Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Pilu Keluarga Pelawak Gepeng, Dahulu Hidup Mewah Kini Tinggal di Kontrakan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 24 Mar 2022 14:20 WIB

Supiah, istri mendiang pelawak Gepeng.
Keluarga Gepeng/Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Jakarta -

Bunda ingat dengan nama pelawak Gepeng? Di era 1980-an, namanya amat populer dan dikenali banyak orang.

Untuk diingat kembali, Gepeng dahulu tergabung dengan kelompok Srimulat. Saat itu, ia hidup mewah bergelimang harta bersama keluarganya.

Sayangnya, Gepeng tidak berumur panjang. Pelawak yang terkenal dengan jargon 'untung ada saya' itu meninggal tahun 1988.

Sejak saat itu itu pula, kehidupan keluarga Gepeng mulai berubah. Bagaimana kehidupan Keluarga Gepeng di Solo saat ini?

Beberapa waktu yang lalu, detikcom berusaha untuk menelusuri dan menemui istri mendiang Gepeng, yakni Supiah. Kini, wanita tersebut tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Samudera Pasai, tepatnya di Sukomulyo RT 1/RW 11, Kadipiro, Banjarsari.

Banner Mantan Istri Doni Salmanan

Tempat tinggal tersebut dikontrak sejak enam tahun lalu. Dia tinggal berdesak-desakan dengan keempat anak serta beberapa cucunya.

Rumah itu menghadap ke timur, tepat di tepi jalan utama di kawasan Kadipiro. Ada beberapa sepeda motor dan kandang burung dara di bagian depan rumah.

Saat ditemui, Supiah baru saja selesai menyiapkan barang dagangan berupa makanan yang dijualnya sehari-hari. Seperti sate usus, lele goreng, ayam goreng, kremes dan berbagai lauk lainnya.

"Untuk tetap bertahan, ya sebisanya mencari uang dengan berjualan. Sudah cukup lama berjualan seperti ini, ya dititip-titipkan di warung wedangan. Sing penting kendile ra ngguling (periuk tak terguling)," urai Supiah, dikutip pada Kamis (24/3/2022).

Dia mengakui, keluarganya pernah hidup bergelimang harta di masa lalu. Semua yang diinginkan bisa menjadi kenyataan.

"Dulu saya punya mobil enam, sepeda motor ada lima, rumah-tanah ada di beberapa tempat. Tapi semuanya habis," katanya.

Sepeninggal Gepeng, Supiah yang merupakan seorang penari itu sempat mencoba mendirikan kelompok ketoprak. Sayang, kesenian itu semakin tergerus zaman.

"Dulu sempat jadi juragan ketoprak dengan anggota mencapai 75 orang. Kami sudah pentas ke berbagai kota, tetapi akhirnya tidak bisa bertahan," bebernya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.  

Bunda, simak juga cerita viral anak sopir taksi online yang kuliah di AS dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda