Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Orang Tajir Jakarta Ramai Berburu Louis Vuitton Nih Bun, Ada Apa?

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 10 Nov 2021 16:21 WIB

Young asian woman wearing surgical mask shopping in clothes store at the mall, New normal and lifestyle concept
Ilustrasi pengunjung mal/Foto: Getty Images/iStockphoto/kitzcorner
Jakarta -

Seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta yang sudah memasuki level 1, kini aktivitas mulai kembali normal. Perputaran ekonomi di berbagai mal besar pun mulai menggeliat.

Ya, beberapa pusat perbelanjaan sudah ramai dikunjungi oleh masyarakat. Artinya, hal ini menandakan adanya indikasi bahwa keyakinan konsumen sudah meningkat.

Hal ini juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2021. Peningkatan ini terhitung sebesar 113,4, meningkat dari bulan sebelumnya yakni 95,5.

Diketahui, jika IKK sudah berada pada titik di atas 100 maka, artinya konsumen sudah kembali pada area optimis. Semoga hal tersebut memang benar adanya ya, Bunda.

Lebih lanjut, Ferry Salanto selaku Senior Associate Director Research Colliers Indonesia pun angkat suara. Katanya, dari survey langsung ke lapangan, antusias orang datang untuk berbelanja ke mal terus membaik, terutama mal sudah sudah menjadi tempat destinasi belanja utama.

"Seperti Grand Indonesia, Pacific Place, Plaza Senayan, dan Senayan City sudah kembali ramai. Antrean panjang di store LV (Louis Vuitton) Plaza Indonesia malam minggu kemarin. Orang-orang tajir nggak takut lagi datang ke mal," kata Ferry dikutiip dari CNBC Indonesia pada Rabu (10/11/2021).

Enggak hanya itu, Ferry Salanto juga ungkap bahwa di bidang kuliner retail juga mulai bangkit. Hal tersebut ia ungkap berdasarkan pantauan langsung di Kota Kasablanka.

"Kota Kasablanka Senin lalu juga sudah mulai menggeliat terutama di F&B retailer. Decathlon nanti buka diharapkan menyedot lagi pengunjung," tambahnya.

Namun menurut Ferry masih butuh waktu untuk kembali seperti semula. Dari aplikasi Peduli Lindungi, keterisian mal diestimasikan baru 30 persen dari kapasitas mal.

"Peak-nya mungkin belum sampai 50 persen dari kapasitas maksimal atau normal. Diharapkan antusias ini menjalar ke mal yang terletak di pinggir kota atau luar Jakarta," katanya.

Ferry berpendapat kalau orang semakin nyaman dan terbiasa dengan protokol kesehatan dan aplikasi Peduli Lindungi, maka mal khususnya kelas menengah atas akan bangkit lebih dulu.


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga tujuh syarat masuk mal di tengah PPKM dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/AFN)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda