Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Selepas Suami Meninggal, Ku Didik Anak Semata Wayang Kami agar Jadi Laki-laki Mandiri

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 29 Nov 2023 18:40 WIB

Happy cheerful Asian muslim family stay together in living room in weekend, Beautiful Asian woman muslim and lovely little boy portrait and looking at camera.
Ilustrasi Cerita Bunda: Selepas Suami Meninggal, Ku Didik Anak Semata Wayang Kami agar Jadi Laki-laki Mandiri/ Foto: Getty Images/golfcphoto
Jakarta -

#HaiBunda aku adalah seorang single parent yang punya satu anak laki-laki. Usia anak semata wayang kami sudah 7 tahun 10 bulan. Suamiku meninggal sudah lebih dari tiga tahun.

Bulan Maret 2024 nanti, tepat 4 tahun suamiku meninggal. Dia sempat berjuang melawan kanker usus, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Sebagai single mother, aku mendidik anak dengan menerapkan banyak kebiasaan. Antara lain mengucapkan kata-kata 'sakti' sejak dini yakni: tolong, maaf, terima kasih, dan permisi.

Bagiku, penting mengajarkan sopan santun ke anak sejak dini. Ini adalah identitas kita sebagai bangsa Indonesia, yang terkenal santun dan ramah.

Kalau anakku membuat kesalahan, aku akan menasihati dan menjelaskan alasan kenapa aku memarahinya. Jadi, dia tahu di mana letak kesalahannya.

Anakku juga senang sekali mendengarkan aku bercerita. Setiap malam sebelum tidur, dia selalu minta dibacakan cerita rakyat atau cerita tentang binatang.

Tapi, dia paling suka dibacakan cerita rakyat, cerita sejarah dinosaurus, cerita tentang planet, dan cerita tentang transportasi. Yang pasti, aku selalu menyempatkan waktu untuknya.

Selain itu, aku juga membiasakan dia belajar rapi dan mandiri. Pulang sekolah, sepatu harus diletakkan di rak sepatu. Baju kotor langsung ditaruh di keranjang pakaian kotor.

Setelah selesai salat, baju koko harus digantung di tempatnya dan sajadah dilipat. Habis makan, piring kotor taruh di tempat cuci piring di dapur. Aku juga membiasakan dia mencuci piring sendiri tanpa disuruh.

Begitu lah caraku mendidik anak semata wayang kami. Semoga bisa jadi motivasi para Bunda. Semangat terus, ya!

-Bunda R, domisili dirahasiakan-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda