HaiBunda

TRENDING

Siap-siap Bun, Nantinya Masak Tak Lagi Pakai LPG

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Nov 2021 06:30 WIB
Ilustrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Ada informasi penting yang perlu Bunda ketahui. Belum lama ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), yakni Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) akan diganti.

Rencana tersebut memang tengah dirundingkan. Pemerintah berupaya agar penggunaan LPG diganti dengan gasifikasi batu bara atau DME (Dimethyl Ether). Selain itu, Bahlil juga mengatakan bahwa proyek investasi tersebut akan masuk pada Januari 2022.

Sejauh ini ada beberapa rencana pengganti yang akan dipilih, di antaranya Air Products and Chemicals dengan Pertamina serta perusahaan lainnya.


"Sudah akan jalan 2022 Januari itu dengan Pertamina dengan PTBA (PT Bukit Asam) dan air product dengan pengusaha nasional membangun DME (pengganti LPG)," kata Bahlil dalam keterangan pers virtual, dikutip dari detikcom, Jumat (12/11/2021).

Hal itu disampaikan saat menjabarkan hasil kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA), Bunda. Dari perjalanan bisnis tersebut, disebut juga bahwa ada investasi sebesar US$44,6 miliar atau sekitar Rp636 triliun (asumsi kurs dolar Rp14.278). Dari total investasi tersebut, US$13-15 miliar atau sekitar Rp185-Rp 214 triliun untuk hilirisasi terhadap batubara low kalori.

"Pada konteks itu, agar batubara tidak terlalu banyak kita kirim-kirim terus maka ini Air Products melakukan investasi dengan beberapa perusahaan BUMN kita dan swasta nasional untuk melakukan hilirisasi dalam rangka bagaimana mendapatkan pengganti LPG dari batu bara yaitu DME," ujarnya.

Kemudian, Bahlil juga sebut bahwa hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni salah satu poinnya tentang transformasi ekonomi.

Selain itu, perubahan penggunaan LPG ke DME juga dilakukan untuk mengurangi impor. "Ini yang akan kita lakukan karena kita tahu impor kita sampai dengan sekarang itu 5,5-6 juta, ini cadangan devisa kita keluar kalau kita begini terus."

"Itu tidak kurang dari Rp55-Rp 70 triliun. Maka kita akan perlahan-perlahan mengurangi impor LPG kita dan kita gantikan dengan DME," sambungnya.

Bahlil ungkap, kelebihan DME ini memiliki harga yang lebih murah. Sehingga tidak hanya mendapatkan subsidi impor tetapi juga kedaulatan energi bisa perlahan-lahan didorong.

"Kemudian neraca perdagangan juga bisa kita jaga dan sudah barang tentu ini akan menciptakan lapangan pekerjaan dan nilai tambah," ujarnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, intip juga lima bahan ampuh untuk bersihkan panci gosong agar mengkilap kembali dalam video berikut:



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sering Tampil Mesra, Nicole Kidman dan Keith Urban Putuskan Bercerai setelah 19 Th Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Ultah ke-9 Vania Athabina Anak Venna Melinda, Sang Kakak Verrell dan Athalla Hadir

Parenting Nadhifa Fitrina

Adiba Khanza Gelar Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Pertama, Intip 5 Momen Penuh Makna

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit

Rekomendasi Produk Asri Ediyati

Sarapan Jam Berapa yang Efektif untuk Turunkan Berat Badan? Ini Kata Pakar

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Syarat Pindah Rumah saat Hamil agar Aman, Bunda dan Janin Sehat

Sering Tampil Mesra, Nicole Kidman dan Keith Urban Putuskan Bercerai setelah 19 Th Menikah

10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit

Adiba Khanza Gelar Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Pertama, Intip 5 Momen Penuh Makna

Hidden Hunger, Kelaparan Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai pada Anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK