Jakarta -
Masa anak-anak adalah masanya
bermain. Ketika anak-anak bermain, sudah pasti menurut mereka itu adalah hal yang menyenangkan, mau bagaimana pun bentuk permainan itu.
"Baik dari mendengar lagu, menonton suatu tayangan, itu juga bagian dari kegiatan bermain artinya unsurnya adalah menyenangkan. Kalau bermain karena paksaan itu bukan bermain tapi bekerja," ungkap Dr Seto Mulyadi, SPsi MSi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) saat konferensi pers Peluncuran Gerakan '#JamMainKita' untuk Anak Indonesia Sehat di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mencontohkan, saat kita menyuruh anak-anak beramai-ramai membersihkan rumah sambil menyanyi. Nah, kegiatan itu bisa dibilang termasuk bermain, Bun. Beda lagi kalau kita nyuruh anak pura-pura menyapu dan mengatakan ada ayah atau ibu yang mengawasi mereka.
Kalau kayak gitu, kata Kak Seto anak melakukan sesuatu atas dasar perintah dan itu bukan
bermain tapi bekerja.
 Ingat, Bun, Bermain Itu Harus Menyenangkan untuk Anak/ Foto: Amelia Sewaka |
"Jadi motivasi internal dan eksternalnya bukan bermain tapi bekerja. Jadi kembalikanlah hak bermain anak yaitu suatu yang terlihat menyenangkan dari unsur motivasi internal maupun eksternal," tutur Kak Seto.
Kak Seto mengibaratkan melindungi dan mendidik anak perlu orang sekampung sehingga warga sekitar atau saudara-saudara bagi suatu keluarga perlu turut andil dalam proses tumbuh kembang anak.
"Bukan saudara-saudara kandung ya yang dimaksud, cukup saudara-saudara sekeliling terdekat rumah. Kan ada namanya Rukun Warga (RW) tapi kok malah nggak rukun atau Rukun Tetangga (RT). Jangan lu-lu gue-gue, karena justru itulah sebenarnya fungsi RT dan RW di sini," papar Kak Seto.
Arahnya adalah pemenuhan hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat dan dalam hal ini selain menggalakkan gerakan bermain, menjadi sahabat anak juga penting. Nah, orang-orang di sekeliling kata Kak Seto perlu menjadi sahabat bagi anak, dari mulai orang tua, kakek nenek, asisten rumah tangga dan lainnya. Sehingga persahabatan ini bisa membuat anak makin optimistis menjalani hari-harinya.
(aml/rdn)