Jakarta -
Kita semua sadar bahwa olahraga pada umumnya memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kebugaran dan kekuatan fisik. Tapi, apakah sudah tahu efek dari jenis latihan tertentu? Mungkin yang sering kita dengar dari para ahli, jogging dapat meningkatkan harapan hidup, dan yoga membuat kita bahagia.
Namun, ada satu aktivitas yang melampaui peningkatan kesehatan fisik dan mental. Ya, aktivitas itu adalah seni bela diri yang dapat meningkatkan kognisi otak
anak juga.
Meningkatkan Pengendalian DiriDalam sebuah penelitian di AS, anak-anak berusia antara delapan hingga 11 tahun diberi pelatihan seni bela diri tradisional yang berfokus pada menghormati orang lain dan membela diri sebagai bagian dari program anti-bullying. Anak-anak juga diajarkan bagaimana mempertahankan tingkat pengendalian diri dalam situasi yang panas.
Para peneliti menemukan bahwa pelatihan seni bela diri mengurangi tingkat perilaku agresif pada anak laki-laki, dan menemukan bahwa mereka lebih mungkin untuk masuk dan membantu seseorang yang di-bully daripada sebelum pelatihan.
Perubahan yang signifikan nggak ditemukan pada perilaku anak perempuan, hal ini karena mereka menunjukkan tingkat agresi fisik yang jauh lebih rendah sebelum pelatihan daripada anak laki-laki. Menariknya, efek anti-agresi ini tak terbatas pada
anak-anak. Sebuah penelitian yang berbeda menemukan agresi fisik dan verbal, serta permusuhan berkurang pada remaja yang berlatih seni bela diri juga. Demikian dikutip dari Independent.
Beberapa bentuk seni bela diri, seperti tai chi, sangat menekankan pada pernapasan terkendali dan meditasi. Ini sangat terkait dalam satu studi dengan mengurangi perasaan stres, serta menjadi lebih mampu mengelola stres ketika dewasa hingga setengah baya.
Meningkatkan Rentang Perhatian dan KewaspadaanSeni bela diri juga dapat meningkatkan rentang perhatian dan kewaspadaan dalam jangka panjang. Peneliti Italia menemukan bahwa latihan karate dapat meningkatkan daya kerja seseorang. Mereka menggunakan tes yang melibatkan penarikan dan pengulangan serangkaian angka, baik dalam urutan yang benar dan mundur.
Hasilnya, kelompok karate jauh lebih baik dalam tugas ini daripada kelompok non karate. Hal ini berarti mereka dapat mengingat serangkaian angka yang lebih panjang. Demikian dikutip dari The Conversation.
(aci)