Sydney -
Membatasi
anak main gadget bisa jadi PR buat orang tua. Tapi, ada satu trik yang dilakukan seorang Bunda dua anak dan berhasil lho membatasi pemakaian gadget si kecil yang berumur 6 dan 8 tahun.
Bunda itu, sebut aja namanya Lea, menerapkan sistem jualan pada anaknya yang ingin main gadget, Bun. Jadi, anak-anak boleh main gadget kalau sudah mengerjakan pekerjaan rumah. Tiap pekerjaan rumah yang dilakukan setara dengan poin. Satu poin untuk
main gadget 15 menit, dua poin untuk durasi 30 menit dan tiga poin untuk durasi main gadget 45 menit.
"Koin bisa didapat dengan memberi makan dan minum anjing kami, menyiapkan makan malam, dan mencuci pakaian kotor mereka," kata Lea dikutip dari Essential Kids.
Awalnya, si sulung agak susah tuh, Bun, bikin kesepakatan dengan ibunya. Tapi lama-lama dia paham kalau ingin mendapatkan sesuatu harus melalui usaha. Benar aja, Bun, sekarang anak-anak Lea jadi nggak terlalu sering main gadget.
"Saat saya kecil dulu pasti senang banget main di luar rumah. Saya senang bikin bangunan dari balok-balok. Tapi anak saya yang umur 8 tahun lebih senang bikin bangunan di game di iPad ketimbang main balok. Tapi saya nggak bisa mengelak kalau anak saya memang lahir di zaman teknologi udah maju," kata Lea.
Hmm, bisa dicoba nih, Bun, trik Bunda Lea. Siapa tahu nantinya si kecil jadi lebih jarang main gadget deh. Ngomongin soal gadget, berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), nggak ada waktu memakai gadget bagi anak usia 0-2. Tapi jika ingin memberi media interaktif untuk anak melalui gadget termasuk layar elektronik, cukup 30-60 menit per hari.
"Media interaktif itu termasuk tontonan misalkan ada kartun ajak anak main jadi ada interaksinya. Sementara, penggunaan
gadget untuk anak di atas usia 2 tahun durasinya 1 sampai 2 jam sehari," kata psikolog anak Astrid WEN dikutip dari detikHealth.
(rdn)