Jelang Episode Terakhir Drakor The Red Sleeve, Ini 4 Adegan Menguras Air Mata

Drama Korea The Red Sleeve / Foto: Instagram @mbcdrama_now

Drama Korea The Red Sleeve hampir berakhir. Serial romantis ini hanya menyisakan dua episode lagi yang akan tayang pada Sabtu, 1 Januari 2022.

Tayang sejak November lalu, The Red Sleeve selalu menunjukkan peningkatan rating. Drama saeguk ini baru saja mencetak rating tertingginya di episode terakhir, yakni 14,3 persen.

Diadaptasi dari novel The Red Sleeve Cuff karya Kang Mi Kang, drama Korea ini bercerita tentang kisah cinta antara seorang Putra Mahkota dan dayang istana.

Yi San (Lee Junho) merupakan cucu dari Raja Yeongjo yang akan segera menggantikan sang kakek sebagai pemimpin baru di kerajaan. Sementara itu, Seong Deok Im (Lee Se Young) adalah dayang yang sudah bekerja di istana sejak kecil.

Ketika dipertemukan saat sudah dewasa, Yi San jatuh cinta dengan Deok Im yang terlihat sederhana. Ia bahkan memintanya untuk menjadi selirnya kelak ketika ia menjadi raja.

Meski begitu, Deok Im tak pernah mau menerima permintaan itu karena tidak merasa bahagia apabila menjadi selir. Drama Korea ini enggak cuma bikin penonton terbawa emosi lewat perkembangan hubungan mereka, melainkan juga kisahnya yang sedih.

Ada beberapa momen mengharukan di drama Korea The Red Sleeve yang bikin penonton tersentuh. Berikut ini empat momen mengharukan dari The Red Sleeve:

Banner Denah Rumah Minimalis 3 Kamar/ Foto: HaiBunda/Mia

1. Raja tak ingat Yi San adalah cucunya

Yi San yang merupakan Putra Mahkota harus bersiap naik takhta karena Raja Yeongjo sudah sakit. Namun, ia mendapat tantangan dari orang-orang di sekitarnya yang juga mengincar posisi raja.

Musuh-musuh Yi San berusaha mencegahnya untuk menjadi raja dengan berbagai cara licik. Mulai dari rencana pembunuhan Raja Yeongjo, hingga menghasut sang Raja untuk menolak Yi San.

Apalagi, saat ini sang raja tengah menderita penyakit demensia yang semakin parah. Ingatannya mengenai Yi San sebagai cucunya mulai menghilang.

Padahal, ia sudah pernah membuat surat wasiat yang menyatakan bahwa dia berjanji untuk menyerahkan takhta kepada sang cucu bila waktunya sudah tepat.

Deok Im harus mencari dokumen yang memuat isi perjanjian tersebut. Ia kemudian menemukan dokumen tersebut dan membawanya ke hadapan raja.

Sementara itu di istana, raja sangat marah karena mengira Yi San berkhianat. Ia bahkan mencaci Yi San karena mengira dia adalah mendiang anaknya.

Namun Raja Yeongjo akhirnya menyadari bahwa yang ada di hadapannya adalah sang cucu. Di momen itu, Deok Im terus berupaya mengingatkan raja tentang dokumen kebenaran yang ia simpan. Raja Yeongjo akhirnya mengingat kembali masa lalu bersama sang putra dan cucunya, Yi San.

Setelah konflik tersebut usai, adegan berikutnya menghadirkan momen yang tak kalah mengharukan. Baca di halaman berikutnya.

Saksikan juga video rekomendasi drama Korea terbaru di bulan Desember untuk mengakhiri akhir tahun:

[Gambas:Video Haibunda]

KEPERGIAN RAJA

Drama Korea The Red Sleeve / Foto: Instagram @mbcdrama_now

2. Raja meninggal di pelukan sang cucu

Upaya Seong Deok Im untuk menemukan dokumen surat wasiat Raja Yeongjo membuahkan hasil. Ia mampu mengingat kembali kebenaran di masa lalu.

Ia bertekad menyerahkan takhta kerajaan kepada Yi San sebagai bentuk penebusan dosa atas apa yang ia lakukan kepada putranya sendiri di masa lalu.

Usai Raja Yeongjo mengetahui kebenaran di surat wasiat yang pernah ia tulis, seluruh ingatannya perlahan-lahan kembali. Yi San pun diangkat menjadi raja selanjutnya.

Baru saja lega karena konflik usai, Yi San kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit. Kondisi kesehatan sang kakek semakin menurun. Ketika Yi San hendak memberikan obat, sang raja yang terbaring lemah memberikan pesan kepada cucunya.

Raja Yeongjo berpesan kepada Yi San agar ia dapat menjadi pemimpin yang lebih baik darinya, sekalipun ia harus dihadapkan dengan situasi untuk menghabisi siapapun yang menentangnya.

Setelah menyampaikan pesan terakhir, ia meninggal dunia di pelukan Yi San. Di momen tersebut, Yi San menangis pilu karena kepergian sang kakek meski ia masih membencinya atas hal yang dilakukan kepada ayahnya.

Bunda, simak juga momen haru di halaman berikutnya.

KESEDIHAN DEOK IM

Drama Korea The Red Sleeve / Foto: Instagram @mbcdrama_now

3. Deok Im mengunjungi dayang pemberontak yang dipenjara

Kematian sang Raja meninggalkan duka di istana. Sementara itu, para petinggi mulai menghukum satu-persatu oknum yang memberontak. Di malam hari, Deok Im mengunjungi penjara yang kini sudah penuh dengan para pemberontak.

Salah satu dari mereka adalah Wol Hye, dayang yang merupakan sahabat Seong Deok Im. Saat ini ia hanya tinggal menunggu hukuman mati. Sebelum berpisah, Deok Im mencoba berbicara dengan sahabatnya dan bertanya mengapa ia memilih menyelamatkan Deok Im saat melakukan aksi pemberontakan.

Ternyata, Wol Hye masih menyimpan rasa sayang pada Deok Im yang merupakan teman masa kecilnya dan mengatakan bahwa Deok Im adalah gadis biasa sehingga ia tidak bisa membencinya.

Mendengar perkataan itu, Deok Im tersenyum dan merapikan rambut sang sahabat. Ia menguncirnya dengan memakai selembar pita dari sela-sela jeruji penjara. Setelah itu, Wol Hye memberinya ucapan selamat tinggal.

4. Kenangan Yi San dengan sang sekretaris

Pengkhianatan Hong Deok Ro membuatnya harus diusir dari istana. Setelah tak lagi menjadi sekretaris kerajaan, ia hidup luntang-lantung di desa seorang diri.

Lama tak terdengar kabarnya, suatu hari petinggi kerajaan datang membawa kabar mengenaskan. Deok Ro meninggal dunia dengan menghabisi nyawanya sendiri. Kabar itu membuat Yi San langsung terpukul. Apalagi Deok Ro sempat meninggalkan surat untuk Yi San.

Dalam surat tersebut, Deok Ro benar-benar memikirkan kesalahan yang ia perbuat. Ia pun merasa bahwa segalanya telah salah dari awal mereka berteman saat kecil.

Saat masih kanak-kanak, keduanya sempat berteman dekat. Namun ia berbohong kepada Yi San dan mengaku bahwa ia telah merobek halaman buku terlarang. Hal itu dia lakukan demi melindungi sang Putra Mahkota.

Dalam kalimat terakhir, Deok Ro juga berpesan kepada Yi San untuk tidak membohongi hati dan perasaannya sendiri. Meski hubungan mereka pada akhirnya terputus, Yi San tetap menganggap Deok Ro sebagai abdi, keluarga, dan satu-satunya teman.