HaiBunda

TRENDING

Angka Omicron Terus Naik, Tak Sembarangan Orang Bisa Beraktivitas di Luar

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 19 Jan 2022 13:08 WIB
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic
Jakarta -

Akhir-akhir ini, dunia kembali dikejutkan dengan merebaknya varian baru COVID-19, yakni Omicron. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini sudah merebak dan menyerang hampir seluruh negara, Bunda.

Salah satu negara yang memiliki kasus Omicron terbesar adalah Amerika Serikat (AS). Menurut laman CNBC, setidaknya ada 95 persen kasus Omicron yang ada di AS selama beberapa minggu terakhir sebelum tahun baru. Sementara itu, varian berbahaya lain yang sempat mendominasi, yakni Delta, kini hanya tersisa sekitar 4,6 persen.

Merebaknya kasus Omicron juga terjadi di Tanah Air, Bunda. Bahkan ada lebih dari 15 sekolah yang kembali menggelar kegiatan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena ada siswa atau guru yang terinfeksi Omicron.


Hal ini membuat pemerintah mengambil langkah tegas. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengemukakan pemerintah kembali memperketat syarat aktivitas masyarakat di tempat publik seiring dengan meningkatnya kasus Omicron.

Luhut mengatakan, hanya mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap yang boleh beraktivitas di luar rumah atau area publik.

"Persyaratan masuk ke tempat publik akan diperketat, hanya yang sudah divaksinasi dua kali dapat beraktivitas di tempat publik," kata Luhut dalam konferensi pers usai rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Selain itu, Luhut juga mengimbau kepada seluruh perusahaan di Indonesia agar tidak menerapkan WFO penuh atau 100 persen. Perusahaan harus bisa mengatur kehadiran karyawannya selama dua minggu ke depan.

"Kami mengimbau kalau di kantor tidak perlu 100 persen. Tidak perlu 100 persen yang hadir. Jadi diatur saja," kata Luhut.

Luhut mengemukakan, setiap perusahaan dapat melakukan asesmen sesuai dengan keadaannya masing-masing untuk menentukan kebijakan bekerja dari rumah, selama tidak mengganggu produktivitas.

"Kita serahkan pada pimpinan perusahaan untuk melakukan asesmen sendiri. Saya mengimbau opsi tersebut bisa diambil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kasus tetap terkendali," kata Luhut.

Salah satu hal yang menyebabkan Omicron merajalela adalah karena adanya perjalanan jauh dari luar negeri, Bunda. Karena itu, Luhut meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada keperluan mendesak.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Varian JN.1 Picu Kenaikan COVID-19 di Indonesia, ini Gejalanya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK