Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Profesor Matematika di Amerika Serikat Jadi Mualaf, Sempat Ateis

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Apr 2024 15:15 WIB

Ilustrasi matematika
Ilustrasi matematika/ Foto: Getty Images/nicolas_
Jakarta -

Jeffrey Lang merupakan profesor matematika di University of Kansas. Pria 70 tahun ini sempat viral pada 2019 lalu karena kisahnya yang memutuskan masuk Islam setelah belasan tahun menjadi ateis, Bunda.

Dilansir Islamestic, Lang kecil merupakan sosok anak yang sering bertanya akan kehidupan dan agama. Ia sendiri lahir dari keluarga Katolik Roma.

Selama 18 tahun, Lang menimba ilmu di sekolah Katolik. Di satu sisi, banyak pertanyaan terkait agama yang belum terjawab dalam kepalanya.

Katika berusia 18 tahun, Lang pun memutuskan untuk menjadi ateis, Bunda. Pandangannya tentang agama baru berubah sejak dirinya menjadi dosen muda matematika di Universitas San Francisco.

Saat itu, ia juga mulai berteman dengan sejumlah muslim. Lan banyak berdiskusi tentang agama, termasuk mencari jawaban dari pertanyaan yang selama ini ada di benaknya.

"Kami berbicara tentang agama. Saya menanyakan pertanyaan saya kepada mereka dan saya sangat terkejut melihat betapa cermatnya mereka memikirkan jawabannya," kata Lang.

Lang bercerita, kala itu ia bertemu dengan seorang mahasiswa asal Saudi bernama Mahmoud Qandeel. Menurutnya, Qandeel adalah pribadi yang luar biasa dan dapat menjawab semua pertanyaan tentang penelitian medis yang ditanyakan Lang. Qandeel menjawab semuanya dengan bahasa Inggris yang sempurna.

Dalam satu momen, Qandeel pernah tiba-tiba memberikan buku-buku Islam beserta salinan Al-Qur'an pada Lang. Sejak itulah, Lang mulai membaca dan menelaah isi Al-Qur'an.

Kagum dan tertarik dengan Al-Qur'an

Lang merasa mendapat hidayah ketika membaca dan memahami isi Al-Qur'an. Pria kelahiran 1954 itu juga kagum akan isi Al-Qur'an yang menurutnya bisa menjawab segala pertanyaan yang ada di benaknya, Bunda.

"Seorang pelukis bisa menggambar mata dalam sebuah lukisan yang tampak mengikuti Anda dari satu tempat ke tempat lain, tapi penulis mana yang bisa menulis kitab suci yang mengantisipasi perubahan sehari-hari Anda?" ujarnya.

Setiap malam, Lang merinci setiap pertanyaan yang ada di kepalanya. Keesokan harinya, jawaban pertanyaan tersebut ditemukan oleh Lang di dalam Al-Qur'an.

"Tampaknya sang penulis Al-Qur'an (Allah SWT) mengetahui pertanyaan-pertanyaan saya dan menulis pada baris yang tepat pada saat saya membaca halaman berikutnya. Saya telah bertemu diri saya sendiri di halaman-halaman berikutnya," ungkapnya.

Lang memutuskan menjadi mualaf setelah mengetahui tentang Islam dan membaca Al-Qur'an. Sepak terjangnya di dunia Islam kini banyak dibicarakan publik, Bunda. Lang tak hanya menjadi profesor matematika, tetapi juga penulis beberapa buku Islam yang best seller. Seperti apa kisah Lang yang menemukan kenyamanan saat membaca Al-Qur'an?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda