Jakarta -
Aku sudah mengalami 2 kali drama dalam memilih sekolah. Pertama saat anakku berusia 4.5 tahun dan akan sekolah TK. Jauh - jauh hari sebelumnya aku dan suami telah mendiskusikan mengenai sekolah yang akan jadi tempat anakku sekolah.
Aku telah mempertimbangkan mengenai biaya, jarak dan lingkungan di sekolah. Banyak perdebatan antara aku dan suami demi memilih sekolah yang terbaik untuk anak kami.
Akhirnya kami sepakat menyekolahkan anak kami di TK Islam Terpadu yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Namun, semuanya kembali menjadi drama ketika anak kami enggak ingin sekolah di sekolah yang kami pilihkan.
Anak kami justru memilih TK umum pilihannya. Anakku sampai ngambek tidak mau sekolah bila tidak dimasukkan ke sekolah pilihannya. Sampai akhirnya aku dan suami mengalah demi anak kami.
Waktu memlilih SD juga demikian, anakku tetap pada SD pilihannya. Akhirnya aku dan suami mengalah lagi. Allhamdulillah di sekolah pilihannya, ternyata anakku bisa meraih prestasi. Ego orang tua terpatahkan berkat
prestasi anak.
(Kisah Bunda Wahyuningsih di Jakarta)*Bunda yang ingin berbagi kisah seputar rumah tangga dan parenting di Cerita Bunda, bisa kirimkan langsung ke email redaksi kami di [email protected] Cerita paling menarik akan mendapat voucher belanja dari kami. dengan subjek Cerita Bunda. Ssst, Bunda yang tidak mau nama aslinya ditampilkan, sampaikan juga di email ya. Cerita yang sudah dikirim menjadi milik redaksi kami sepenuhnya. (rdn/rdn)