Irvinetowns, Irlandia -
Bahagia rasanya ketika orang terdekat sembuh dari sakitnya. Seorang bocah bernama Ronnie Irvine nggak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat melihat sang
ibu untuk pertama kali bangun dari koma selama 2,5 minggu.
Ronnie membawa beberapa hadiah seperti balon, kartu, dan boneka beruang untuk menyambut sang ibu, Rachel Elliott. Rachel berhasil selamat dari kecelakaan mobil yang mematikan, namun Rachel bisa bertahan hidup dalam keadaan koma.
"Hari itu adalah hari di mana Ronnie akhirnya bisa melihat Rachel dengan mata terbuka. Mereka senang bisa bersatu kembali," tulis Donna Elliot, saudara Rachel di Facebook.
Kisah itu bermula pada 19 Agustus lalu. Rachel terlempar dari mobil yang menabrak dinding sebuah gedung dan tiang lampu. Dilansir Daily Mail, ibu Ronnie berada di sebuah mobil, termasuk dua anak berusia 20 tahun, Shiva Devine dan Conall McAleer, yang tewas dan dua penumpang lainnya yang terluka parah.
Rachel, yang menderita cedera punggung, otak, dan panggul akibat kecelakaan itu kemudian dirawat di Rumah Sakit Beaumont di Dublin. Dalam sebuah wawancara dengan Reporter Impartial, Donna menjelaskan bahwa melihat Rachel di rumah sakit itu sangat menyayat hati.
"Kami mati rasa. Ini adalah mimpi buruk yang hidup. Kami hanya ingin dia bisa melewatinya, kita butuh Rachel, dia harus ada untuk anaknya," kata Donna.
 Bikin Haru! Anak Ini Bangunkan Ibunya dari Koma/ Foto: Facebook/ Donna Elliott |
Pada 2 September, Donna akhirnya mendengar suara saudara perempuannya untuk pertama kalinya. Rekonsiliasi emosional antara Rachel dan Ronnie pun dirancang. Ronnie pun didatangkan ke rumah sakit dan memeluk ibunya yang terbaring koma di tempat tidur. Terharu banget, Bun. Akhirnya Rachel pun terbangun dari komanya.
"Rachel akan dipindahkan ke rumah sakit baru di Belfast untuk menjalani perawatan tambahan. Ronnie membutuhkannya. Dia sangat merindukan
ibunya," kata Donna.
Dilansir Mamashealth, koma adalah kondisi tidak sadar jangka panjang yang penderitanya tidak dapat terangsang bahkan dengan stimulus yang paling menyakitkan. Koma disebabkan oleh berbagai hal namun penyebab paling sering cidera kepala berat.
Orang koma tidak bisa merespons dari mata, telinga, respons terhadap rasa sakit, kesadaran dan membuat gerakan karena otak dalam posisi terendah. Rangsangan bahasa atau kemampuan komunikasi orang koma juga tidak berfungsi.
Namun orang koma bisa membuat gerakan mengeluarkan suara dan punya pengalaman spiritual. Pasien koma terkadang memiliki gerakan refleks yang meniru kegiatan orang sadar.
(aci/nwy)