Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Ipar Lebay, Berawal dari Panci Masak Berujung 'Kompori' Suami Ceraikan Aku

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 22 Mar 2021 17:20 WIB

Ilustrasi ipar
Ilustrasi ipar/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Sebenarnya ini pengalaman lama, beberapa tahun silam. Semenjak ipar ikut kami melanjutkan kuliahnya di kota ***si. Dan, pada saat itu kondisi ekonomi kami masih lemah.

Aku tidak bisa menolak ketika suamiku mengajak adik perempuannya untuk tinggal bersama kami. Pada awalnya berjalan biasa-biasa saja. Namun pada suatu hari adik iparku, sebut saja Rini, masak air panas untuk mandi.

Setelah air mendidih, tiba-tiba panci air panas dia bawa masuk ke dalam kamar mandi. Betapa terkejutnya aku karena pada saat itu panci mau dipakai untuk memasak.

banner resep tahu

Segera aku bilang padanya,"Kalau mau mandi air panas, kamu pindahkan ke ember. Karena panci akan aku gunakan memasak sayur bayam."

Dengan kesal dia lalu memindahkan air panasnya ke ember dan memasukannya ke kamar mandi. Dari situlah genderang perang dimulai.

Rini mengadu pada Ibu dan saudarinya di kampung serta mengatakan hal yang dilebih-lebihkan. Kalau aku sudah berbuat begini dan begitu padanya. Astaghfirullah, jahat sekali dia...

Ilustrasi mertua dan iparIlustrasi mertua dan ipar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Sungguh aku tidak mengira kalau dia akan melakukan hal tersebut. Dan, tentu saja mertua serta saudarinya yang lain marah kepada suami dan aku.

Suami dalam posisi sulit. Memilih pembicaraan adik-adiknya soal aku, atau memilih aku yang jadi istrinya.

Kami akhirnya memulangkan kembali adik ipar ke kampung. Berimbaslah padaku (lagi). Aku menjadi pergunjingan setiap saat dan setiap waktu. Sampai mertua menyuruh suami untuk menceraikan aku.

Karena suami tahu duduk persoalannya, Beliau hanya dapat meredam kemarahan mertua dengan mengatakan,"Saya tahu tabiat istri yang sebenarnya."

Pada akhirnya aku hanya bermohon pada Allah agar mertua dan ipar mendapatkan hidayah-Nya. Aamiiin.

(Bunda SBN, Bekasi)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda