Hari kedua Bundaversity di Bundafest 2025 dimulai sekitar pukul 10.30 WIB di Ice Palace, Lotte Mall Jakarta, pada Minggu (21/9/25). Sebelum acara dimulai, para Bunda dari HaiBunda Squad melakukan registrasi, melakukan kunjungan ke booth-booth, dan mengabadikan momen spesial di lokasi acara. Kali ini, Bunda yang datang mengikuti kelas juga kompak mengenakan pakaian bernuansa warna merah muda dan biru. (Foto: Deodotus Alvika)
Kelas pertama Bundaversity 2025 dibuka dengan sesi talkshow bersama Amanda Karina Putri selaku Personal Color Analyst. Mengangkat tema Warna Diri, Cerminan Rasa Percaya Diri, ia mengajak para Bunda untuk lebih mengenal keindahan yang ada pada diri sendiri. Menurutnya, personal color mampu membuat kulit tampak lebih cerah dan fitur wajah lebih menonjol. “Personal color bisa membantu kulit terlihat lebih cerah sekaligus menonjolkan fitur wajah. Dengan begitu, kita bisa tampil lebih percaya diri,” ujar Amanda. (Foto: Deodotus Alvika)
Pada sesi kedua Bundaversity Bundafest 2025, tema yang diangkat berfokus pada kesehatan anak, yaitu Menjaga Imunitas Anak Supaya Tidak Mudah Sakit. Materi ini dipandu langsung oleh Dokter Spesialis Anak dari RSIA Bunda Jakarta, dr. Natasya Ayu Andamari, Sp.A. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan supaya kesehatan anak tetap terjaga. "Paling gampang adalah cuci tangan. Selain itu, kita juga perlu membersihkan permukaan mainan maupun barang-barang sekolah, serta melengkapi imunisasi agar anak lebih terlindungi,” kata Natasya. (Foto: Deodotus Alvika)
Kelas ketiga Bundaversity hari terakhir mengusung tema Mengasah Kreativitas, Menjelajahi Imajinasi. Kelas ini menghadirkan Psikolog Klinis dan Remaja Firesta Farizal M.Psi., dan Brand Representative Meiji Yoshihiro Yamashita dan Mesrawati Iskandar. Firesta mengatakan kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide, sesuatu yang baru, unik, original, thinking out of box, termasuk salam menemukan solusi atau menyelesaikan masalah. Tak hanya itu, ia turut membagikan beberapa cara orang tua mengasah kreativitas anak. “Cara mengasah kreativitas dan imajinasi anak pertama beri anak kesempatan untuk mengungkapkan ide, jangan buru-buru membantu atau mengoreksi anak, open-minded, ikutlah imajinasi bersama anak, biarkan anak dapat banyak pengalaman,” ungkapnya. (Foto: Deodotus Alvika)
Kelas keempat Bundaversity mengusung tema Belajar Mengasuh Anak, Sambil Menyembuhkan Luka Diri dan menghadirkan Psikolog Klinis, Ustadzah Tika Faiza, M.Psi., sebagai narasumber. Dalam hal ini, ustazah Tika menjelaskan bahwa orang tua yang memiliki luka masa kecil dapat memengaruhi cara mereka mendidik anak. Namun, ia mengatakan ada cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. “Kalau sudah pernah ada luka, sangat mungkin (untuk sembuh). Mengubah mindset adalah treatment pertama yang kita lakukan. Kitalah yang harus mengendalikan luka itu. Walaupun kita luka, kita harus memaknai secara positif agar bisa menjadi kekuatan mental,” kata ustazah Tika. (Foto: Deodotus Alvika)
Sebagai penutup talkshow Bundaversity Bundafest 2025, HaiBunda menyuguhkan tema yang sesuai dengan kebutuhan orang tua saat ini, yaitu Tak Cuma Diatur, Gen Alpha juga Butuh Didengar. Pada sesi ini, Psikolog Anak dan Remaja, Anastasia Satriyo, M.Psi., menekankan pentingnya peran orang tua untuk memberi contoh dalam mengelola emosi. “Tips pengasuhan ringan, Bunda bisa kasih pilihan pada anak, misalnya dengan memberi jeda dan mendengarkan terlebih dahulu sebelum menasehati. Bunda bisa tanyakan pada anak, seperti ‘Kamu butuh ditemani ya?’. Lalu, Bunda juga bisa belajar bersama anak sambil jujur mengatakan bahwa Bunda pun masih belajar. Jangan lupa rayakan setiap pencapaian kecilnya, cukup dengan hadir penuh 5–10 menit setiap hari,” ungkap Anastasia. (Foto: Deodotus Alvika)
Keseruan acara Bundaversity hari pertama telah berakhir. Para pakar yang hadir telah memberikan informasi yang begitu bermanfaat untuk para Bunda. Acara Bundaversity masih berlanjut pada Minggu (21/9/25). Ada lima talkshow menarik yang juga akan dibahas di Bundaversity besok. Jangan sampai kelewatan ya! (Foto: Deodotus Alvika)