
cerita-bunda
Beda Prinsip Pengajaran Agama ke Anak, Saya & Suami Jadi "Perang Dingin"
HaiBunda
Jumat, 11 Mar 2022 17:22 WIB

Saya dan suami sudah hampir 10 tahun menikah. Kami bertemu di kampus dan sekarang sudah punya dua orang anak yang salah satunya sudah masuk jelang usia ABG.
Perlu dipahami, Bun bahwa saya dan dia berasal dari keluarga yang pendidikan agamanya biasa-biasa saja. Bedanya, saya mau belajar hal baru mengenai agama yang kami anut. Saya ingin agar anak-anak kami nantinya punya pendidikan lebih soal ini, apalagi agama kami menekankan keutamaan orang tua.
Saya mau anak-anak punya rasa hormat dan sayang kepada kami dengan dasar agama. Sehingga mereka nanti enggak lupa caranya berdoa untuk kami.
Tapi sepertinya suami saya berbeda paham. Dia enggak mempermasalahkan anak kami yang tertua jika lupa ibadah. Dia juga enggak memberi peringatan jelang ibadah. Enggak sama sekali, padahal anak kami ini sudah mau ABG. Apa jadinya dia tanpa ilmu agama yang cukup di masa kecil?
Saya mulai sadar ini ketika beberapa kali si sulung lupa jadwal sembahyang.
Kalau saya tanya,"Mba kok enggak ibadah?"
"Oiya lupa," dia santai menjawab. Padahal di situ ada suami saya lagi main HP atau bekerja di laptopnya.
Kalau saya ingatkan suami, dia juga sama Bun menjawabnya. "Lupa". Pernah sekali yang bikin saya mengelus dada adalah waktu si sulung langsung tidur dan bukannya sembahyang dulu. Saya mau bangunin pun udah enggak tega karena memang seharian itu dia penuh aktivitas.
"Duh, Si Mba enggak sembahyang ya?" tanyaku sembari melihat kamar tidurnya.
Di luar dugaanku, suami menjawab,"Ya udahlah biarin aja. Kasian."
Saya kok agak-agak nyess ya dengar pernyataan itu. Lebih kasihan lagi nanti si anak sudah besar enggak punya bekal agama.
Masalahnya makin rumit karena anak-anak seperti pro ke Ayahnya soal kelonggaran beribadah ini. Bila saya marahin mereka karena enggak ibadah, anak-anak akan bilang,"Kenapa Bunda marah? Ngomong aja baik-baik kayak Ayah ngomong baik-baik."
Agak susah buat saya memegang prinsip agama jika enggak ada dukungan dari suami. Akhirnya kami jadi kayak "perang dingin" jika membicarakan hal ini. Mau mulai ngomong baik-baik pun kami berdua sepertinya sudah seperti siap untuk berkelahi.
Susah ya, Bun.
(Bunda PA, Bogor)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda [email protected] ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.
Simak juga video berikut mengenai Meisya Siregar yang prihatin dengan Bunda yang dibohongi suami hingga kelaparan.
(ziz/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Sedihnya Putriku Divonis Cacat Seumur Hidup, Kenapa Suami Selalu Menyalahkanku?

Cerita Bunda
Anakku Lahir Spesial Bertahan Hidup 2 Tahun, Kenapa Aku Ditanya Waktu Hamil Makan Apa?

Cerita Bunda
Ipar Lebay, Berawal dari Panci Masak Berujung 'Kompori' Suami Ceraikan Aku

Cerita Bunda
Suami 'Ketindihan' yang Tidak Kasat Mata Sejak Warung Kami Laku Keras

Cerita Bunda
Mau Berbagi Cerita, Bunda? Share Yuk dan Dapatkan Hadiah Menarik

Cerita Bunda
Aku Malas ke Arisan Keluarga karena Ipar Hamil Lagi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda