta ladang," ungkap Ali Sutrisno dikutip dari video YouTube OOTD Trans 7.

Banner 2 Wanita Korea Nikahi Pria Indonesia


Uang tersebut dibagi dua dengan adik Ali Sutrisno. Mereka kemudian menggunakannya untuk membeli berbagai macam barang yang tidak pernah terpikirkan untuk dibeli sebelumnya.

Ali Sutrisno memborong empat unit mobil mewah dengan harga yang berkisar dari Rp180 juta - Rp400 juta. Ia juga membelikan sang istri perhiasan emas berupa cincin emas senilai 5 gram.

Hal itu juga dilakukan oleh para warga lainnya. Desa kecil itu mendadak dipenuhi oleh kendaraan roda empat yang berjejer di depan rumah.

Namun, uang hasil menjual lahan memang tidak semata-mata digunakan untuk membeli barang mewah, Bunda. Pasutri itu juga menggunakan uang mereka untuk berinvestasi.

Nah, walau kini sudah tajir melintir, Ali Sutrisno rupanya masih tetap ingin menjalani hidup sebagai petani.

"Awalnya jadi petani, ya akhirnya mau jadi petani lagi," ujar Ali kepada Deddy Corbuzier dan Ivan Gunawan.

Simak kelanjutan kisahnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga yuk tips dagang dari Olla Crazy Rich Depok untuk Bunda, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


JADI PETANI KARENA INI

Warga Kampung Miliarder

Ali Sutrisno dan Siti Nurul/ Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Mendadak jadi miliarder tak membuat Ali Sutrisno dan Siti Nurul lupa dengan jati diri mereka, Bunda. Sebelum jadi kaya raya, mereka dan para warga Desa Sumurgeneng rata-rata bekerja sebagai petani dan peternak.

Sehari-harinya, mereka selalu berada di sawah dan ladang untuk bertani atau berkebun. Sebagian dari mereka juga merawat hewan-hewan ternak. Meski sudah tajir, mereka tetap memilih untuk melakukan pekerjaan itu.

Ali Sutrisno dan Siti Nurul menggunakan sebagian uang mereka untuk membeli tanah. Hal itu karena lahan yang mereka biasa gunakan untuk bekerja sudah dijual ke PT Pertamina.

Ia menghabiskan Rp3,8 miliar untuk membeli ladang yang baru. Ali mengaku tetap ingin hidup sebagai petani meski sudah kaya raya.

"Saya nikmati lahan yang baru. Makanya saya beli sawah dan ladang yang baru," kata Ali.

Tidak hanya Ali, sebagian besar warga Desa Sumurgeneng juga melakukan hal yang serupa. Simak di halaman selanjutnya.

WARGA TETAP MERAKYAT MESKI TAJIR

Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban disebut-sebut sebagai kampung miliarder. Sebab, ratusan warganya mendapat uang ganti rugi lahan untuk kilang minyak hingga miliaran Rupiah.

Desa Sumurgeneng, Tuban/ Foto: Ainur Rofiq

Desa Sumurgeneng mendadak dijuluki sebagai Kampung Miliarder. Namun meski sudah kaya, mereka tetap menjalankan pekerjaan sehari-hari untuk mengurus ladang.

"Masyarakat Sumurgeneng ini sebenarnya sudah banyak yang kaya. Tak sedikit miliki lahan pertanian yang luas dan hasil panennya selalu melimpah. Seperti saya ini ya tiap hari ke ladang meski habis terima uang dari pembebasan tanah," kata Wantono, salah satu warga Desa Sumurgeneng, dikutp dari detikcom.

Selain membeli tanah baru untuk bertani dan berkebun, beberapa warga juga berinvestasi dengan memakai reksadana dan obligasi. Ada juga yang memakainya untuk biaya pendidikan anak.

Sementara itu Ali Sutrisno dan Siti Nurul punya niat mulia tersendiri, Bunda. Pasutri yang bekerja sebagai petani itu memberangkatkan keluarganya ke Tanah Suci. Total ada 9 orang yang bakal diberangkatkan, termasuk suami, sepupu dan orang tuanya.

"Ya mau memberangkatkan ke tanah suci. Ini kan impian umat Islam, cita-cita lah. Doanya saja semoga berkah," kata Siti Nurul.


(anm/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda