HAIBUNDA SQUAD
Talkshow Bundaversity 2025 bersama Konicare, Jadi Wadah Sharing & Belajar Memahami Burnout Bareng Psikolog
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 25 Dec 2025 11:30 WIBSeorang Bunda memikul peran yang tak ringan, terutama dalam mengasuh anak-anaknya. Bunda tak hanya menjadi sumber kasih sayang, tapi juga penopang utama dalam setiap tahap tumbuh kembang anaknya.
Di balik senyuman hangat, sering kali seorang Bunda menyimpan rasa lelah yang tak terucap. Rutinitas mengurus keluarga dan anak bahkan membuat banyak Bunda tanpa sadar mengesampingkan diri sendiri. Rasa lelah juga sering dianggap suatu yang biasa, hingga akhirnya burnout pun datang.
Melihat besarnya peran Bunda dalam kehidupan anak, Konicare bersama HaiBunda menghadirkan sesi talkshow spesial bersama pakar di Bundaversity 2025. Melalui acara ini, para Bunda bisa mengetahui seputar burnout yang rentan dialami saat mengasuh anak, sekaligus memahami betapa pentingnya self care sebagai bentuk cinta pada diri sendiri.
Acara Bundaversity kali ini merupakan rangkaian dari Bundafest 2025, yang digelar di Ice Palace, Lotte Mall Jakarta, Sabtu (20/12/2025). Para Bunda yang hadir pun tampak antusias untuk belajar langsung bersama pakar, berbagi cerita, dan menguatkan diri dalam perjalanan parenting.
Membahas Lebih Jauh tentang Burnout yang Rentan Dialami Bunda bersama Psikolog
|
|
Acara talkshow dibuka oleh pakar Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dengan bahasa yang ringan dan penuh empati, Irma menjelaskan tentang perbedaan antara stres dan burnout yang rentan dialami para Bunda. Menurut Irma, stres dan burnout adalah dua kondisi yang berbeda.
"Stres itu adalah reaksi alami tubuh secara fisik dan emosional yang terkait tekanan atau tuntutan sehari-hari. Misalnya, anak rewel atau anak sakit bisa bikin Bunda menjadi tegang. Stres dapat menyebabkan konsentrasi menurun, gampang tersinggung atau marah, dan menyebabkan gangguan fungsi tidur seperti insomnia," kata perempuan yang akrab disapa Ayank ini.
"Sementara itu, burnout adalah kondisi secara psikologi, mental, dan fisik berkepanjangan akibat Bunda terlalu sering menggunakan waktu mengurus keluarga sampai lupa dengan diri sendiri. Burnout dapat memengaruhi kualitas Bunda dalam menjalankan peran sebagai seorang ibu," sambungnya.
Psikolog Ayank mengatakan bahwa stres yang tidak ditangani dengan baik bisa berubah menjadi burnout. Sedangkan burnout yang tidak tertangani berisiko tinggi menjadi depresi
"Sering kali ibu stres dengan tuntutan atau kegiatan harian yang dilakukan tanpa diberikan jeda. Kalau dibiarkan, itu bisa menimbulkan burnout. Kemudian, depresi dapat muncul secara pelan-pelan. Contohnya, kita sering bilang, 'Saya kuat kok'. Padahal kita sedang rapuh dan rentan. Kalau semua itu tidak ditangani atau dimitigasi, itu sebenarnya cikal bakal terjadinya depresi," ungkap Ayank.
Burnout masih bisa diatasi dengan mengurangi beban pekerjaan. Namun, kalau sudah menjadi depresi, Bunda bakal kesulitan untuk mengatasinya.
"Burnout bisa diatasi dengan menjeda atau mengurangi beban pekerjaan dan ibu yang burnout masih bisa melakukan aktivitas atau happy. Sementara kalau depresi, ibu sudah merasakan kesedihan yang dia sendiri enggak tahu apa penyebabnya. Saat ibu mengalami depresi, dia akan merasakan kehampaan dan kesepian meski sudah cukup tidur," ungkap Ayank."
Dalam sesi talkshow Bundaversity ini, para Bunda juga diberikan edukasi tentang cara mengisi ulang energi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta mencegah burnout. Caranya sederhana, yakni dengan melakukan pijat mandiri sebagai bentuk me time atau self care yang mudah dilakukan di rumah.
"Berbagai penelitian mengatakan bahwa kita bisa mengalokasikan waktu 10 hingga 20 menit per hari untuk me time. Misalnya dengan massage atau pijat diri sendiri," kata Ayank.
Menurut Ayank, me time merupakan kegiatan yang Bunda lakukan sendiri tanpa melibatkan interaksi dengan orang lain. Me time tak perlu mahal atau harus dilakukan di luar rumah. Bunda bisa melakukan me time di rumah disela-sela mengurus anak.
"Kita bisa me time, misalnya, duduk di sebelah anak balita yang sedang tidur. Saat itu, kita dapat melakukan aktivitas pijat sendiri di tangan untuk memberikan efek relaksasi, itu disebut healing touch, sentuhan yang menyembuhkan," ujar Ayank.
