Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Viral Pelecehan & Pelaku Diturunkan di Pasar Minggu, Pakar Beri Saran Saat Ini Terjadi pada Bunda

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Kamis, 07 Nov 2024 21:10 WIB

PT KRL Commuter Line menerapkan aturan baru untuk jalur KRL Jabodetabek. Kini, rute KRL Bogor-Jakarta Kota terbaru bisa dicek sebelum melakukan perjalanan.
Ilustrasi pelecehan seksual di KRL/ Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di transportasi umum. Kali ini, kejadian tak menyenangkan dialami seorang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang pemuda yang diduga melakukan pelecehan seksual di KRL. Pelaku melakukan aksinya di saat kondisi kereta tengah padat penumpang, Bunda.

Korban yang saat kejadian langsung menyadari aksi pelaku, kemudian memberitahukan hal tersebut pada penumpang lain. Hal itu membuat pelaku diturunkan dan diamankan di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Diketahui pelaku berinisial MGA yang merupakan penumpang asal Bojonggede, Jawa Barat. Peristiwa ini diketahui terjadi pada Selasa kemarin (5/11), saat korban yang berusia 31 tahun hendak berangkat bekerja.

"Iya pelaku gesek-gesek kepada korban. Iya (kemaluannya dikeluarkan)," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela dikutip dari detikcom, Kamis (7/11/2024).

Setelah aksinya ketahuan, pelaku yang diketahui baru berusia 19 tahun langsung diturunkan di stasiun terdekat. Sedangkan korban sendiri memutuskan untuk tidak membuat laporan polisi, Bunda.

"Anggota kita kemarin sudah ke lokasi kejadian tempat penumpang diturunkan di Stasiun Pasar Minggu. Korban tidak mau melaporkan, sudah kita imbau tapi tidak mau melaporkan. Membuat pernyataan tidak dilanjutkan ke ranah hukum," ujarnya.

Namun, dipastikan Anggiat bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan pihak kereta. Ada konsekuensi yang akan diterima oleh pelaku, Bunda.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kereta bahwa dia tidak bisa lagi naik kereta api. Nomor NIK-nya diblokir. Itu tindakan pihak kereta," tuturnya.

Bagaimana dengan tanggapan pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyikapi hal ini? Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan menegaskan bahwa pihak KCI tidak mentoleransi aksi pelecehan.

"Kami akan membantu pengguna yang mendapatkan perlakuan asusila dengan melaporkan kepada petugas," kata Leza.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda