Jakarta -
Setiap orang bisa aja merasa kesal sama orang lain, termasuk ibu
hamil. Cuma, kalau dalam kondisi hamil seringnya kita dinasihati supaya nggak kesal sama seseorang, soalnya nanti anaknya bisa mirip sama si orang yang kita sebalin itu, Bun.
Kayak yang dialami sahabat HaiBunda bernama Titta nih. Pas hamil anak pertamanya, pernah suatu kali Titta kesal sama teman kantornya. Eh pas lagi ke pantry, Titta cerita ke salah satu teman tapi si temannya ini justru menasihati Titta untuk jangan kesal karena nanti anak yang dilahirkannya bisa mirip sama teman yang bikin dia kesal itu.
"Dalam kondisi hamil kan saya juga sensi ya. Kadang kita cerita gitu cuma butuh didengar aja. Eh malah dinasihatin gitu kan makin kesal ya. Akhirnya saya bilang aja 'Mirip sama dia? Siapa dia? Suami bukan, saudara juga bukan'," kata Titta.
Hmm, emang sih kita sering banget ya, Bun dengar nasihat kayak gini. Tapi, kata dr Febriansyah Darus SpOG(K) itu cuma mitos aja kok. Soalnya, kondisi seorang anak ditentukan sama faktor genetik, asupan nutrisi selama bunda hamil, dan faktor lingkungan. Tapi, bukan berarti nggak ada sisi positif yang bisa kita 'petik' dari nasihat ini, Bun.
Baca juga: Sering Dikeluhkan Ibu Hamil Tapi 5 Hal Ini Tak Bahayakan JaninKata dr Darus, sisi positifnya bagus banget kan kalau semua yang dilakukan ibu
hamil adalah hal-hal yang baik supaya ada aura positifnya. dr Darus bilang, misalnya kita memaki orang nih, Bun, kan kita sendiri jadi kayak punya aura negatif.
"Belum lagi kalau ibu stres tinggi, dia akan mengeluarkan hormon stres kortisol, itu juga bisa bikin bayi stres. Efeknya kalau sampai bayi cacat sih nggak, tapi bisa mempercepat proses persalinan," kata dr Darus kepada HaiBunda dalam Media Gathering Happy Breastfeeding Bersama Lactamil di Plataran Menteng, Jakarta, baru-baru ini.
Dalam kesempatan sama, psikolog keluarga Irma Gustiani M.Psi bilang mungkin aja karakter anak kebetulan sama dengan orang yang pernah kita sebali pas hamil. Akhirnya, dibilang deh anak kita mirip sama orang tersebut gara-gara kita pernah kesal sama yang bersangkutan. Tapi, kata Irma yang terpenting selama hamil memang ibu sebisa mungkin berpikir positif terhadap apapun, baik pada diri sendiri atau anaknya.
Kata Irma, cukup banyak nih, Bun kejadian di mana pas usia kandungan 5-6 bulan diketahui ada kelainan fisik pada calon bayi. Nah, kekuatan psikologs ibu untuk tetap bisa berpikir positif dan menjaga diri penting banget buat si calon bayi sehingga dia bisa survive dan akhirnya lahir.
"Diharapkan sebelum, pada saat dan selesai
hamil ibu bisa tetap berpikir posiitf. Punya informasi yang banyak. Kalau merasa ada kegelisahan dan sebagianya harus cari tahu dan minta bantuan supaya bisa ditangani dengan baik," kata Irma.
Baca juga: Apa Sih Makanan yang Perlu Dipantang Ibu Hamil? (rdn)