Dalam kesempatan ini, Senior Brand Manager Konicare, Silvyati K. Putri juga membagikan tipsnya untuk mengatasi burnout saat menjalani peran sebagai Bunda tiga anak. Bunda Silvy menyarankan agar para Bunda bisa lebih terbuka dengan suami dalam menyampaikan keluh kesah saat mengalami kesulitan. Selain itu, Bunda juga dapat melakukan pijat dan membangun bonding dengan Si Kecil.
"Pertama, kita perlu jujur sama diri sendiri dan kita perlu bercerita sama suami. Kalau ada rasa takut, seperti takut dianggap lemah itu harus kita lawan. Kedua, dengan cara simpel banget, healing saya adalah menyempatkan waktu bersama anak. Waktu bonding time, saya pijat-pijat dia. Setelah itu saat anak tidur, saya memandangi wajahnya sambil bilang, 'Saya ada buat dia. Saya bersyukur bisa mendampingi dia sampai saat itu'," tutur Bunda Silvy.
Ketika me time atau melakukan massage mandiri, Bunda dapat menggunakan essential oil dari bahan alami yang aman dan nyaman. Salah satu pilihan terbaik adalah essential oil yang mengandung aroma lavender.
Konicare Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih Pilihan Terbaik untuk Keluarga
|
|
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan mental, Konicare hadir sebagai support system nyata untuk para Bunda. Konicare ingin menemani setiap langkah Bunda agar merasa lebih tenang dan percaya diri saat merawat keluarga.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Konicare menghadirkan rangkaian produk perawatan alami keluarga. Seperti Konicare Minyak Telon, yang terbuat dari bahan alami pilihan. Formula dan teksturnya lembut untuk kulit. Wanginya lembut premium dari essential oil, yang mampu memberikan efek menenangkan, memberikan kehangatan yang pas untuk mencegah kembung.
Konicare Minyak Telon terdiri dari empat varian yang dapat dipilih sesuai aroma essential oil kesukaan Bunda, yaitu Konicare Minyak Telon dengan aroma wangi bayi, Konicare Minyak Telon Plus Lavender, Konicare Minyak Telon Extra Lemongrass, dan Konicare Minyak Telon Plus 3in1 yang diperkaya Jojoba Oil untuk melembutkan kulit.
Tak hanya itu, tersedia juga rangkaian Konicare Minyak Kayu Putih yang memiliki tiga level kehangatan sesuai kebutuhan, Bunda. Ada Konicare Minyak Kayu Putih Plus yang hangatnya lembut cocok untuk toddler, dilengkapi anti nyamuk alami Lavender Oil yang memberikan perlindungan dari nyamuk dan serangga selama 8 jam. Kemudian ada Konicare Minyak Kayu Putih yang hangatnya pas untuk anak serta keluarga dan Konicare Minyak Kayu Putih Hot yang hangatnya ekstra cocok untuk dewasa.
Kesan Bunda Ikut Kelas Bundaversity bersama Konicare: Senang Dapat Solusi Mengatasi Burnout
|
|
Sesi talkshow Bundaversity bersama Konicare ditutup dengan penuh kehangatan. Para Bunda begitu senang bisa berbagi keluh kesah tentang menjalani peran sebagai Bunda dan mendapatkan solusi untuk mengatasi burnout langsung dari pakarnya.
"Dari acara ini, saya jadi tahu kalau kita sebagai ibu itu boleh loh istirahat, enggak semua hal harus kita lakukan sendiri. Nah, gimana cara mengatasi burnout itu semuanya dijelaskan secara rinci di acara ini," kata Farah Disa, Bunda dua anak dari Ciledug, Tangerang.
Hal senada juga disampaikan oleh Bunda Risma. Ia merasa sesi talkshow Bundaversity bersama Konicare kali ini memberikannya banyak ilmu hingga teman baru.
"Acara Bundaversity seru dan bagus banget ya, kasih kita insight. Membantu banget buat ibu-ibu, misalnya ibu baru. Di acara ini, kita tidak hanya dapat literasi baru, tapi juga teman baru dan pengalaman baru," ungkap Bunda Risma dari Jakarta Timur.
Begitu pula dengan Bunda Ika yang merasa senang bisa hadir mengikuti talkshow yang membahas seputar burnout. Ia pun mengaku kini lebih banyak mengetahui apa itu burnout hingga cara mengatasinya.
"Acaranya seru apalagi banyak pesertanya, jadi happy banget. Acara ini juga sangat bermanfaat karena pembahasannya relate dengan ibu-ibu sekarang yang sering mengalami stres dan burnout ya. Terus dari yang tadinya kita enggak tahu tentang burnout, sekarang bisa jadi tahu," ungkap Bunda Ika dari Depok.
Melalui support system yang tepat, Bunda tak perlu merasa sendiri. Ketika burnout sudah teratasi dan energi kembali terisi, Bunda bisa hadir sepenuhnya memberikan cinta, perhatian, dan kehangatan untuk keluarga.
Kelas Bundaversity bersama Konicare merupakan wadah untuk para Bunda mendapatkan informasi serta edukasi dalam menjaga kesehatan mental selama mengasuh anak. Sebuah momen berharga untuk merawat diri, sekaligus mempererat bonding penuh cinta dengan Si Kecil, suami, dan keluarga. Sampai jumpa dalam kesempatan lain ya, Bunda!
(fir/fir)