
trending
Panji Petualang Turun 35 Kg karena Diabetes, Ungkap Bahaya Kebiasaan Makan Sebelum Tidur
HaiBunda
Senin, 25 Sep 2023 16:18 WIB

Panji Petualang buka-bukaan terkait kondisinya setelah sempat didiagnosis diabetes. Pria 34 tahun ini mengungkap penyebab sakit yang pernah diidapnya itu karena kebiasaan sebelum tidur di malam hari, Bunda.
Belum lama ini, Panji menjelaskan kabar terkait dirinya yang sempat terlihat kurus dan viral di media sosial. Panji mengatakan bahwa semua itu bermula dari gaya hidup tak sehat, hingga mengakibatkan diabetes.
"Kalau kurus itu tuh kemarin sempat gaya hidup enggak bagus, abis makan aku tidur itu bahaya banget sih," kata Panji dalam acara Brownis di Trans TV, dikutip dari YouTube Trans TV Official, Minggu (24/9/23).
"Kena diabet (diabetes). Aku ada diabet genetik dari bapak juga. Ya itu tadi ngerasa baik-baik saja hidup itu. Gigiku itu enggak ada yang bolong, satu pun enggak ada. Ngerokok kuat, ngopi kuat, cuma gigi enggak ada yang bolong satu pun," sambungnya.
Sebelumnya, Panji mengatakan bahwa hasil pemeriksaan gula darahnya memang sempat tinggi, yakni tembus di angka 500 mg/dL. Namun, kini kondisinya sudah mulai stabil dan kadar gula darah sudah normal, Bunda.
Panji sempat stres dan cemas karena diabetes
Diabetes yang diidap Panji sempat membuatnya stres hingga cemas. Panji bahkan diketahui sampai pergi ke psikiater karena rasa cemas yang dialaminya.
Pria bernama lengkap Muhammad Panji ini mengaku stres karena tidak bisa makan nasi. Padahal, ia sangat suka makan nasi.
"Stresnya itu pas aku enggak dikasih makan. Suka banget makan nasi, terus enggak boleh makan nasi. Bukan soal minum obat, kalau minum obat sih ya (bisa). Makan nasi merah boleh, nasi putih yang enggak boleh karena kadar gulanya tinggi. Itu yang bikin stres, makan mah makan, tapi berat badan jadi turun," ujarnya.
Akibat stres yang dialaminya, berat badan Panji pun turun drastis. Berat badannya turun sampai hampir 40 kilogram (kg).
"Sampai (berat badan) 45 kg, dari 80 ke 45 (kg)," katanya.
Saat ini, kondisi Panji sudah pulih. Kadar gula darahnya sudah kembali normal, begitu pun berat badannya yang sudah naik lagi menjadi 70 kg.
"Sekarang sudah 70 (kg), sudah normal lagi," ujar Panji.
"Jadi dulu sempat kena kecemasan berlebih gara-gara diabet, (sekarang) sudah sembuh, alhamdulillah," lanjutnya.
Diabetes memang bisa dialami seseorang yang memiliki riwayat dalam keluarga, Bunda. Tapi, penyakit ini juga dapat menyerang mereka yang kerap menjalani pola hidup tak sehat. Lalu apa penyebab diabetes dan bagaimana penanganannya?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO DIEBETES
Panji Petualang/ Foto: Suci Risanti Rahmadania/detikHealth
Penyebab dan faktor risiko diabetes
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hingga saraf.
Ada dua jenis diabetes, yakni tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis di mana pankreas memproduksi sedikit atau tidak sama sekali insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak bisa menghasilkan cukup insulin. Menurut WHO, jenis diabetes yang banyak terjadi pada orang dewasa adalah diabetes tipe 2, Bunda.
"Dalam tiga dekade terakhir, prevalensi diabetes tipe 2 telah meningkat di negara-negara tanpa memandang tingkat pendapatan," tulis WHO dalam laman resminya.
Diabetes tipe 2 dapat terjadi karena gaya hidup tidak sehat, Bunda. Berikut 7 pemicu diabetes tipe 2 dari faktor gaya hidup, seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI):
- Jumlah asupan energi yang berlebih.
- Kebiasaan mengonsumsi jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi (tinggi lemak dan gula, kurang serat).
- Jadwal makan tidak teratur.
- Tidak sarapan.
- Kebiasaan mengemil.
- Teknik pengolahan makanan yang salah (banyak menggunakan minyak, gula, dan santan kental).
- Kurangnya aktivitas fisik yang diakibatkan kemajuan teknologi dan tersedianya berbagai fasilitas yang memberikan berbagai kemudahan bagi sebagian besar masyarakat.
Seseorang yang mengidap diabetes tentu memerlukan pengobatan khusus untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga penting, Bunda. Beberapa gaya hidup sehat ini meliputi konsumsi makanan sehat, membatasi asupan gula dan lemak, rutin olahraga, menghindari rokok, dan rutin mengontrol kadar gula darah.
Simak juga tips menangani luka akibat diabetes, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Cerita Panji Petualang Idap Diabetes hingga Turun 35 Kg, Ungkap Bahaya Makan Sebelum Tidur

Trending
Turun 35 Kg Usai Diabetes, Panji Petualang Beberkan Bahaya Kebiasaan Makan Sebelum Tidur

Trending
Sempat Tembus 500, Panji Petualang Ungkap Gula Darahnya Kini Normal & Ada Pantangan Makanan

Trending
Kondisi Panji Petualang Idap Anxiety Disorder karena Takut Kematian, Begini Gejalanya

Trending
Panji Petualang Idap Diabetes, Tubuh Makin Kurus Jadi Sorotan

Trending
Klarifikasi Panji Petualang Dituding Pukuli Pegawai
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda