Jakarta -
Ibuproven biasa terkandung dalam obat pereda nyeri. Nah, saat sedang
hamil nggak disarankan sering-sering meminum ibuprofen nih, apalagi dalam jangka waktu lama.
Periset Prancis memperingatkan untuk membatasi konsumsi ibuprofen selama enam bulan pertama
kehamilannya. Alasannya paparan ibuprofen yang berkepanjangan bisa memiliki efek jangka panjang pada janin perempuan.
Maksudnya, Bun, konsumsi ibuprofen selama enam bulan pertama kehamilan bisa membahayakan kesuburan anak perempuan mereka di masa depan. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Human Reproduction dan dilansir situs Irishtime. Konsumsi ibuprofen bisa mengurangi penyimpanan telur di ovarium anak perempuan yang dilahirkan kelak.
Periset Prancis menemukan bukti pada jaringan ovarium manusia yang terpapar ibuprofen selama tiga bulan pertama perkembangan janin bisa membuat hilangnya sel germinal secara dramatis yang masuk untuk membuat folikel guna berkembangnya telur. Sel germinal adalah sel kelamin.
Kata penulis penelitian, temuan mereka itu menimbulkan kekhawatiran tentang efek jangka panjang ibuprofen terhadap kesuburan wanita di masa depan akibat terpapar obat penghilang rasa sakit saat berada di rahim ibunya. Dokter juga sudah menyarankan wanita hamil untuk tidak menggunakan ibuprofen pada trimester pertama dan ketiga, setelah penelitian sebelumnya menunjukkan meningkatnya risiko keguguran.
Menurut Dr Severine Mazaud-Guittot, seorang peneliti di Institut Riset Kesehatan dan Medis Nasional Prancis (Inserm) di Rennes, yang memimpin studi itu, cadangan awal folikel yang kurang lengkap pada bayi perempuan bisa menghasilkan masa reproduksi yang singkat, menopause dini, atau infertilitas di kemudian hari.
"Perkembangan folikel pada janin belum selesai pada akhir trimester pertama, jadi apabila penggunaan ibuprofen hanya sebentar, kita bisa memperkirakan cadangan ovarium pulih sampai batas tertentu," kata Mazaud-Guittot.
Tapi, lanjut Mazaud-Guittot, kalau sampai dua hingga tujuh hari terpapar ibuprofen, secara dramatis bisa mengurangi persediaan sel germinal di ovarium janin manusia selama trimester pertama kehamilan dan ovarium tidak bisa pulih sepenuhnya dari kerusakan ini, Bun.
Kalau nggak boleh ibuprofen, adakah alternatif obat pehilang rasa sakit lainnya? Rekomendasi Health and Safety Executive (HSE) adalah parasetamol Bun. Tapi ada studi yang baru-baru ini dipublikasikan secara online oleh jurnal European Psychiatry nih. Studi menyebutkan konsumsi parasetamol bisa berisiko memperlambat kemampuan bayi untuk belajar bicara, Bun. Tetapi, penemuan ini berlaku untuk bayi berjenis kelamin perempuan.
Kalau benar-benar memerlukan ibuprofen, menurut HSE ibu hamil bisa menggunakannya selama trimester kedua kehamilan (minggu ke-14 sampai 26). Yang penting, ibu hamil harus menghindari penggunaan ibuprofen selama trimester pertama (sampai minggu ke 13) dan trimester ketiga (dari minggu ke 27 sampai kelahiran), kecuali jika direkomendasikan oleh dokter.
(Nurvita Indarini)