Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Penyebab Coldplay Hanya Mau Konser Sehari di Indonesia, Ternyata Gara-gara Ini

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 02 Aug 2023 20:11 WIB

British singer Chris Martin of British band Coldplay performs at Parken Stadium in Copenhagen, Denmark, Wednesday July 5, 2023. The concert is part of the Music of the Spheres World Tour. (Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix via AP)
Penyebab Coldplay Hanya Mau Konser Sehari di Indonesia, Ternyata Gara-gara Ini / Foto: AP/Mads Claus Rasmussen
Jakarta -

Indonesia masuk ke jajaran negara yang disinggahi oleh Coldplay dalam rangkaian tur Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023. Namun, band ternama asal Inggris itu hanya mampir satu hari di negara ini.

Berbeda dengan Singapura yang menggelar konser Coldplay enam hari berturut-turut, Indonesia hanya kebagian satu hari pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Lantas, apa penyebabnya ya Bunda?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan penyebab Coldplay hanya bisa menggelar konser satu di Indonesia. Menurut Sandiaga, sistem perizinan di Indonesia lah yang membuat Coldplay hanya mau konser selama satu hari di Indonesia.

"Salah satu pertimbangan kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain itu karena salah satunya faktor perizinan. Baik daripada kemudahan perizinan, waktu dari perizinan, dan juga biaya dari perizinan tersebut," ungkap Sandiaga ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Sandiaga sendiri mengaku bahwa ia kerap mendapat keluhan dari para penyelenggara acara atau event organizer (EO) mengenai sistem perizinan acara yang tidak pasti.

Ada banyak keluhan yang didapatkan mengenai izin acara yang baru keluar beberapa jam sebelum acara dilangsungkan.

"Banyak dikeluhkan oleh para penyelenggara kegiatan event organizer karena ada yang izinnya itu baru keluar beberapa jam sebelum event-nya itu dilaksanakan. Jadi ini banyak menimbulkan ketidakpastian," papar Sandiaga.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah bakal mengubah sistem perizinan secara digital mulai September mendatang, sebagaimana dibahas dalam rapat terbatas yang baru saja dilakukan.

Perubahan sistem perizinan tersebut diharapkan mampu mempermudah perizinan acara di Indonesia, Bunda.

"Pada rapat tadi diputuskan untuk diujicobakan di bulan September secara pilot project, digitalisasi dari perizinan penyelenggaraan event dan kita harapkan ini bisa kita evaluasi per periodik untuk memudahkan perizinan," ungkap Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa selama ini, perputaran ekonomi dari penyelenggaraan acara seni dan olahraga di Indonesia nilainya cukup besar. Jumlahnya mencapai Rp197 triliun, Bunda.

Dengan kemudahan perizinan acara, diharapkan bakal tercipta nilai tambah hingga mencapai Rp17 triliun.

"Dari 3.000 event yang kita data di tahun ini akan menggerakkan ekonomi sekitar Rp 197 triliun. Jika digitalisasi ini bisa berlangsung, dan mencapai efisiensi, maka akan tercapai nilai tambah ekonomi sekitar Rp 17 triliun," bebernya.

Proses digitalisasi perizinan acara nantinya akan mempermudah sekaligus mempercepat, di mana izin acara skala nasional dapat kelar dalam waktu 14 hari sebelum acara. Sedangkan untuk acara internasional, targetnya 21 hari sebelum acara akan sudah terbit izinnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang tips mengajak Si Kecil nonton konser:

(anm/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda