Jakarta -
Bunda yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (23/1/2018) siang ini pasti merasakan guncangan gempa yang cukup kuat dan berlangsung sekitar dua menit, bukan? Panik ya, Bun?
Wajar banget sih kalau kita panik, apalagi kalau di saat bersamaan kita sedang bersama bayi ataupun anak kecil. Semoga gempa susulan nggak terjadi, kita semua sehat, aman, dan dalam lindungan Tuhan.
Tapi seandainya gempa kembali terjadi dan kita sedang bersama bayi atau anak kecil, ada beberapa hal yang perlu kita ingat nih, Bun, seperti dirangkum HaiBunda dari berbagai sumber.
1. Tetap TenangOke, untuk tampak tenang saat diri ini panik memang susah. Tapi kita harus tetap berusaha tenang jika sedang membawa bayi atau ada bayi di dekat kita, Bun. Soalnya kalau kita panik, bayi bisa jadi akan ikut panik dan takut.
Kalaupun pada akhirnya kita menggendong dan berdesak-desakkan dengan orang-orang lainnya di titik kumpul untuk evakuasi, bayi kemungkinan besar akan tetap tenang jika kita membawanya dengan tenang. Ingat kan, Bun, bayi kita sebenarnya sudah biasa kita bawa ke sana ke mari, diangkat, bahkan berdesak-desakan.
2. Jika Kita dan si Kecil di Ruangan BerbedaKetika berada di suatu tempat, lalu anak berada di ruangan yang berbeda saat gempa melanda, jangan tergoda untuk berlari mencari si kecil, Bun. Saat gempa terjadi sebaiknya kita berlindung di tempat kita berada sampai gempa selesai.
Jika memang memungkinkan, panggil nama anak dan berikan instruksi untuk melindungi dirinya sendiri.
Saran ini disampaikan Office of Disaster and Preparedness Emergency Management (ODPEM). "Anak akan membutuhkan Anda setelah gempa dan jika Anda terluka, Anda mungkin tidak dapat merawat anak sesudahnya," kata ODPEM di situsnya.
Perlindungan bisa dilakukan dengan menjauh dari kaca, juga melindungi kepala dengan benda-benda sekitar yang mumpuni, seperti meja, buku, ataupun bantal. Demikian dikutip dari ready.gov.
3. Saat Bersama Bayi atau Anak di Ruangan yang SamaKetika kita dan bayi atau anak kecil berada di ruangan yang sama dan gempa terjadi, sebaiknya segera berlindung di tempat yang aman sampai guncangan berhenti. Gendong atau letakkan bayi dalam keranjang bersisi lembut.
Kalau Bunda di rumah, berlututlah di lantai, ajak anak berlindung di bawah meja yang kuat. Berikan instruksi dengan tenang agar anak tidak ikut panik ya, Bun. Saat getaran berhenti, baiknya periksa anak-anak dan kondisi sekitar dengan hati-hati. Jika perlu sebaiknya kita bergerak di titik kumpul evakuasi dengan membawa survival kit.
Apa saja isi survival kit? Yuk simak rekomendasi dari ready.gov terkait survival kit paling dasar, Bun.
1. Air
2. Makanan dalam kemasan agar lebih tahan lama
3. Senter
4. Kotak P3K
5. Baterai ekstra
6. Peluit untuk memberi sinyal bantuan
7. Masker
8. Terpal plastik dan selotip untuk berlindung
9. Handuk dan alat mandi
10. Kantung sampah dan kantung plastik
11. Kunci inggris, tang, gunting, dan pisau
12. Power bank
(Nurvita Indarini)