Felicia Putri Taksir Penghasilan Fantastis Afiliator Trading, Capai Rp30 M per Bulan Bun

PENGHASILAN FANTASTIS AFILIATOR

Ilustrasi Trading / Foto: Getty Images/iStockphoto/FreshSplash

Felicia Putri kemudian melanjutkan hitungannya. Ia mengalikan transaksi rata-rata trader per bulan dengan presentase loss sejumlah 70 persen. Hasilnya, dalam sebulan bisa terkumpul uang sebanyak Rp45,5 miliar dari total kerugian pemain trading.

"Kalau kita kalikan semuanya nih, 13 ribu user dikali transaksi Rp5 juta perbulan, dikali 70 persen loss, berarti transaksi loss itu Rp45,4 miliar dalam sebulan," papar Felicia.

Jumlah tersebut masih belum final. Berdasarkan pengakuan mantan afiliator, biasanya mereka hanya akan mendapat 70 persen dari total kerugian trader. Sedangkan 30 persennya lagi akan menjadi keuntungan untuk pihak aplikasi trading.

"Faktor kedua adalah presentase komisi. Mengutip dari pengakuan mantan afiliator, komisinya adalah 70 persen dari transaksi yang loss," kata Felicia.

"Kalau kita kalikan Rp45,4 miliar dengan 70 persen sama dengan Rp31,8 miliar per bulan. Itu adalah income afiliator binary option," ungkapnya.

Kemudian Felicia melakukan ilustrasi perhitungan dengan nominal transaksi per bulan yang lebih kecil. Meski keuntungan yang didapatkan afiliator lebih kecil dari perhitungan sebelumnya, jumlah tersebut masih bisa dibilang sangat fantastis.

"Kalau kita pakai asumsi yang lebih konservatif, transaksi per bulan dari Rp5 juta kita anggap cuma Rp1 juta saja deh. Berarti Rp31,8 miliar dibagi lima sama dengan Rp6,3 miliar. Membagongkan sekali bukan?" ujarnya.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Ichal Muhammad, para pemain trading kerap kali tergiur dengan kesuksesan yang diperlihatkan oleh para afiliator. Padahal, semua itu hanya merupakan sandiwara belaka. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

PENGAKUAN ICHAL MUHAMMAD

Foto: Instagram @ichalmuhammad91

Ichal Muhammad mendadak jadi sorotan di tengah kasus dugaan kejahatan trading binary option. Aktor FTV berusia 30 tahun itu sempat membongkar sisi gelap dunia trading yang banyak memakan korban.

Pemilik nama asli Muhammad Rizal itu pertama kali mengenal trading pada dua tahun lalu, Bunda. Ichal mengaku, pada awalnya ia tergiur melihat kesuksesan orang-orang yang menggeluti kegiatan trading.

Tak lama setelah bermain trading, ia sempat mengalami kerugian. Hingga pada akhirnya ia ditawari oleh pihak aplikasi trading untuk menjadi seorang afiliator.

"Gue diawarin jadi afiliator. Keuntungannya kalau gue bisa narik orang. Pemasukan email dia ke tempat gue, nanti gue bisa dapat keuntungan. Sekitar 30 persen buat aplikasi itu, dan 70 persen buat kita. Itu semua didapat dari loss. Orang lain kena loss, uangnya masuk ke gue dan aplikasi. Serem ya?" bebernya, dikutip dari kanal YouTube PANTENGIN TV.

Berkaca pada pengalamannya dulu, Ichal Muhammad mengatakan bahwa trading bareng atau trabar merupakan salah satu kegiatan yang kerap dilakukan afiliator untuk memancing para pengguna baru. Selain itu, banyak afiliator yang hanya mengumbar keuntungan yang ia dapatkan dari trading tanpa memperlihatkan kerugiannya.

"Afiliator enggak hidup sendiri. Si pihak aplikasi bisa mengirim uang untuk show off pakai duit itu. Saldo real itu sebenarnya saldo yang diisi sama aplikasi tersebut. Saldo itu enggak bisa ditarik, cuma dituliskan saja. Kemudian loss-nya bisa dihapus. Jadi tinggal di-capture, show off. Seolah-olah dapat uang berapa saja. Itu bukan real account," papar Ichal.

"Iya itu real account, tapi fake account. Jadi munculnya cuma profit saja agar orang percaya," sambungnya.

Meski begitu, Ichal menegaskan bahwa ia masih tak mengetahui dengan pasti apakah ada pihak yang sengaja membuat para trader mengalami kerugian.

"Berarti mereka menginginkan rugi dong? Itu benar. Gue pun pengen orang rugi. Tapi gue enggak bisa jawab, apakah aplikasi dan afiliator sengaja membuat rugi? Gue tidak tahu," ujarnya.

Setelah tersadar bahwa hal yang dilakukannya tidak baik, Ichal kini sudah meninggalkan dunia trading dan berhenti jadi afiliator. Ia berharap agar orang tak mudah terbuai dengan kesuksesan para trader. Ia juga meminta rekan-rekan afiliator menyudahi kegiatan ini, Bunda.

"Jangan pernah termotivasi dengan kekayaan orang yang pakai aplikasi itu. Semua itu pembodohan publik. Kalau memang ada, gue pengen ketemu orangnya. Siapa yang bisa menjemput keberuntungan setiap hari?" ucap aktor asal Semarang itu.

"Buat teman-teman sesama afiliator, stop lah. Masa lu mau makan dari tangisan orang? Itu kesengsaraan orang, lho. Mungkin hari itu dia kehilangan duit yang seharusnya dia pakai buat makan," sambungnya.