Kisah Pria Genius Bergelar PhD Terpuruk hingga Jadi Gelandangan, Penyebabnya Ternyata...

Nasib setiap orang memang tak ada yang tahu ya, Bunda. Kisah seorang pria genius dari Tiongkok yang Bubun kutip berikut ini menjadi salah satu contoh.

Sosok tersebut bernama Sun Weidong, seorang mantan insinyur di bidang IT yang berpendidikan tinggi. Namun sayangnya, ia mengalami masa-masa sulit dan jadi gelandangan di jalanan New York selama 16 tahun terakhir.

Pria berusia 54 tahun ini menjadi sorotan publik usai sebuah video viral di media sosial. Video ini direkam oleh sesama warga Tiongkok yang menjalani bisnis di New York. Dalam video yang viral tersebut, Sun mengatakan bahwa ia berasal dari provinsi pesisir timur Jiangsu.

Sun mengatakan hanya kembali ke Tiongkok sekali dalam tiga dekade terakhir dan jarang menghubungi keluarganya. Bahkan, teman lama di sekolahnya pun tak menyangka dengan keadaan yang Sun alami saat ini.

"Dia tidak pernah berhubungan dengan keluarganya setidaknya selama 10 tahun. Sebelum dia kehilangan kontak dengan keluarganya, dia mengatakan bahwa dia melakukan pekerjaan yang 'sensitif'. Kami pikir dia hidup dengan layak di luar negeri," kata sosok bermarga Liu pada kepada Red Star News.

"Melihatnya dalam video baru-baru ini, kami semua tercengang dan merasa kasihan dengan keadaannya."

Hidup terpuruk usai bercerai

Mengutip SCMP, dahulu Sun dikenal sebagai sosok berprestasi di bidang akademik. Ia masuk dalam kelas 'orang-orang pintar' di Universitas Fudan untuk belajar fisika pada tahun 1985. Saat itu, ia masih duduk di kelas satu SMA.

Setelah lulus dari universitas dengan gelar sarjana. Ia kemudian terbang ke Amerika Serikat untuk meraih gelar master dan PhD.

Kariernya dimulai sebagai insinyur perangkat lunak selama dua tahun di Wall Street. Dari profesi tersebut, ia mendapat gaji dari US$100.000 per tahun atau sekitar Rp1,5 miliar.

Namun, kehidupannya mulai tidak terkendali setelah mengalami perceraian. Keadaan tersebut membuat ia mengalami masa sulit dan mulai berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Sun yang sudah menjadi warga negara Amerika Serikat mengaku menderita beberapa masalah kesehatan mental. "Saya menderita delusi. Saya tidak tahu mana yang benar dan mana yang palsu," katanya.

Ia mulai tidur dengan kondisi tidak wajar sejak 2007, Bunda. Saat itu, ia bisa tertidur di warnet bahwa stasiun kereta bawah tanah.

Kondisi tersebut membuat Sun mendapat perhatian dan menerima bantuan sebagian besar dari gereja-gereja lokal. kemudian, kehidupannya pun semakin memburuk dan terus mengalami kesulitan.

"Hidup saya buruk. Di masa lalu, saya berhasil mengatasi semua kesulitan hidup. Tapi sekarang, musim dingin benar-benar sulit bagi saya," katanya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!