Anak Perempuan Nurul Arifin Meninggal Dunia di Usia 27 Tahun

Berita duka datang dari keluarga Nurul Arifin, Bunda. Anak perempuan dari Wakil Ketua Umum Golkar tersebut, yakni Maura Magnalia Widyaratri, dikabarkan meninggal dunia.

Maura meninggal pada Selasa dini hari (25/1/2022). Melalui akun Instagram pribadi, Nurul Arifin juga membenarkan kabar tersebut.

"Gone to soon, my angle Maura... Finally you find your peace. Ibu, Bapak dan Dimel will always miss you," tulisnya sebagai caption, dikutip dari akun @na_nurularifin, Selasa (25/1/2022).

Dalam unggahan tersebut, Nurul juga memberikan beberapa informasi lainnya, Bunda. Mendiang nantinya akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Cinere, Depok. Sedangkan rencana pemakamannya, akan dilaksanakan di San Diego Memorial pada 26 Januari 2022.

Saat dihubungi detikcom, Nurul mengungkapkan kronologi sang putri meninggal dunia.

"Baru tadi malam kayaknya jam 2 ya. Kita tidur, dia masih di ruang makan," ujar Nurul.

Foto: Instagram @na_nurularifin

Di lain sisi, kabar wafatnya Maura juga turut dikonfirmasi oleh kolega Nurul di partai politik, Plt Ketua DPD Golkar Jabar yakni Ace Hasan Syadzily.

"Betul mas, mohon doanya. Betul hari ini," kata Ace, dikutip dari CNN Indonesia.

Ucapan belasungkawa atas wafatnya Maura pun bertebaran di media sosial. Mulai dari Twitter hingga Instagram, netizen meninggalkan doa dan harapan padanya.

"Turut berduka cita mendalam kepada teh @na_nurularifin dan keluarga atas wafatnya putri pertama: Maura Magnalia Widyaratri." "Teh @na_nurularifin turut berduka atas meninggalnya Maura," cuit akun @si_ru****.

"Turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya kakak Maura Magnalia, putri tercinta ibu Waketum Golkar Nurul Arifin," ungkap akun resmi partai Golkar.

Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

SERANGAN JANTUNG PADA ANAK MUDA

Ilustrasi serangan jantung pada anak muda/ Foto: Getty Images/iStockphoto/monstArrr_

Serangan jantung menjadi kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat, Bunda. Menurut sebuah studi, kondisi ini meningkat pada kelompok usia dewasa berusia 20 sampai 30 tahunan dan bisa berakibat fatal, yaitu menyebabkan kematian.

"Dahulu, sangat jarang melihat orang di bawah usia 40 tahun terkena serangan jantung. Tapi belakangan, justru terjadi pada orang berusia 20-an dan awal 30-an," kata salah satu peneliti Dr.Ron Blankstein yang juga ahli jantung preventif di Brigham and Women's Hospital di Boston, dikutip dari Live Science.

Baik kelompok usia muda ataupun tua dalam penelitian ini memiliki tingkat risiko yang sama untuk penyakit jantung. Termasuk juga dengan penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, merokok, dan riwayat keluarga dengan serangan jantung.

"Banyak orang berpikir bahwa serangan jantung bisa kapan saja terjadi, tapi sebagian besar bisa dicegah dengan deteksi awal penyakit dan perubahan gaya hidup yang agresif, serta pengelolaan faktor risiko lainnya," kata Blankstein.