
cerita-bunda
Kuatkan Aku Tuhan, Cinta Suami Padaku Tidak Sebesar Cintanya pada Narkoba
HaiBunda
Jumat, 29 Oct 2021 17:17 WIB

HaiBunda, sebenarnya aku malas cerita ini namun rasanya enggak tahan juga. Mertuaku sakit dan tidak mungkin aku cerita soal ini padanya. Ibu kandungku pun sepertinya sudah curiga, tapi masih aku tutup-tutupin karena rasa cintaku pada suami.
Mungkin lebih enak kalo Bunda tahu dulu latar suamiku. Dia anak tengah dari empat bersaudara, entah kenapa dia selalu dibandingkan dengan kakak tertua dan dua adiknya. Inilah yang sepertinya bikin suamiku berontak, bahkan sejak Bapak kandungnya masih ada.
Aku ingat saat itu kami baru nikah dan suami ngajak nginep di rumah orang tuanya. Malam harinya, entah mereka ngomong apa, suamiku marah besar. Saat itu juga dia ngajak pulang, padahal sudah jam 21.00-an malam.
Setelah tenang, aku baru tahu kalau dia menentang penjualan tanah. Seluruh anggota keluarga setuju, hanya suamiku aja yang enggak mau dengan alasan tanah tersebut bisa diwariskan ke anak-anak kami kelak.
Ya kayak gini-gini deh keributan keluarga suami. Semua anggota keluarga berada dalam satu kubu, suamiku di kubu sebelah, sendirian!Alasan ini yang akhirnya dia pake saat dia bilang menggunakan narkoba di masa kami pacaran dulu. Dia bilang biar enggak kepikiran masalah di rumah dan plong rasa jengkel di dada.
Aku dulu ampun-ampunan narik dia keluar dari rumah teman-temannya sesama 'pemakai'. Aku nangis mohon-mohon supaya dia berhenti karena ya siapa yang mau orang yang kita sayang banget hancur kayak begitu?
Dan, sempat berhasil, Bun. Apa lagi tahun itu aku perkenalkan dia pada seorang pemuka agama. Memang enggak mudah, ENGGAK MUDAH SAMA SEKALI narik seorang pemakai keluar dari lubang itu! Tapi kami bisa, Bun. Saat itu kami berdua bisa melaluinya hingga akhirnya aku setuju menikah.
Buat perempuan yang pernah di posisi aku, tahu banget jatuh-bangunnya membawa orang yang kita sayang untuk 'sadar'. Termasuk pertentangan dari keluarga besarku. Tapi aku cinta dia, Bun.
Selama kurang lebih 9 tahun pernikahan, kami masih baik-baik saja. Namunn, suami mulai 'goyang' lagi saat pandemi karena keseringan di rumah dan bisnisnya berkurang drastis. Diam-diam saat pulang mengunjungi ibunya yang sakit, dia pake putau di situ.
Aku tahu banget ciri 'pemakai'. Aku tampar dia saat aku samperin ke rumah ibu mertua. Dia nangis-nangis minta maaf karena sudah terpeleset lagi di lubang yang sama.
Apa aku tinggalkan dia, Bun? Kalo iya, di mana letak kesakralan sumpah kami berdua di depan Tuhan? For better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death us do part.
Buat aku, saat ini dia sedang dalam kondisi 'sickness'. Tidak mungkin aku meninggalkannya, apalagi buatku janji itu abadi. Gimana pun caranya, aku akan menarik dia kembali ke jalan yang benar. Doakan aku, Bun!
(Bunda V, Jabar)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.
Simak juga video berikut mengenai kronologi penangkapan Nia Ramadhani yang beberapa waktu lalu ditangkap polisi karena narkoba.
(ziz/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Anakku Lahir Spesial Bertahan Hidup 2 Tahun, Kenapa Aku Ditanya Waktu Hamil Makan Apa?

Cerita Bunda
Dzolim! Suamiku Kerja Serabutan & Uang Malah Digunakan untuk Narkoba

Cerita Bunda
Ipar Lebay, Berawal dari Panci Masak Berujung 'Kompori' Suami Ceraikan Aku

Cerita Bunda
Suami 'Ketindihan' yang Tidak Kasat Mata Sejak Warung Kami Laku Keras

Cerita Bunda
Mau Berbagi Cerita, Bunda? Share Yuk dan Dapatkan Hadiah Menarik

Cerita Bunda
Aku Malas ke Arisan Keluarga karena Ipar Hamil Lagi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda