Jakarta -
Si kecil baru lahir beberapa bulan lalu, tapi Bunda udah hamil lagi. Waduh, kesundulan nih. Padahal, masih menyusui. Dalam kondisi begini, kita nggak harus berhenti menyusui ya, Bun.
Tenang, meski Bunda hamil lagi pas lagi menyusui, bukan berarti Bunda harus berhenti
menyusui alias ngasih ASI ke si kecil lho. Seperti disampaikan Ketua Perhimpunan Perinatologi Indonesia (Perinesia) Prof Dr dr Ali Sungkar SpOG(K), Bunda bisa tetap menyusui meskipun lagi hamil. Jangan khawatir kalau terjadi kontraksi, Bun.
"Nggak apa-apa, nyusuin aja. Nggak memicu kontraksi, silakan aja menyusui," kata Prof Ali di sela-sela 'Anmum Celebrate the Extraordinary' di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (1/8/2017). Apalagi kalau si kakak umurnya udah 6 bulan ke atas, kata Prof Ali dia kan udah dapat Makanan Pendamping ASI (MPASI). Atau, dengan kata lain ASI bersifat sebagai pelengkap.
Seiring berjalannya waktu, produksi ASI toh juga akan berkurang ya Bun karena makin besar si kakak, pastinya frekuensi menyusunya jadi lebih sedikit. Kalau Bunda mengalami kesundulan, Prof Ali menekankan perlakukan si kecil seperti memang Bunda lagi hamil.
"Jangan kehamilannya dihentikan. Lanjutkan," tegas Prof Ali. Soal kesundulan ini, Prof Ali bilang bisa aja ada Bunda yang mengalaminya karena mungkin tidak memakai KB karena menerapkan
menyusui sebagai salah satu metode kontrasepsi. Tapi, kayak metode kontrasepsi lainnya Bun, efektivitasnya nggak 100 persen kan.
Maka dari itu, setelah si adik lahir, Prof Ali mewanti-wanti supaya Bunda dan Ayah benar-benar merencanakan kehamilan, termasuk akan pakai kontrasepsi apa nih misalnya. Jadi, nggak terjadi 'kesundulan' lagi. Bahkan, bisa aja lho kalau kita mau pakai Intrauterine Device (IUD) atau spiral yang dipasang setelah melahirkan.
Dengan begitu, kita nggak lupa atau akhirnya menunda lagi pakai kontrasepsi. "Makanya hamil itu dipersiapkan. Ibaratnya kita mau bikin rumah aja kita gambar dulu desainnya, bikin pondasinya. Nah, gimana kita mau menciptakan seorang generasi masa depan kalau tidak direncanakan lebih dulu," tutur Prof Ali.
Bunda pernah ngalamin 'kesundulan'? Terus gimana cerita Bunda? Bagikan pengalaman Bunda di kolom komentar ya.
(rdn)