Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Cerita Pilu Adipati Dolken, Ditinggal Ibunda Pergi Tanpa Pamit di Usia 9 Thn

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 12 Dec 2021 11:48 WIB

Adipati Dolken saat berkunjung ke kantor detikcom.
Adipati Dolken/Foto: Asep Syaifullah/detikHOT

Tak banyak mengetahui masa lalu Adipati Dolken. Siapa sangka, ternyata pria kelahiran 19 Agustus 1991 punya cerita pilu.

Diceritakan Dodot, panggilan akrabnya, kedua orang tua Adipati sudah bercerai ketika ia masih kecil. Hal tersebut terjadi ketika ia bersama keluarganya berada di Selandia Baru.

"Ya bokap nyokap nyokap gue cerai kan ya waktu gue kecil," katanya, dikutip dari channel YouTube The Leonardo's, Sabtu (11/12/2021).

Adipati mengatakan bahwa mereka pindah karena terjadi krisis moneter di tahun 1998. Sang ibunda yang merupakan warga negara asing takut dan memilih untuk pergi dari Indonesia.

"Waktu krismon tuh nyokap gue panik. Nyokap gue bule kan, dipikirnya semua bukan yang bukan pribumi bakal kena masalah. Akhirnya cabut lah sama Bokap gue ke New Zealand dan akhirnya gue tinggal situ," tuturnya.

Namun sayangnya, kepindahan mereka tidak berakhir bahagia. Tak lama setelahnya, orang tua Adipati resmi berpisah.

"Long story short, tiba-tiba mereka cerai," katanya.

Perceraian tersebut Adipati akui cukup mengejutkan. Belum lagi, saat itu ia kehilangan ibudanya karena pergi tanpa pamit pada dirinya.

"Terus pas gua tahu (orang tua cerai), nyokap gue sudah pergi saja ke Mesir."

"Tiba-tiba saja. Gue bangun tidur, nyokap sudah enggak ada," sambungnya.

Ternyata, hari itu juga menjadi hari terakhir mereka tinggal di sana, Bunda. Siapa sangka, ternyata ayah Adipati sudah menyiapkan tiket untuk ia dan kedua anaknya kembali ke Tanah Air.

"Ya sudah bokap ajakin gue pulang ke Jakarta besoknya, persis setelahnya (cerai), karena ternyata sudah beli tiket," tuturnya.

Simak kelanjutan cerita Adipati Dolken di halaman berikut ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



HIDUP DI JAKARTA USAI KEMBALI DARI SELANDIA BARU

Adipati Dolken dan Canti Tachril

Adipati Dolken dan istri/Foto: Instagram

Kemudian, suami Canti Tachril itu kemudian menceritakan bagaimana ia menghadapi hidup setelah perceraian orang tuanya, Bunda. Masih dalam ingatannya, kepulangannya ke Indonesia saat itu menjadi awal dari dunia baru yang ia jalani.

"Nyokap gue cabut ke Mesir, besoknya ke Jakarta tanggal 1 Januari 2000-an. Jadi kayak dunia yang baru gitu lho di tahun yang baru," tuturnya.

Adipati lantas mengatakan bahwa kedua orang tuanya itu sudah tak akur sejak beberapa waktu sebelumnya. Hanya saja, saat itu ia masih kecil dan tak tahu ada yang namanya perceraian dalam pernikahan.

"Jadi memang sudah enggak keharmonisan hubungan mereka. Gue sebenarnya ada lihat beberapa hint-hint gitu, cuma gue masih kecil umur 9 tahun."

"Lihat mereka berantam ya wajar saja enggak bisa bisa sampai cerai," sambungnya.

Adipati mengatakan bahwa di Indonesia pun mereka tak punya apa-apa. Hal ini karena sebelum mereka ke Selandia Baru, semua yang dimiliki sudah dijual.

"Karena kan mau stay di sana, tapi ternyata ada masalah jadi balik lagi," tuturnya.

Untungnya, saat itu mereka tak sampai menjual rumah. Jadi, balik ke Jakarta, Adipati bersama ayah dan kakaknya kembali ke rumah seadanya tersebut.

"Di Jakarta, cuma satu yang kita enggak jual, rumah. Tapi isinya kosong, rumah doang yang kondisi seadanya," bebernya.

Kelanjutannya simak di halaman berikut ya, Bunda.

KUMPULKAN BUNGKUS MAKANAN UNTUK HADIAH PS

Prewedding Adipati Dolken dan Canti Tachril

Adipati Dolken dan istri/Foto: Dok, ist Prewedding Adipati Dolken dan Canti Tachril

Melanjutkan hidup dengan cerita yang baru menjadi tantangan baru bagi Adipati kecil. Setelah di Tanah Air, ia hidup tak sepenuhnya memiliki figur orang tua.

Ini karena ibunda sudah pergi meninggalkan mereka, ditambah ayah yang harus bekerja terus menerus dan berjuang demi menghidupi keluarganya.

"Bokap gue juga ada dan tiada gitu. Soalnya gue pulang sekolah pun dia ke mana, ngeband, cari duit. Jadi keseharian gue sama kakak," katanya.

Adipati Dolken lantas menceritakan satu momen yang tak terlupakan baginya. Ternyata saat kecil, ia pernah ada di fase mengumpulkan bungkus jajanan untuk diundi dengan hadiah PS.

"Pernah di satu momen, saat kondisi keuangan lagi fatal banget. Dahulu di TV suka ada iklan kalau kumpulkan bungkus chiki-chiki atau apa namanya kayak makanan jajanan gitu, suka dapat hadiah PS. Bungkus chiki itu lu kirim pakai pos gitu nanti dahulu menang atau enggak. Gue di fase beli jajanan itu, gua masukin amplop, gue kirim supaya dapat sesuatu," ungkapnya.

Usaha yang ia lakukan itu ternyata dilihat oleh ayahnya, Bunda. Merasa tak tega, ayah Adipati Dolken kemudian langsung pergi untuk membelikan apa yang anaknya inginkan.

"Tapi akhirnya bokap gue tahu. Bokap kayak melihat gue ingin banget sesuatu, tiba-tiba dia pergi ke Glodok atau Mangga Dua beli PS."

"Jadi gue di depan rumah nungguin pos datang yang enggak mungkin juga gue menang, terus bokap datang bawa PS. Gue senangnya bukan main. Ya sudah, itu momen yang gue merasa bahwa bokap gue memang lakukan perjuangan, sesuatu lah," sambungnya mengenang perjuang sang ayah.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda