HaiBunda

TRENDING

Singapura Masuk Daftar Zona Biru 2.0 karena Penduduknya Panjang Umur

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 24 Apr 2024 20:55 WIB
Singapura/ Foto: Getty Images/P. Kijsanayothin
Jakarta -

Singapura resmi masuk dalam daftar 'Blue Zone alias 'Zona Biru', Bunda. Negara tetangga Indonesia ini terhitung sebagai negara ke-6 yang dilabeli dengan julukan tersebut.

Sebelumnya, ada lima kawasan yang ditetapkan sebagai 'Zona Biru' asli, yakni Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; Wilayah Ogliastra, Sardinia, Italia; Loma Linda, California, Amerika Serikat (AS); dan Semenanjung Nicoya, Kosta Rika.

Melansir dari CNBC Make It, pencetus istilah 'Zona Bir' yakni Dan Buettner menyebutkan bahwa Singapura adalah kawasan baru yang masuk ke dalam daftar, karena menjadi tempat yang memiliki penduduk berusia 100 tahun yang jumlahnya 10 kali lebih banyak daripada Amerika Serikat (AS) berdasarkan basis per kapita.


"Singapura memiliki angka harapan hidup yang disesuaikan dengan kesehatan tertinggi di dunia. Jadi, apapun yang dilakukan Singapura adalah upaya untuk menghasilkan kehidupan yang paling lama dan sehat di Bumi," kata Buettner.

Buettner pun menjelaskan bahwa Singapura menjadi Zona Biru 2.0 yang muncul sebagai buatan manusia. Sebelumnya, 'Zona Biru' asli muncul berkat keadaan alami. Masyarakat yang tinggal di wilayah Zona Biru itu terkenal berumur panjang karena menjalani kehidupan yang bahagia.

"Zona biru lama menghilang karena menjadi Amerikanisasi. Mekanisasi menggantikan aktivitas fisik dan teknologi memutus hubungan manusia dengan interaksi tatap muka," papar Buettner.

Dalam studinya, Buettner meneliti faktor kebiasaan orang-orang paling sehat dan berumur panjang di dunia yang disebut "Power 9" atau sembilan prinsip. Berikut daftar "Power 9".

  • Bergerak secara alami dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memiliki tujuan.
  • Menjaga rutinitas untuk menghilangkan stres.
  • Berhenti makan saat 80 persen kenyang.
  • Makan lebih banyak makanan nabati.
  • Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang dan teratur.
  • Berpartisipasi dalam komunitas.
  • Menjaga orang-orang terkasih tetap dekat.
  • Dikelilingi orang-orang dengan kebiasaan sehat.

Kebijakan Singapura agar masyarakat panjang umur

Berikut beberapa pendorong kesehatan yang dimasukkan dalam kebijakan Singapura agar masyarakat di sana sehat dan berumur panjang:

1. Jalan kaki

Meskipun orang-orang di berbagai belahan dunia cenderung berkendara untuk mobilitas, sebagian besar warga Singapura tetap memilih berjalan kaki, Bunda. Hal ini dilakukan karena memang menjadi kebutuhan masyarakat di sana, bukan sebagai opsi berolahraga.

"Menurut saya, Singapura dengan cemerlang mengenakan pajak pada mobil, mengenakan pajak pada bensin, mengenakan pajak melalui penggunaan jalan raya dan kemudian berinvestasi besar-besaran dalam hal walkability, bikeability, dan transportasi umum," kata Buettner.

Perlu untuk diketahui, masyarakat di Singapura wajib memiliki izin kepemilikan mobil atau yang disebut sebagai COE. Ini merupakan sertifikat hak yang harus dimiliki sebelum membeli mobil dan harganya bisa lebih mahal ketimbang kendaraan yang akan dimiliki.

"Itu bukan hanya kebetulan, itu adalah perencanaan yang sangat bagus. Sebagai hasilnya, Anda membuat orang-orang berjalan dan tak menggunakan mobil," kata Buettner.

2. Dekat dengan orang terkasih

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang di Zona Biru cenderung memprioritaskan orang yang mereka cintai dan menjaga mereka tetap dekat. Fakta ini terlihat dari Singapura yang dikenal sebagai Proximity Housing Grant.

Kebijakan ini memberikan insentif finansial kepada masyarakat untuk tinggal bersama atau dekat dengan orang tua dan anak-anak mereka. Misalnya, terlihat sangat jarang lansia tinggal di panti jompo dan kebanyakan tetap berada di rumah dan diurus oleh keluarga mereka.

"Daripada menampung para lansia di panti jompo, seperti yang kita lakukan di AS, para lansia di sana tetap terikat dengan keluarga. Seringkali, mereka mendapatkan perawatan yang lebih baik dari keluarga sehingga hal ini mendukung harapan hidup orang lanjut usia," ungkap Buettner.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Unforgettable Family Trip at Resorts World Sentosa

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ketika Nanas Jadi Barang Mewah di Inggris, Lebih Mahal dari Mobil Baru

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Benarkah Bentuk Payudara Menentukan Kemampuan Menyusui? Ini Penjelasannya

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Pilihan Bunda Awards 2025 Berlangsung Meriah, Ditutup Nyanyi Bareng Ghea Indrawari!

Haibunda Squad Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Kisah Keguguran Putri Mahkota Jepang Masako saat Hamil Calon Penerus Takhta

Kehamilan Amrikh Palupi

4 Cara ala Yoga untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ketika Nanas Jadi Barang Mewah di Inggris, Lebih Mahal dari Mobil Baru

Benarkah Bentuk Payudara Menentukan Kemampuan Menyusui? Ini Penjelasannya

Pilihan Bunda Awards 2025 Berlangsung Meriah, Ditutup Nyanyi Bareng Ghea Indrawari!

Potret Lionel Sinathrya, Putra Darius dan Donna Agnesia yang Tengah Sekolah Sepak Bola di Portugal

4 Cara ala Yoga untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK