Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

3 Tips Produksi ASI Lebih Cepat, Bisa Bantu Atasi Masalah Bilirubin Si Kecil

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Rabu, 02 Aug 2023 12:01 WIB

Father and mother holding a new born baby with a doctor in a hospital room
3 Tips Produksi ASI Lebih Cepat, Bisa Bantu Atasi Masalah Bilirubin Si Kecil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreak

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir, Bunda. Sebagaimana yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya bayi diberi ASI secara penuh selama 6 bulan pertama.

ASI sendiri memang sangat berharga karena kandungannya yang luar biasa. Sehingga tak heran, ASI disebut sebagai 'emas putih' untuk bayi.

Disebut pakar laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI, ASI memiliki kandungan yang berfungsi untuk menjaga kekebalan bayi. Tak hanya bagi Si Kecil, ASI juga dapat memberikan manfaat bagi Bunda yang menyusui, lho.

"Asi ini memang sangat luar biasa kandungannya. Di dalamnya ada zat untuk menjaga kekebalan bayi, agar tak terinfeksi dari penyakit tertentu. Manfaat ini bisa untuk melindungi bayi, juga Bundanya, makanya (ASI) luar biasa," tuturnya dalam IG Live HaiBunda pada Selasa (1/8/2023).

Tips produksi ASI pasca melahirkan

Bagi Bunda yang baru melahirkan, produksi ASI sering kali menjadi hal yang paling dikhawatirnya. Salah satu hal yang menjadi perhatian yakni khawatir jika jumlah yang diproduksi tak memenuhi kebutuhan Si Kecil.

Perlu untuk Bunda pahami, tubuh kita dapat memprediksi dan memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Jadi ketika baru melahirkan, wajar jika ASI yang keluar sedikit karena yang akan dikonsumsi bayi juga tak banyak.

"Jumlah ASI juga disesuaikan dengan lambung bayi. Jadi bayi baru lahir, lambungnya kecil, otomatis produksi ASI juga sedikit. Itu wajar, jadi mengikuti kebutuhan bayi," terang Ameetha.

Lalu bagaimana mengatasi bilirubin bayi jika ASI belum belum keluar?

Sebagai informasi, bilirubin yang berlebih dapat menjadi penyebab tubuh bayi menguning, Bunda. Jika ini terjadi, maka bayi harus mendapat perawatan dengan sinar biru di rumah sakit.

Penyakit kuning sendiri biasanya muncul dalam lima hari pertama kehidupan bayi. Untuk mengeluarkan bilirubin, bayi sebaiknya mengonsumsi banyak ASI.

"Memang di awal kelahiran yakni 3 hari sampai 1 minggu, dalam tubuh bayi itu ada bilirubin. Untuk mengeluarkannya adalah dengan minum ASI, semakin banyak mengonsumsi ASI maka semakin banyak bilirubin dalam tubuh yang diikat dan dikeluarkan lewat poop-nya," ujar Ameetha.

Tips memproduksi ASI pasca melahirkan

Sebagaimana yang diterangkan Ameetha, berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar ASI cepat terproduksi pasca melahirkan

1. Inisiasi menyusui dini

Langkah pertama yang dapat dilakukan yakni sejak baru melahirkan, yakni dengan inisiasi menyusui dini atau IDM. Tips ini disarankan untuk dilakukan sejak Si Kecil lahir selama 1 jam pertamanya di dunia.

"Jadi dari lahir disarankan IMD, bayi diletakkan di dada Bunda selama 1 jam pertama," katanya.

Apabila Bunda dan Si Kecil harus terpisah karena keadaan tertentu, tak apa-apa. IMD masih bisa dilakukan setelahnya dan hal ini harus dilakukan, ya.

"Lakukan di ruang recovery, enggak apa-apa, kan karena kondisi (jadi terlambat).

"Karena ketika itu (IMD), bayi mendapat kehangatan dari kulit Bunda. Ini juga merangsang tubuh Bunda memproduksi dan mengeluarkan ASI dengan lebih cepat," terangnya.

"Walaupun secara teori, itu baru dalam 1-3 hari baru keluarnya. Tapi saat anak ada di dada, skin to skin, maka ASI akan cepat keluar terutama kolostrum untuk mengatasi bilirubin."

Bagaimana tips memproduksi ASI agar cepat keluar setelah melahirkan? Simak di halaman berikut, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


TIPS MEMPRODUKSI ASI PASCA MELAHIRKAN

Ilustrasi ibu menyusui makan makanan bervitamin

3 Tips Produksi ASI Lebih Cepat, Bisa Bantu Atasi Masalah Bilirubin Si Kecil/Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

2. Hindari stres

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan agar ASI cepat terproduksi yakni dengan menghindari stres, Bunda. Kondisi ini biasanya muncul karena adanya perubahan kebiasaan yang dialami Bunda maupun si Kecil.

"Biasanya Bunda yang baru melahirkan, mengalami perubahan rutinitas. Saat bayi lahir, alami kelelahan hingga akhirnya stres karena anak menangis terus. Bunda biasanya ada yang berpikir 'kenapa ya anak saya nangis terus, apa ASI saya kurang?'."

"Anak nangis itu karena sedang beradaptasi jadi belum tentu lapar. jadi yang penting dipeluk supaya tenang. Jadi jangan panik saat anak nangis, tenang saja. Peluk di dada Bunda," pesannya.

Banner Buah Penunda Kehamilan

3. Nutrisi

Terakhir yakni terkait makanan yang dikonsumsi, Bunda. Sebagai Bunda yang baru melahirkan dan harus menyusui, maka tubuh membutuhkan nutrisi lebih banyak dari sebelumnya.

"Ketika menyusui, kebutuhan cairan jadi lebih banyak daripada hamil. Jadi minum lebih banyak, kurang lebih 2 liter. Asupan kalori juga harus ekstra karena tubuh butuh lebih banyak energi," papar Ameetha.

Ameetha menjelaskan bahwa asupan nutrisi ini berguna mengembalikan kondisi tubuh Bunda pasca melahirkan sekaligus memproduksi ASI. "Tak hanya untuk tubuh Bunda yang baru melahirkan, juga memproduksi ASI. Jika Bunda makan sedikit, maka itu arinya untuk tubuh Bunda saja, enggak ke ASI."

Untuk memenuhi nutrisi tubuh, Bunda harus mengonsumsi kalori hingga 2.800 per hari. Selain itu, Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein.

"Makanya, makan Bunda harus lebih antara 2500-2800 kalori per hari."

"Kita pilih makanan protein hewani. Mungkin makan gading 250gr per porsi, kalau ayam bisa dua porsi, telur 6 butir per hari, untuk memenuhi kebutuhan tadi, pasca lahiran dan produksi ASI," ujarnya.

Semoga tips berikut bisa membantu Bunda yang baru melahirkan dan sedang menyusui Si Kecil, ya.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda