Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Cerita Jusuf Hamka Rugi Ratusan Juta Dolar dalam 3 Jam, Kenang Istri Sebagai 'Malaikat'

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 17 Mar 2022 09:40 WIB

Jusuf Hamka
Jusuf Hamka / Foto: Instagram @jusufhamka

Jusuf Hamka, atau yang akrab disapa Babah Alun merupakan salah satu tokoh pebisnis Tanah Air. Ia merupakan pemilik jalan tol sekaligus salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pria berusia 64 tahun ini juga merupakan sosok penting di balik perusahaan besar dari bidang ritel, pembangunan, media, hingga kendaraan bermotor. Namun jauh sebelumnya, ia merupakan bocah nakal yang tidak berasal dari keluarga kaya.

Kesuksesan Jusuf Hamka tak didapatkan secara instan. Ia membangunnya sejak masih duduk di bangku sekolah, Bunda. Jusuf bercerita, ia telah memiliki niat untuk mencari uang sejak SD karena ingin membeli jajanan. Ia tidak malu untuk berjualan gorengan, es mambo, hingga kacang goreng di daerah Masjid Istiqlal.

Di usia 15 tahun, pemilik nama asli Alun Joseph ini pernah memiliki mimpi yang tak biasa. Jusuf Hamka sangat ingin menjadi tukang parkir karena melihat teman-temannya yang banyak mendapatkan uang.

"Saya tanya dapat berapa, katanya sehari Rp10 - Rp15 ribu. Hari itu, satu mangkok bakmi cuma Rp300 perak. Jadi gue bayangin itu dapat 33 mangkok setiap hari," kata Jusuf Hamka, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Banner Hidup Indra Kenz

Bagi Jusuf Hamka, ia tak pernah mempedulikan rasa gengsi. Ia tak malu melakukan pekerjaan apapun, asalkan halal dan tidak merugikan orang lain. Dibesarkan oleh Ayah dan Ibunda yang berasal dari kalangan pendidik, Jusuf Hamka tumbuh menjadi anak yang pintar.

Jusuf Hamka banyak mendalami rahasia orang sukses lewat berbagai buku yang ia baca. Tak sekadar bermimpi, ia ingin mewujudkan mimpi tersebut dengan mempelajari sistematika dan cara berpikir orang sukses.

"Kalau buat janji harus on time, kalau utang jangan menghilang, di situ kita diatur tata krama bisnis, kalau bisnis tidak boleh culas, dalam pertemanan harus ada loyalitas," paparnya.

Meski begitu, Jusuf Hamka tak melewati jalan singkat untuk menuju puncak kesuksesan. Ia kerap mengalami jatuh bangun, termasuk ketika krisis moneter menghantam Indonesia pada 1998 silam.

Jusuf Hamka bercerita, ia pernah rugi ratusan juta dolar pada saat itu. Baca di halaman berikutnya.

Saksikan juga video tentang Grace Tahir, putri konglomerat yang tak ingin dijuluki sebagai crazy rich:

[Gambas:Video Haibunda]


ISTRI JADI MALAIKAT SAAT BANGKRUT

Jusuf Hamka

Jusuf Hamka dan Istri / Foto: Instagram @jusufhamka

Kesuksesan tak diraih oleh Jusuf Hamka secara instan. Saat merintis bisnis, ia telah melewati jatuh bangun hingga pernah terpuruk. Hal itu dia alami ketika krisis ekonomi melanda tahun 1998 silam, Bunda.

"Waktu itu dollar dari seribu jadi Rp10 ribu. Saya punya valas (valuta asing). Tahun 1998 itu saya rugi ratusan juta dolar, dalam waktu tiga jam," ungkapnya.

"Saya dua minggu enggak bisa makan. Cuma minum, makan pun buah. Itu sampai kalau berdiri, saya ileran," ia bercerita.

Pada saat itu, Jusuf Hamka yang masih aktif merokok menjadi sangat stres hingga terus-terusan membakar rokoknya. Namun di tengah keterpurukan, sang istri masih setia mendampingi dan memberi kekuatan.

"Saya peluk dia, saya minta maaf. Saya akan mulai lagi dan cari lagi. Dia bilang enggak apa-apa, katanya kita sama-sama kerja, kita cari lagi," kata Jusuf.

Pria kelahiran Pasar Baru, Jakarta Pusat itu sampai menyebut sang istri sebagai malaikat, "Dia menangis, dia bilang sudah, tidak usah disesali. Kita mulai lagi. Itu makanya saya bilang dia malaikat."

Jusuf Hamka yang pada saat itu sudah menjadi mualaf juga berusaha mendapatkan ketenangan dengan berserah kepada Sang Pencipta. Ia berusaha untuk menerima segala cobaan yang diberikan.

"Saya ambil sajadah, saya salat dan berdoa. Ya Allah, aku terima musibah ini. Aku ikhlas harta yang kau berikan, Kau ambil balik. Tapi tolong ya Allah kasih aku kesempatan dan kesehatan. Pemikiran aku tetap ada, insya Allah aku akan kembali," tuturnya.

Dikenal sebagai mualaf, Jusuf Hamka juga memiliki perjalanan spiritual yang panjang. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

JADI MUALAF

Jusuf Hamka, pebisnis dan pegiat sosial

Jusuf Hamka / Foto: Instagram Jusuf Hamka

Jusuf Hamka dikenal sebagai pria keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf. Sejak menjadi mualaf, ia mendedikasikan dirinya untuk membangun 1000 masjid. Ia juga melakukan kegiatan sosial dengan menjual nasi kuning Rp3.000 kepada para dhuafa.

Jusuf Hamka bercerita, ia tidak menjadi mualaf secara tiba-tiba. Ketertarikannya pada Islam sudah tumbuh sejak masih kecil. Jusuf bercerita, kala itu ia banyak memiliki teman-teman yang beragama Islam.

"Dulu saya Kristen Protestan. Saya dahulu aktivis. Tapi saya enggak mendapatkan sesuatu yang nyaman. Ketika saya melihat teman-teman saya sering disuruh salat, rasa ingin tahu saya tumbuh. Saya kemudian belajar, cari sendiri," bebernya.

Di usia 17 tahun, Jusuf Hamka pergi ke Samarinda, Kalimantan Timur untuk melakukan khitan. Ia ingin mempersiapkan diri untuk memeluk Islam, Bunda. Tak disangka, ia mendapatkan dukungan penuh dari Ayah dan Bunda meski mereka memeluk agama Kristen.

"Mama bilang harus jadi Islam yang baik. Lalu saya ke Jakarta ketemu Ayah. Di situ Mama cerita. Ditanya apakah saya yakin. Ayah saya tidak melarang, yang penting ini pilihan yang baik untuk saya," kata Jusuf.

Setelah mendapat restu dari orang tua, Jusuf Hamka tidak langsung menjadi mualaf. Ia baru memeluk Islam di usia 23 tahun, Bunda. Jusuf mengucap dua kalimat syahadat di hadapan ulama Buya Hamka.

"Lalu saya pergi ke Masjid Al-Azhar, ketemu sekretaris masjidnya. Saya dibawa ke rumah almarhum Buya Hamka," ia bercerita.

Pada saat itu, Buya Hamka membantunya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia juga mengurus segala macam surat untuk keperluan Jusuf Hamka menjadi mualaf. Alun Joseph kemudian mengganti namanya hingga kini dikenal sebagai Jusuf Hamka.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda