Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tak Mau Disebut Crazy Rich, Ini Cara Konglomerat Hermanto Tanoko Didik Anak

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 15 Sep 2023 19:45 WIB

Hermanto Tanoko
Kisah Hermanto Tanoko, Konglomerat Surabaya yang Gemar Hidup Hemat / Foto: Instagram @htanoko

Hermanto Tanoko sukses menjadi konglomerat Tanah Air dengan sederet bisnis yang ia miliki. Meski begitu, hidupnya tak lepas dari kesederhanaan.

Ia dan saudara laki-lakinya, Wijono Tanoko mengelola Group Tancorp yang bergerak di bidang industri, properti, makanan, kesehatan, hingga bisnis jaringan dan kecantikan.

Kendati demikian, pria berusia 60 tahun ini tak suka dijuluki sebagai crazy rich. Menurut Hermanto, kesuksesan tak datang secara mudah dan instan.

"Mindset-nya ini yang harus diubah dahulu. Harus berjuang juga. Enggak ada kesuksesan yang instan, jadi harus melalui proses dan perjuangan untuk mendapatkannya," ucap Hermanto, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

"Karena kalau dia langsung dapat gitu kan akhirnya jadi tidak menghargai apa yang dia dapatkan itu," imbuhnya.

Sebagai salah satu pria terkaya di Indonesia, Hermanto Tanoko terbilang jauh dari gaya hidup boros. Ia justru menjalani kesehariannya dengan berhemat.

Bahkan, Hermanto enggan merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air minum seharga Rp15 ribu. Ia lebih memilih untuk membeli minuman dengan harga yang lebih murah.

"Memang saya ini pernah ingin beli suatu minuman. Saya tahu itu harganya paling Rp5 ribu. Saya sudah masuk ke supermarket, loh kok Rp15 ribu? Itu saya keluar, saya enggak jadi beli," ungkapnya.

Tak hanya itu, Hermanto juga sangat perhitungan dalam menghamburkan uang untuk healing. Ia lebih senang mengeluarkan uang untuk aktivitas liburan sederhana ketimbang menginap di vila mewah.

"Kalau mau healing juga jangan yang menghamburkan uang. Mungkin bisa ke pantai atau naik gunung. Mungkin biayanya juga bisa disesuaikan dengan pendapatan 5 persennya atau berapa, jangan dihambur-hamburkan. Harus ada yang ditabung atau diinvestasikan supaya masa depan dia semakin bagus," ujarnya.

Selain itu, Hermanto juga menghemat pengeluarannya dengan mengonsumsi makanan rumahan yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan makanan mewah.

"Makan saya suka yang sederhana, makanan Indonesia mana ada yang mahal? Paling mahal ya kepiting. Tapi kepiting kan saya enggak berani makan terlalu sering, paling sebulan sekali," kata pria asal Surabaya itu.

Meski sangat ketat dengan pengeluaran pribadinya, hal itu tak membuat Hermanto Tanoko menjadi pelit untuk orang lain. Ia justru gemar membantu masyarakat, Bunda. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang putri konglomerat Grace Tahir yang juga tak suka disebut crazy rich:


TIDAK PELIT & GAYA PARENTING BAGUS

Hermanto Tanoko

Hermanto Tanoko / Foto: Instagram @htanoko

Hidup sebagai konglomerat sukses di Indonesia tak membuat Hermanto Tanoko lupa dengan sekitarnya. Ia menumbuhkan sikap dermawan dengan membantu orang-orang di sekitarnya.

"Kalau untuk pedagang kaki lima saya enggak pernah (perhitungan). Saya makan di foodcourt. Itu kan ada satu orang melayani yang sangat sibuk. Saya minta tolong dia fotoin. Terus dia bantu foto. Lalu saya tanya dia jual apa, katanya jual kopi satunya Rp30 ribu. Boleh nggak saya tawar Rp100 ribu? Ya sudah saya kasih dia, kan saya senang gitu," ia bercerita.

Selain itu, salah satu bisnis Hermanto juga dibangun untuk tujuan berbakti. Meski merugi selama 10 tahun, ia tetap menjalaninya. Bagi Hermanto, penting untuk selalu bersikap mulia kepada orang lain.

"Itu adalah sesuatu yang mulia, tidak memedulikan diri sendiri tetapi memedulikan orang lain. Dia memikirkan sesuatu yang besar tapi bukan untuk dirinya sendiri," tuturnya.

Banner Penilaian Tengah Semester

Hermanto dan istrinya, Sanderawati Joesoef juga dikaruniai 4 anak yang hidup sukses di jalan mereka masing-masing. Sebagai orang tua, Hermanto punya pola asuh yang sangat baik.

Meski keempat anaknya dibesarkan di keluarga kaya raya, semuanya tumbuh menjadi anak yang bijaksana dan gemar berhemat seperti sang Ayah.

"Mereka sangat penuh pengertian karena dekat sama saya. Jadi pada saat mereka sekolah di luar negeri karena tahun 1998 itu terjadi krisis, saya sama istri pasti setiap bulan datangi. Kami menemani, melihat bagaimana mereka punya kehidupan," kenangnya.

"Mereka hidupnya sangat hemat, sampai naik bus saja enggak berani, mereka jalan kaki," sambung Hermanto.

Hermanto mengaku sangat bersyukur dengan karakter keempat anaknya. Kuliah di luar negeri tak membuat anak-anak Hermanto bebas menghamburkan uang.

"Luar biasa. Meskipun mereka secara uang saya dan istri berikan unlimited, mereka bisa ambil berapa pun di bank tapi tiap bulan laporan berapa pemakaian. Itu sangat minim sekali. Beli pakaian saja enggak berani. Baru beli kalau istri saya ke sana," ucapnya.

Saksikan juga video tentang crazy rich asal Lebak:

[Gambas:Video Haibunda]




(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda