Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

7 Fakta Grup Sosialita Palsu Shanghai, Serba 'Patungan' Demi Tampil Bak Orang Kaya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 17 Feb 2022 20:20 WIB

Young beautiful women shopping together, outdoors, smiling, using smartphone
ilustrasi sosialita/ Foto: Getty Images/Rossella De Berti

Terkadang, apa yang dipamerkan di media sosial itu tidak seindah realitanya. Bahkan, media sosial juga bisa menjadi ajang untuk tampil 'palsu'. Ini seperti kasus grup sosialita palsu di Shanghai, yang belum lama ini, jadi perbincangan netizen China.

Topik tersebut mencapai lebih dari 1,2 miliar tampilan di Weibo pada hari Senin (14/2/2022). Grup sosialita palsu itu ramai dibicarakan karena ulahnya yang bikin orang geleng-geleng kepala. Barang mewah yang mereka pamerkan itu sekadar untuk konten, Bunda.

Seorang blogger China Lizhonger pun menginvestigasi kasus ini dan berpura-pura ingin menjadi member. Hal tak terduga pun ia temukan. Salah satunya yaitu anggota dalam grup sosialita palsu itu patungan untuk sewa tas mewah.

Masih banyak lagi temuan Lizhonger yang bikin netizen ikut geram. Lebih lengkapnya, Bunda bisa simak fakta berikut ini, yang dirangkum dari berbagai sumber:

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan SeksBanner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

1. Ingin jadi anggota? Cukup bayar Rp1,1 juta saja

Untuk menginvestigasi ini, blogger China Lizhonger pun menginvestasikan 500 yuan atau kurang lebih Rp1,1 juta dan berpura-pura menjadi anggota grup WeChat. Awalnya, Lizhonger tak tahu-menahu tentang keberadaan grup ini, namun salah seorang pembacanya memberi tahunya.

Grup ini memiliki identitas sebagai grup 'Wanita Sosialita Shanghai' yang semuanya tentang gaya hidup anak muda, fashion, dan uang. Poster profil menyatakan bahwa grup WeChat adalah tempat untuk berbagi informasi tentang produk mewah seperti Hermes, Dior dan sebagainya.

Tak hanya itu, dalam profil grup tersebut, grup itu juga mengadakan minum teh sore bersama, mengenal influencer media sosial, dan untuk berbagi update tentang bujangan yang kaya dan memenuhi syarat.

2. Para anggota baru wajib punya Rp226 jutaan di rekening tabungan

Selain biaya keanggotaan Rp1,1 juta, anggota baru diharuskan memberikan bukti memiliki setidaknya 100.000 yuan atau sekitar Rp226 jutaan di rekening tabungan mereka.

Namun, memalsukan bukti seperti itu mungkin tidak terlalu sulit, lantaran menurut pantauan Lizhonger, sebagian besar anggota aktif grup WeChat sosialita palsu itu tampaknya bukan orang kaya baru atau pun old money, Bunda.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video tentang nenek keturunan Belanda yang kaya raya tapi lebih memilih tinggal di kampung:

[Gambas:Video Haibunda]




BERIBU CARA UNTUK PURA-PURA KAYA

Young beautiful women shopping together, outdoors, smiling, using smartphone

ilustrasi sosialita/ Foto: Getty Images/Rossella De Berti

3. Anggota cari cara untuk tampil kaya

Dalam temuannya, Lizhonger mengatakan bahwa alih-alih menjadi grup WeChat yang sebenarnya untuk gadis-gadis kaya untuk membicarakan tas Louis Vuitton terbaru mereka, grup sosialita palsu tersebut sebenarnya adalah tentang mencari cara untuk tampil kaya.

Sebagian besar darinya adalah berbagi sumber daya dan membagi biaya pengalaman di mana gadis-gadis pecinta kemewahan dalam grup itu dapat memposting foto diri mereka sendiri.

"Ternyata itu adalah Pinduoduo versi high-end," tulis Lizhonger, dilansir What's on Weibo.

Sebagai informasi, Pinduoduo adalah platform belanja kelompok interaktif yang menawarkan barang-barang berkualitas dengan harga yang sangat rendah.

4. Patungan acara minum teh sore

Aggota grup sosialita palsu itu juga melakukan hal-hal seperti berbagi biaya alias patungan untuk acara minum teh sore hari di Ritz-Carlton, hotel berbintang. Acara minum teh, yang seharusnya untuk dua orang, dibagi untuk enam orang, dengan setiap orang membayar 85 yuan atau kurang lebih Rp192 ribu.

Para anggota kemudian bergiliran menghadiri acara minum teh, jadi untuk yang dapat giliran pertama berjanji untuk tidak menyentuh makanan apa pun sehingga anggota lain masih bisa memotretnya begitu giliran mereka muncul di Ritz.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

SERBA PATUNGAN DEMI KONTEN & CARI PRIA KAYA

Young beautiful women shopping together, outdoors, smiling, using smartphone

ilustrasi/ Foto: Getty Images/Rossella De Berti

5. Patungan pesan kamar hotel berbintang

Tak sampai situ, Bunda, para anggota sosialita palsu itu juga patungan biaya kamar hotel berbintang, lho. Contohnya, biaya pemesanan kamar hotel 3000 yuan (Rp6,7 jutaan) di Ritz dibagi di antara 15 anggota grup WeChat, dengan setiap orang membayar 200 yuan (Rp452 ribu).

Itu belum seberapa. Ada juga harga kamar di Bvlgari Hotel Shanghai yang glamor dan mahal dibagikan kepada tidak kurang dari 40 orang, setiap orang membayar 125 yuan (Rp282 ribu) hanya untuk masuk, mengambil foto, dan membagikan lokasi mereka di media sosial.

6. Patungan sewa tas dan mobil mewah

Temuan tak kalah menarik lainnya adalah Lizhonger juga mengungkap bagaimana anggota grup akan menyewa satu tas desainer dengan empat orang, membagikannya satu sama lain untuk dipakai berkencan dengan calon pacar.

Lalu, mereka juga menyewa Ferrari putih untuk satu hari dengan 60 orang Untuk 100 yuan (Rp226 ribuan) per orang, setiap anggota pun mengambil gambar untuk diposting di media sosial.

7. Merasa 'tidak level' dengan pria biasa

Lucunya, ketika mereka berpura-pura untuk bisa terlihat kaya, mereka malah merasa 'tidak level' dengan pria biasa. Pria biasa yang mereka maksud adalah pria yang tidak memiliki mobil Ferrari, sekalipun mereka punya mobil BMW atau Benz, Bunda.

Lizhonger pun mengungkap bagaimana seorang anggota memberi tahu grup tentang kencannya, dan bagaimana semuanya berjalan dengan baik sampai dia mengetahui bahwa pria itu mengendarai BMW.

"Saya gila, saya pikir dia mengendarai Ferrari," demikian bunyi kutipan chat yang ditulis Lizhonger dalam blog-nya, dilansir That's Mags.

Sejak Lizhonger memposting artikelnya di WeChat, itu menjadi pembicaraan di media sosial China. Meski banyak yang menertawakan hal tersebut, tak sedikit pula yang mengecam para wanita Shanghai yang berpura-pura kaya dan mengejar uang demi meningkatkan status sosial, serta demi mencari suami kaya.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda