Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Viral Walid Manipulasi & 'Cuci Otak' Perempuan dalam Serial Malaysia, Ini Kata Psikolog

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 08 Apr 2025 15:40 WIB

Ilustrasi pernikahan islami
Ilustrasi Viral Walid Manipulasi & 'Cuci Otak' Perempuan dalam Serial Malaysia, Ini Kata Psikolog/Foto: Getty Images/Mansoreh Motamedi
Jakarta -

Drama Malaysia Bidaah atau Broken Heaven tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial Tanah Air. Bukan tanpa alasan, ini karena drama tersebut mengangkat isu dan kontroversi ajaran sesat dalam dunia agama.

Sosok pemimpin sekte keagamaan bernama Jihad Ummah, Walid Muhammad, yang menjadi pemeran utamanya pun sukses membuat geram banyak perempuan.

Ia diketahui memanipulasi perempuan-perempuan muda untuk menikah batin dengannya dengan iming-iming mendapatkan surga.

Modus laki-laki ‘Tipu-tipu’ berkedok agama

Dilansir dari laman detikcom, Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi, mengatakan kejadian ini bisa saja terjadi jika korban menganggap pernikahan tersebut adalah salah satu jalan dalam beribadah. Hal ini karena pelaku biasanya menggunakan bumbu-bumbu agama dalam proses pendekatan.

“Menurut saya itu pernikahan harus dengan orang yang punya kriteria dan prosesnya sendiri untuk mencapai proses hubungan yang sehat dan tepat. Bukan hanya mengikuti salah satu pihak dengan semua doktrin-nya,” ujar Anastasia.

Ia pun menjelaskan bahwa mereka yang terjebak dalam pernikahan seperti ini akan mendapatkan banyak hal negatif daripada positif, seperti kebiasaan dalam hidup, yang terbatasi karena adanya doktrin.

“Dalam tanda kutip seperti cuci otak dan manipulasi korban supaya mengikuti hasrat atau nafsu pelakunya saja, itu sering dijumpai. Terlebih korban dalam usia anak-anak atau remaja,” sambungnya.

Anastasia mengatakan biasanya pelaku menggunakan atribut-atribut khusus yang membuat perannya semakin meyakinkan dalam memanipulasi calon korban.

“Jadi, pertama dari kata-kata sudah manipulatif, penampilan juga manipulatif, ada tujuan untuk keuntungan diri sendiri dengan dia seperti itu,” tuturnya.

Menurutnya, ada beberapa tips untuk perempuan menghindari rayuan tipu-tipu laki-laki berkedok agama. Ia menyarankan para perempuan harus berpikir kritis dalam menjalani kehidupan beragama.

“Harus berpikir kritis dalam menjalani kehidupan beragama. Pastikan untuk belajar, tidak melulu ke satu orang, tapi bisa secara merata dari lingkungan terdekat atau orang yang dipercaya,” ujar Anastasia.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda