Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Derita Pangeran Harry Ditinggal Sang Bunda di Umur 12 Th, Sampai Alami Gangguan Mental

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Oct 2022 19:10 WIB

LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 17: Prince Harry, Duke of Sussex arrives to hold a vigil in honour of Queen Elizabeth II at Westminster Hall on September 17, 2022 in London, England. Queen Elizabeth II's grandchildren mount a family vigil over her coffin lying in state in Westminster Hall. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Chris Jackson/Getty Images)
Bicara Kesehatan Mental, Pangeran Harry Bagikan Pengalaman Jalani Terapi usai Putri Diana Meninggal/Foto: Getty Images/Chris Jackson

Putri Diana telah meninggal dunia sejak 25 tahun yang lalu, Bunda. Pasca kepergiannya, ternyata ada luka mendalam yang terpendam dalam hati putra bungsunya, Pangeran Harry.

Beberapa waktu yang lalu, adik pangeran William ini pernah berbagi pengalaman terkait sisi pribadinya. Pria kelahiran 38 tahun silam ini angkat suara keterpurukan yang ia alami selama beberapa dekade.

Dalam obrolan di podcast Mad World, Pangeran Harry secara terbuka berbicara tentang hidupnya yang sempat mengalami kekacauan. Selama masa berduka sejak kepergian sang ibunda, kondisi mentalnya tidak baik.

Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, Pangeran Harry harus melawan rasa sedih. Akibatnya, ia selalu defensif dan berusaha untuk tidak memikirkan soal Putri Diana.

Saat ia berusaha melawan rasa pahit kehilangan ibu dan mengalihkan rasa sedih, Kerajaan Inggris justru bertindak sebaliknya. Ia dituntut untuk terus mengikuti prosesi pemakaman sang ibunda dan itu menjadi hal tersulit baginya.

"Saya kehilangan ibu pada usia 12 tahun dan karena itu mematikan semua emosi saya selama 20 tahun terakhir. Ada efek yang cukup serius tidak hanya pada kehidupan pribadi saya tetapi juga pekerjaan saya," ujarnya, dikutip dari Telegraph.

"Saya hampir gagal pada banyak kesempatan. Ada beragam emosi seperti kesedihan, kebohongan, kesalahpahaman dan semuanya datang menyerang dari setiap sudut (pikiran)," sambung ayah dua orang anak tersebut.

Untungnya, Pangeran William bisa melihat perubahan yang dialami adiknya. Ketika berusia akhir 20-an, suami Kate Middleton itu menyarankan agar Pangeran Harry segera mendapatkan perawatan profesional.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak lagi fakta di balik wawancara Putri Diana yang membuat publik terkejut dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PANGERAN HARRY ATASI KECEMASAN

Pangeran Harry (AP Photo/Matt Dunham, Pool)

Bicara Kesehatan Mental, Pangeran Harry Bagikan Pengalaman Jalani Terapi usai Putri Diana Meninggal/Foto: AP/Matt Dunham

Saran tersebut tentu disambut baik oleh Harry. Ia segera mencari pertolongan profesional dan menjalani terapi psikologis untuk mengatasi traumanya.

"Saudara saya (Pangeran William), dia adalah dukungan besar bagi saya," kata Pangeran Harry.

"Dia (Pangeran William) terus berkata, 'Ini tidak benar, ini tidak normal. Kamu perlu berbicara dan membagikan perasaan dan berbagai hal dengan seseorang (tidak memendam sendirian). Tidak apa-apa'," kenang Harry.

Harry bahkan mengikuti beberapa aktivitas untuk melampiaskan emosi tertahan yang menyelimuti dirinya. Diketahui, ia berlatih tinju sebagai cara untuk memerangi kecemasan yang ia hadapi selama bertahun-tahun dan beragam kegiatan lainnya.

Banner Gagal Ginjal AkutBanner Gagal Ginjal Akut/ Foto: HaiBunda / Novita Rizki

Untungnya, upaya tersebut berhasil. Ia mengaku sudah berada di fase hidup yang lebih baik dari sebelumnya.

"Karena proses yang telah saya lalui selama dua setengah hingga tiga tahun terakhir, saya sekarang dapat mengambil pekerjaan saya dengan serius, dapat menjalani kehidupan pribadi dengan lebih baik."

"Saya tahu ada manfaat besar dalam membicarakan masalah Anda (tidak dipendam) dan merahasiakannya hanya akan memperburuk keadaan," ujarnya.


(AFN/AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda