Tepat sehari sebelum ulang tahunnya ke-78, Ratu Camilla menerima kehormatan baru dari Raja Charles III. Ia dianugerahi gelar Wakil Laksamana Inggris Raya dalam upacara militer di Plymouth, 16 Juli 2025.

Ini adalah gelar bersejarah yang belum pernah diberikan kepada perempuan sebelumnya. Camilla juga menjadi anggota kerajaan pertama yang memegang jabatan itu sejak diciptakan pada 1513.

Penunjukan tersebut dilakukan di atas kapal selam HMS Astute yang telah disponsori Camilla sejak 2007. Kapal itu baru menyelesaikan misi 15 tahun, yang terpanjang dalam sejarah Angkatan Laut Kerajaan.

Ratu Camilla menyampaikan pidato yang menyoroti kedekatannya dengan kapal HMS Astute. Ia mengungkapkan rasa bangganya telah menjadi bagian dari perjalanan panjang kapal dan awaknya.

"Delapan belas tahun lalu, saya sangat bangga menjadi Sponsor Kehormatan kapal ini," ujarnya mengutip dari laman People, Jumat (18/07/2025).

Ratu Camilla jadi perempuan pertama wakil laksamana Inggris Raya

Dalam lebih dari lima abad sejarah Angkatan Laut Inggris, belum pernah ada perempuan yang ditunjuk sebagai Wakil Laksamana. Ratu Camilla memecahkan rekor itu dengan penunjukan resmi pada 16 Juli 2025.

Penunjukan ini adalah bentuk penghargaan atas peran aktif Ratu Camilla dalam mendukung militer. Ini menandakan bahwa usahanya selama ini benar-benar dihargai.

"Saya merasa sangat terhormat menerima gelar ini dari Yang Mulia Raja," ucap Camilla.

Gelar kehormatan ini hanya bisa diberikan oleh Raja atas rekomendasi First Sea Lord. Hal ini mencerminkan kepercayaannya terhadap Ratu Camilla dari pucuk pimpinan militer.

"Gelar ini mencerminkan rasa hormat tinggi dari seluruh Angkatan Laut terhadap Yang Mulia," katanya.

Perjalanan Ratu Camilla, dari sponsor kapal selam hingga penghormatan tertinggi

Ratu Camilla telah terikat dengan HMS Astute sejak tahun 2007, saat ia memberi nama pada kapal tersebut. Ia terus mendukung kapal itu sebagai Sponsor Kehormatan hingga hari ini.

Selama 18 tahun, Ratu Camilla selalu terlibat dalam kegiatan kapal HMS Astute. Ia mendampingi para awak kapal dalam berbagai misi dan pencapaian penting.

"Saya sangat bangga menjadi bagian dari kisah HMS Astute sejak hari pertama," ujar Camilla.

Dalam pidatonya, ia juga menyoroti keberhasilan kapal dalam uji coba militer di Amerika Serikat. Ia menyebut kapal itu nyaris tak terlacak dan membuat Angkatan Laut AS harus menyesuaikan latihan mereka.

"Kapal ini terbukti hampir tak terlacak-Angkatan Laut AS bahkan harus menyesuaikan latihan mereka," katanya.

Tak berhenti di situ, Camilla menyebut hubungannya dengan kapal HMS Astute sangat berarti. Ia merasa pengalaman itu memberi banyak pelajaran dalam hidupnya.

"Kehidupan sebagai sponsor telah memberi saya pemahaman mendalam tentang dunia bawah laut yang luar biasa ini," tuturnya.

Ratu Camilla disambut hangat oleh prajurit dan keluarga di pangkalan Devonport

Gelar kehormatan diserahkan dalam upacara militer yang khidmat di HMS Astute, di pangkalan Devonport. Tradisi militer seperti penurunan bendera dan pemutaran lagu kebangsaan turut mengiringi momen tersebut.

Ratu Camilla juga menerima penghormatan "Cheer Ship" dari seluruh awak kapal. Ini adalah salam kehormatan khusus yang menunjukkan rasa hormat dan kekaguman mereka.

"Saya sangat tersentuh oleh sambutan luar biasa dari semua orang di sini," ungkapnya.

Ia kemudian berfoto bersama para komandan kapal, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun. Setelah itu, ia mengikuti pesta kebun bersama kru dan keluarga mereka.

"Kalian semua telah menjadi bagian penting dari hidup saya selama hampir dua dekade," kata Camilla.

Dari Queen Consort hingga Wakil Laksamana, begini pengabdian Ratu Camilla

Setelah wafatnya Ratu Elizabeth II, Camilla resmi menjadi Queen Consort pada 2022. Ia menjalankan perannya dengan konsistensi dan dedikasi tinggi.

Setahun kemudian, tepatnya pada 2023, Raja Charles mengubah gelar resmi istrinya menjadi Queen Camilla. Perubahan ini dilakukan melalui dokumen resmi kerajaan yang disebut Royal Warrant.

Langkah tersebut memperkuat posisi Camilla dalam struktur monarki modern Inggris. Ia tidak lagi sekadar pendamping, tetapi jadi sosok penting yang aktif menjalankan tugas-tugas kerajaan.

"Penobatan bersama Raja adalah momen bersejarah yang akan selalu saya kenang," ujarnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!