HaiBunda

KEHAMILAN

Kisah Ibu Hamil Dokumentasikan Pengalaman Tak Dapat Kursi di Bus

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 04 Apr 2018 19:02 WIB
Kisah Ibu Hamil Dokumentasikan Pengalaman Tak Dapat Kursi di Bus/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Dulu saat hamil 36 minggu, saya naik Metro Mini di kawasan Jakarta Selatan. Seluruh kursi penumpang penuh, sehingga saya berdiri di dekat pintu. Karena merasa kuat saya sih nggak meminta kursi pada penumpang lain.

Ketika akhirnya duduk, saya juga masih kuat berdiri lagi karena kursi saya berikan kepada seorang nenek tua yang membawa banyak belanjaan. Di satu sisi saya miris kenapa penumpang sebanyak itu nggak ada yang peduli pada ibu hamil. Tapi di satu sisi bersyukur juga karena masih kuat berdiri dan bergelantungan di dalam Metro Mini.

Miris dan kesal dialami juga nih oleh seorang wartawan di Selandia Baru, Brigitte Purcell. Ya, saat sedang hamil 7 bulan dan dirinya naik bus menuju kantor, nggak ada satu penumpang pun yang memberikan kursi buatnya.


"Bahkan mereka yang duduk di bagian tempat duduk prioritas," tulis Brigitte di Selandia Baru Herald.

Kata, Brigitte, dia sehari-hari memang melakukan perjalanan dari Takapuna ke Auckland dengan naik bus umum. Ternyata hal seperti itu memang sering ditemukan Brigitte.

"Pagi ini, ketika saya duduk di halte bus, saya memutuskan untuk mengeluarkan ponsel saya dan memfilmkan pengalaman itu. Tidak perlu menyebutkan atau mempermalukan orang-orang yang tidak mau berdiri, tetapi untuk menjelaskan betapa umum masalah itu," papar Brigitte.



Yang bikin frustrasi, menurut Brigitte, dirinya merasa nggak nyaman saat berdiri lama-lama dengan perut besar. Saat berdiri di bus, bisa saja si ibu hamil kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Tentunya saat si ibu jatuh bisa menimbulkan risiko bagi janinnya ya, Bun.

"Apakah orang-orang tidak memahami konsep ini atau mereka hanya berpura-pura menjadi naif?" sambung Brigitte.

Ya, memberikan tempat duduk untuk ibu hamil adalah perbuatan kecil yang sangat mulia . Soalnya kata spesialis kandungan dan kebidanan dari RSUD Dr Soetomo, dr Hari Nugroho, SpOG, ibu hamil yang berdiri dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur. Kenapa? Ini bisa terjadi akibat tekanan pada mulut rahim yang disebabkan oleh gravitasi saat dia berdiri.

Selain itu, beban kerja jantung perempuan yang sedang berbadan dua juga lebih tinggi Bun, karena ia harus memompa cairan ke seluruh tubuhnya dua kali lebih banyak. Nah, bila ia dibiarkan berdiri terlalu lama, akan lebih banyak darah yang turun ke bagian bawah tubuh sehingga aliran darah tidak terlalu optimal untuk janin di rahim.



Apalagi kalau dalam kendaraan umum penumpangnya sampai berdesak-desakan. Jika ibu hamil turut berdesakan maka membuat ibu hamil lebih stres sehingga hormon kortisol dalam tubuhnya meningkat. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Parenting Azhar Hanifah

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK