cerita-bunda
Doaku saat Hamil Anak Kedua, 'Ya Allah, Izinkan Aku Merasakan Sakit Kontraksi Itu'
HaiBunda
Rabu, 26 Nov 2025 16:30 WIB
#HaiBunda, mungkin terdengar agak aneh, tapi inilah salah satu doaku selama hamil anak kedua: "Ya Allah, semoga lahiran kali ini kontraksinya terasa sakit."
Kenapa? Karena ketika persalinan anak pertama, aku tidak merasakan sakit kontraksi itu. Dan ternyata itu tidak seenak yang dibayangkan.
Pagi itu, aku berangkat sendiri ke rumah sakit untuk konsul rutin dengan dokter obgyn. Usia kehamilan sudah masuk 38 minggu, tapi aku masih merasa semua biasa saja. Namun, dokter berkata lain.
"Ini sudah bukaan dua, Bu," kata dokter setelah melakukan pemeriksaan dalam. Hah? Aku hanya kaget, karena tidak merasa ada apa-apa. Dokter pun menyarankan agar aku langsung check in ke ruang bersalin.
Aku menawar agar boleh pulang dulu mengambil tas bersalin yang sudah kusiapkan di rumah, tapi dokter tidak mengizinkan karena khawatir aku telat kembali ke RS.
"Tapi saya ngga berasa apa-apa, Dok, rumah saya juga dekat, nanti balik lagi. Bukannya kalau anak pertama bisa lama ya sampai bukaan lengkapnya?" Semua argumen kusampaikan, dokter tetap teguh pendirian.
Sebagai pasien yang belum punya pengalaman melahirkan, aku menurut. Aku langsung ke bagian pendaftaran, dan mengisi form. Petugasnya sampai heran dan bertanya, "Ibu sendiri? Ibu ga kesakitan? Mau diantar pakai kursi ke ruangan?"
Padahal aku memang belum merasakan sakit apa pun. Aku naik sendiri ke ruangan yang ditunjukkan oleh perawat, berganti baju, dan menunggu. Dengan hati mulai cemas. Bagaimana kalau bukaannya lama? Bagaimana kalau sakit banget seperti yang dibilang orang-orang?
Satu, dua, tiga jam lebih berlalu. Bidan bolak-balik mengecek denyut jantung janin (DJJ), dan bukaan. Aku masih deg-degan, dan masih tidak merasakan nyeri apa pun. Aku takut kalau bukaan macet dan harus diinduksi.
Ternyata tidak. Entah di jam berapa, bidan mengecek dan mengatakan DJJ aman, dan sudah pembukaan enam. Aku bersyukur, sekaligus heran, karena masih tidak ada sakit apa-apa.
"Ibu hebat, biasanya bukaan segini udah pada kesakitan, lho," kata bidan yang menemani. Aku sendiri pun bingung.
Tibalah dokter datang dan mengecek, ternyata sudah bukaan lengkap. Aku pun disuruh mengejan. Tapi bagaimana? Aku tidak merasakan mulas sama sekali. Ibarat disuruh BAB padahal tidak ingin. Sulit bukan?
Setelahnya, menit-menit terasa lama. Aku coba mengejan walaupun dengan rasa mulas yang minim sekali. Persalinan berjalan lama. Dokter memutuskan memakai vakum, aku setuju.
Bidan dan perawat membantu mendorong perutku, dan entah setelah berapa kali mengejan plus dua kali vakum, akhirnya anak pertamaku keluar juga. Alhamdulillah.
Pengalaman itu menyadarkanku kalau mulas kontraksi itu ternyata penting agar bisa mengejan dengan baik. Karena itulah, di kehamilan kedua, salah satu doaku adalah agar bisa merasakan nyeri kontraksi. Doaku terkabul. Aku merasakan mulas yang sering dibilang ibu-ibu lain. Aku tidak bingung lagi ketika disuruh mengejan. Dan tidak perlu lama, bayiku bisa keluar. Alhamdulillah.
- Bunda Vidi Utari, Tangerang, Komunitas Ibu Punya Mimpi -
Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT
Cerita Bunda
Memulai Hidup Baru Sebagai Ibu Tunggal: Ternyata Aku Kuat dan Layak Bahagia
Cerita Bunda
Aku Kaget, Baru Kusadari Menjadi Ibu Rumah Tangga Ternyata Tak Semudah Itu
Cerita Bunda
Anakku Belum Bicara Jelas di Usia 13 Bulan, Jujur Aku Takut Ia Speech Delay
Cerita Bunda
Apa yang Salah Denganku, Empat Kali Hamil Tak Pernah Mudah hingga Kehilangan Anak Ketigaku..
Cerita Bunda
Saya Alami Kesulitan Persalinan dan Suami Bilang Itu Karena Saya Istri Durhaka
Cerita Bunda
Suami 'Ketindihan' yang Tidak Kasat Mata Sejak Warung Kami Laku Keras
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Tuhan Maha Baik, Jantung Bayiku Kembali Berdetak setelah Sempat Tak Terdeteksi
Apa yang Salah Denganku, Empat Kali Hamil Tak Pernah Mudah hingga Kehilangan Anak Ketigaku..
Saat Pasrah Didiagnosis Sulit Hamil karena Miom, Tuhan Titipkan Bayi Kembar di Rahimku