
trending
Alasan Ringgo Agus Rahman Tak Suka Datang ke Makam Ibunda, Ungkap Trauma dan Sedih
HaiBunda
Kamis, 22 Feb 2024 10:25 WIB

Kehilangan orang tua menjadi duka yang pedih bagi siapa pun. Hal tersebut juga menjadi luka di hati Ringgo Agus Rahman saat kehilangan ibunda tercinta.
Ibunda Ringgo meninggal dunia pada 21 Agustus 2011. Dua belas tahun berlalu, Ringgo masih merasakan duka yang mendalam akibat kepergian sang Bunda.
Bahkan hingga saat ini, suami Sabai Dieter Morscheck itu tak kuasa memijakkan kaki di hadapan pusara ibunda. Ringgo mengaku tidak suka mengunjungi makam tersebut.
"Duka gue tuh enggak boleh ada yang ngatur. Gue kesal kalau ada orang yang nyuruh gue sering-sering lihat kuburan nyokap," ungkap Ringgo, dikutip dari kanal YouTube CXO Media.
Bagi Ringgo, makam ibunda bukanlah tempat yang menyenangkan. Tempat itu justru membuka luka di hatinya dan kembali membuatnya teringat dengan kejadian 12 tahun lalu saat sang Bunda masuk ke liang lahat.
"Buat gue, kuburan nyokap gue bukanlah tempat yang menyenangkan. Sorry ya kalau salah, tapi ini buat gue pribadi adalah pengalaman yang enggak menyenangkan melihat nyokap dikubur di situ. Gue mau kembali lagi ke situ tuh, buat gue bukan tempat yang fun," paparnya.
Ringgo tak menyukai anggapan seseorang harus mendoakan orang yang sudah meninggal di makam mereka. Menurut Ringgo, berdoa dapat dilakukan di mana saja.
"Memang kalau doain yang di luar enggak diterima ya? Apa bedanya gue doa di kuburan dan di tempat lain? Kalau gue di situ tuh cuma dipaksa kayak lu ingat momen paling buruk seumur hidup. Jadi gue enggak suka diatur-atur tentang duka gue," kata pria 41 tahun itu.
"Duka itu enggak bisa dibawa move on. Gue cuma bisa kompromi saja sama duka yang gue bawa terus. Jadi setiap lihat orang sweet sama nyokapnya, itu gue kayak (sedih), gue sudah enggak punya (ibu)," imbuhnya.
Kepergian sang Bunda juga membuat aktor kelahiran Bandung itu tak menyukai tanah kelahirannya lagi. Sejak ibunda meninggal, Bandung bukanlah kota yang sama seperti dahulu.
Bintang film Get Married mengenang kembali momen manis yang ia lewati bersama ibunda di Bandung. Kini setelah sang Bunda meninggal, Ringgo memilih 'kabur' dari Bandung.
"Kalau dulu gue pulang kerja jam dua pagi, nyokap langsung ngintip dari jendela dan rasanya happy disambut nyokap. Gue bisa tidur di samping nyokap walaupun gue sudah gede. Sekarang tuh enggak ada kayak gitu," ucap Ringgo.
"Sedangkan di Jakarta gue kayak lari dari itu semua. Jadi gue kalau di Bandung gue cuma kerja doang, enggak bisa lama di situ karena rasanya sudah enggak nyaman, enggak ada nyokap," sambungnya.
Ringgo bahkan tidak tahu apakah saat ini ia sudah ikhlas atas kepergian sang Bunda. Namun yang pasti, banyak pesan dan ajaran sang Bunda yang ia pegang dengan teguh. Baca di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
INGAT PESAN IBUNDA
Ringgo Agus / Foto: Desi/detikHOT
Kepergian sang Bunda menjadi pukulan berat untuk Ringgo Agus Rahman. Ia masih merasa sedih karena sang Bunda tak bisa hadir di momen-momen penting dalam hidupnya.
"Kapan ikhlasnya, enggak tahu. Sekarang gue cuma terima kalau nyokap sudah tidak ada, tapi ada momen di mana gue nikah nyokap enggak ada, gue punya anak nyokap enggak ada. Gue ingin berbagi hal itu dengan nyokap, tapi gue sudah enggak punya (ibu)," tutur Ringgo.
"Ada perasaan yang paling gue kangenin yaitu nasi yang dari tangan dia yang berminyak lalu disuapin ke mulut lo, enggak peduli lo suka atau enggak sama makanannya. Dulu nyokap selalu mikir anaknya harus makan. Itu kan kepolosan ibu-ibu," lanjutnya.
Meski begitu, Ringgo tetap mengingat pesan ibunda yang selalu dia ajarkan. Ibunda memegang prinsip untuk selalu membahagiakan anak. Oleh karena itu, Ringgo banyak menerapkan pola asuh sang Bunda dalam kehidupan berkeluarga.
"Anak adalah yang utama buat nyokap, enggak peduli bagaimana pun kondisinya. Ajarannya banyak banget. Salah satunya gue percaya kalau gue menghasilkan sesuatu, yang pegang (uang) istri gue aja. Itu supaya kalau ada rezeki lebih, yang merasakan kita berdua. Malah menurut gue, seorang suami bahagianya harus terakhir. Setelah istri happy, anak happy, pasti suami happy," kata Ringgo.
Selain itu, Ringgo mengenang bagaimana sang Bunda selalu bersikap sangat polos. Ia bahkan merasa sedikit bersalah karena kerap usil kepada sang Bunda.
"Nyokap itu polos sekali. Gue pernah pulang kuliah bandel lagi mabuk, nyokap kira gue ngantuk. Dia enggak percaya anaknya bisa melakukan hal sekeji itu. Gue banyak dosa jadinya," ucapnya terkekeh.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Efek Trauma Masa Kecil, Ringgo Agus Rahman Berambisi Berikan Ini untuk Anak Istri

Trending
Bandingkan Peran di Rumah, Ringgo Agus Rahman Sebut Sang Istri sebagai Kepala Keluarga

Trending
Terpopuler: Batas Usia Wanita Bisa Hamil - 7 Potret Rumah Minimalis Ringgo & Sabai

Trending
Ringgo Agus Rahman Diduga Kena COVID-19, Anniversary Pernikahan di RS

Trending
Sabai Morscheck Hamil Anak Kedua, Ringgo Agus Semangat Cari Nama Bayi


5 Foto
Trending
5 Potret Kompak Jet Li & Kedua Putrinya yang Cantik dan Cerdas, Pernah Jadi Cover Majalah Fashion
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda