
trending
Sering Dipertanyakan, Kenapa Sinovac Tak Dijadikan Vaksin Booster?
HaiBunda
Jumat, 01 Apr 2022 15:09 WIB

Penyuntikan vaksinasi booster COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, Bunda. Berdasarkan data Our World, kini ada lebih dari 22 juta warga Indonesia yang mendapatkan vaksin booster.
Sebelumnya, vaksinasi booster hanya diperuntukkan pada beberapa kelompok rentan seperti lansia, Bunda hamil, serta kelompok berisiko lainnya. Kini, siapa saja diwajibkan untuk mendapatkan vaksin booster.
Perlu dicatat bahwa vaksin booster COVID-19 hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Mereka juga harus sudah mendapatkan vaksin primer dosis 1 dan 2 secara lengkap.
Vaksin booster COVID-19 diberikan dengan dua mekanisme. Pertama, yaitu homolog atau jenis vaksin booster yang sama dengan vaksin primer. Kedua, yaitu heterolog atau jenis vaksin booster yang berbeda dengan vaksin primer.
Sebelumnya, ada empat kombinasi vaksin yang tersedia di Indonesia, Bunda. Untuk vaksin primer Sinovac, Bunda bisa menggunakan booster AstraZeneca setengah dosis atau Pfizer setengah dosis.
Sementara itu, untuk Bunda yang menjalani vaksin primer dengan AstraZeneca, Bunda bisa gunakan booster Moderna setengah dosis atau booster Pfizer setengah dosis.
Program vaksinasi booster COVID-19 memang dilakukan dengan berbagai kombinasi jenis vaksin. Namun, mengapa penerima vaksin primer Sinovac tidak menerima booster dengan merek yang sama?
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan alasannya, Bunda. Saat uji klinis, ternyata vaksin Sinovac sangat rendah untuk dijadikan booster dengan konsep homolog atau vaksin primer Sinovac.
"Surat Edaran saya yang terakhir tanggal 26 Februari belum masuk baru ada Sinovac, Sinovac, Sinopharm. Karena uji klinis rendah sekali untuk Sinovac, Sinovac, dan Sinovac. Tidak masuk dalam rejimen booster," jelas Maxi melansir CNBC.
Sebagai informasi, sejauh ini sudah ada enam jenis vaksin yang digunakan untuk booster. Yakni ada Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J) dan Sinopharm.
Keenamnya menggunakan kombinasi baik homolog dan heterolog dalam pemberian dosis ketiga vaksin COVID-19.
Lantas seperti apa kombinasi terbaru vaksin booster yang telah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Cerita Chicco Jerikho Alami Sepsis Usai Sembuh dari COVID-19, Sampai Kritis dan Pakai Alat Bantu

Trending
Pemerintah Sebut Rencana Vaksin COVID-19 Dosis Keempat, Ini Penjelasannya

Trending
Bunda Pengguna Vaksin Sinovac? Berikut Booster Diklaim Ampuh Lawan Omicron

Trending
Kabar Gembira Bun, Vaksin Booster COVID-19 Diberikan Gratis!

Trending
Rekomendasi WHO Agar Penerima Vaksin Sinovac & Sinophram Divaksin Booster


5 Foto
Trending
Omesh Ubah Mobil Mercy Miliknya Jadi Ambulans Pasien COVID-19, Intip 5 Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda