Kelas Menyusui Online Bukan Cuma Belajar Teori, Tapi Juga Cara Pelekatan yang Tepat

Young mother breastfeeding her newborn baby boy at home

Tips Menyusui Agar ASI Lancar, Bisa Belajar Lewat Kelas Laktasi Online / Foto: iStock

Tak sedikit Bunda yang mengalami drama saat menyusui. Meski terkesan mudah, menyusui anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada banyak kesulitan yang bisa terjadi apabila tidak tepat melakukannya.

Salah satu masalah yang sering dialami Bunda adalah ASI yang sulit keluar alias seret. Hal itu bisa terjadi karena banyak hal. Misalnya perlekatan yang tidak benar, Bunda.

Kelancaran menyusui sangat dipengaruhi oleh perlekatan. Meski Bunda memiliki ASI yang melimpah, perlekatan yang salah akan membuat ASI sulit keluar sehingga bayi tidak mendapatkan nutrisi secara optimal.

"Posisi perlekatan yang salah bisa bikin bayi kurang asupan ASI atau lemak ASI. Karena lemak ASI adanya di belakang, harus dengan isapan kuat agar bisa keluar, dan itu hanya terjadi ketika perlekatannya benar," tutur Konselor Laktasi, Postpartum Doula & Life Coach, Zahra Khayra dalam sesi Instagram Live HaiBunda, Selasa (9/8//22).

"Kalau perlekatan salah, bisa menjadi salah satu penyebab berat badan bayi kurang," terangnya.

perlekatan yang baik terjadi ketika bayi dapat memasukkan puting dan areola (area gelap di sekitar payudara) dengan benar, hingga ia dapat mengisapnya.

Meski terdengar mudah, tidak semua bayi dapat melakukan perlekatan yang tepat. Bunda harus membimbingnya hingga mampu melakukannya. perlekatan yang salah dapat berujung dengan bayi yang menggigit puting sehingga menyebabkan Bunda merasa nyeri.

Oleh karena itu, Bunda perlu mempelajari seputar teknik menyusui sejak sebelum melahirkan. Zahra menyarankan, Bunda belajar menyusui sebelum usia kehamilan mencapai usia 9 bulan. Apabila terlalu dekat hari perkiraan lahir (HPL), hasilnya dikhawatirkan tidak maksimal.

Bunda dapat mengikuti berbagai macam kelas laktasi yang kini tersedia baik offline maupun online. Agar lebih nyaman, Bunda juga bisa lho meminta kelas privat. Lewat kelas laktasi, Bunda akan mempelajari seputar kegiatan menyusui dari hal yang paling mendasar.

Kelas laktasi dapat menjadi sumber wawasan seputar laktasi yang akan sangat membantu Bunda ketika menyusui. Baca di halaman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang rekomendasi ASI booster untuk Bunda menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]

ASYIKNYA KELAS LAKTASI

Ilustrasi Menyusui / Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila_Fadzeyeva

Pengalaman menyenangkan juga dirasakan oleh Yulita Angelina, Bunda Kelas Menyusui Online. Bunda yang akrab disapa Lina ini telah mengikuti kelas laktasi sejak sebelum melahirkan.

Menurutnya, Bunda dapat mengikuti kelas laktasi untuk memperluas wawasan seputar menyusui, terutama apabila Bunda tidak memiliki support system yang kuat.

"Terutama karena orang-orang di sekitar kita tidak ada yang mengerti soal menyusui. Tidak ada yang bisa berempati dengan kesakitan kita. Itu sakitnya bisa sampai berdarah-darah," ujar Lina.

"Suami bukannya tidak bisa, tapi mereka tidak tahu. Jadi dengan kita mempelajari soal menyusui, kita bisa komunikasikan ke suami sehingga dia bisa ikut mendukung," imbuh Zahra.

Masalah lain yang juga bisa dialami oleh para busui adalah produksi ASI yang kurang optimal. Menurut Zahra, cara terbaik untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan memperbaiki perlekatan dan lebih sering melakukan pumping ataupun DBF.

"Perbaiki perlekatan, seringkan menyusui. Dua itu saja sudah bisa menaikkan produksi ASI," kata Zahra.

Namun, Bunda perlu waspada ketika produksi ASI melimpah namun sulit untuk keluar. Payudara membutuhkan bantuan agar mempermudah proses keluarnya ASI.

"Pijat laktasi bisa memperlancar aliran ASI, terutama di bagian yang keras. Kalau payudara ditekan sudah sakit, itu tandanya payudara sudah parah tersumbat jadi sangat butuh cepat dipijat laktasi," ucap Zahra.

"Tapi kalau sampai demam, apalagi ada benjolan, harus langsung ke dokter karena takutnya ada mastitis atau abses dan itu butuh penanganan dokter dan tidak bisa ditunda. Kalau ditunda, itu ada yang bisa berujung operasi," terangnya.