Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kabar Gembira Bun, Vaksin Booster COVID-19 Diberikan Gratis!

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 11 Jan 2022 15:31 WIB

Doctor in personal protective suit or PPE inject vaccine shot to stimulating immunity of woman patient at risk of coronavirus infection. Coronavirus,covid-19 and vaccination concept.
Ilustrasi vaksin booster COVID-19/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem Zakharov
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan vaksinasi booster atau dosis ketiga vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia diberikan gratis alias tanpa pungutan biaya. Presiden memastikan vaksinasi booster akan dimulai besok, Rabu (12/1/2022).

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. karena sekali lagi keselamatan rakyat yang utama," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara seperti dikutip dari akun Youtube Setkab, Selasa (11/1/2022).

Terkait pelaksanaan dosis pada esok, pemerintah memberikan prioritas lansia dan kelompok rentan.

"Upaya ini penting meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, mengingat virus COVID-19 yang terus bermutasi," ujar Jokowi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya mengungkapkan alasan mengapa pemberian vaksin virus corona COVID-19 dosis lanjutan atau vaksin booster perlu dilakukan oleh pemerintah saat ini.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut titer antibodi yang didapatkan warga pasca vaksinasi COVID-19 terpantau mengalami penurunan, sehingga dibutuhkan suntikan antigen baru melalui vaksinasi booster untuk memberikan perlindungan tambahan.

"Data imunogenisitas dari pengamatan hasil uji klinik dari semua vaksin COVID-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang significantly menurun sampai di bawah 30 persen, terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," kata Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mencatat sejauh ini kasus varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus. Kendati mayoritas imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, namun 50 kasus di antaranya merupakan kasus transmisi lokal.

"Puncak kasus sekitar minggu pertama atau kedua Februari 2022," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/1/2022).

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda